29. PLEASE

2.3K 303 16
                                        

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!!

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

"Eh tadi gue denger denger kita mau ada acara camping sebelum lulus" ucap Fani, teman sekelas Zerrin.

"Camping? Semua nya?" Tanya Xera penasaran.

"Angkatan kita doang" jawab Fani.

"Kapan?"

"Gak tau deh" Fani menggedikan bahu nya.

"Nanti juga dikasih tau sama walas kita" timpal Naya.

"Lo semua ikut camping kan?" Tanya Fani kepada semua teman nya.

"Ikut lahh... Ini kan camping terakhir kita" jawab Hani dengan semangat.

"Bener tuh... Yuk ikut semua. Lo ikut kan, Zer?" Tanya Fani

"Insyaallah gue ikut" balas Zerrin yang terdengar ragu.

"Jangan ngarepin Zerrin ikut deh. Dia gak akan boleh sama orang tua nya. Kan kemana mana harus ada adek nya tuh si Keva anak kelas 11" ucap Naya seraya menguncir rambut nya yang tergerai.

"Nay, lo kalo ngomong bisa di filter dikit gak sih? Siapa tau Zerrin di bolehin ikut camping" tutur Xera yang membela sahabat karib nya.

"Gue tanya sama lo, Xer. Lo pernah gak hangout berdua sama Zerrin? Gak pernah kan? Yaudah lahh kita semua tau ujung ujung nya Zerrin gak akan ikut" Xera yang merasa kasihan dengan sahabat nya, ia hanya bisa terdiam.

"Padahal lo sahabat deket nya Zerrin" sambung Naya yang langsung meninggalkan kerumunan para wanita.

"Kebiasaan tuh anak kalo ngomong gak pernah dipikir dulu" kesal Fani.

"Udah gak papa, Fan. Bener kok kata Naya, palingan gue gak ikut camping" balas Zerrin dengan senyuman.

"Lo pasti ikut camping kok. Bokap lo gak akan se tega itu sama anak nya, gue yakin!" Xera menyalurkan keyakinan kepada Zerrin.

Ketika mereka sedang berbincang mengenai beberapa hal, tiba tiba datang nya seorang guru kedalam kelas.

"Selamat siang anak anak"

"Siang bu"

"Sudah kumpul semua?"

"Sudah bu"

"Baik, disini saya hanya memberikan informasi kepada kalian kalau lusa kita akan camping di puncak"

"Whoaaaaa!!!!!"

"Saya harap, besok kalian bisa mengumpulkan surat perizinan orang tua yang akan saya bagikan"

"Baik bu"

Ibu guru tersebut membagikan surat perizinan orang tua itu dengan memanggil satu per satu siswa di kelas ini sesuai absen. Ketika semua nya sudah memegang surat perizinan orang tua, Zerrin hanya bisa menatap kosong surat itu. Seakan ia sudah mengetahui apa yang akan tertulis di surat ini.

ZET dan KA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang