25. OVT

2.7K 311 12
                                    

Assalamualaikum bestie

Budayakan vote sebelum membaca!

AYO DONG VOTE SEBAGAI FEEDBACK!!

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

"Mungkin mereka belum bisa nerima, gak papa"

"Kalo bercanda tuh di pikir dulu" ketus Alzena seraya meninggalkan sang suami di ruang keluarga sendirian.

"Sayanggg" lirih Gaffi.

Memang pada saat mereka sedang berada di perjalanan pulang, Gaffi membuat ide untuk mengerjai kedua anak nya dengan iming iming jika mereka ingin memiliki adik baru. Karena Zerrin dan Keva tidak ingin memiliki adik, maka Gaffi menyimpulkan bahwa prank ini akan berjalan dengan mulus. Benar ada nya, tapi istri tercinta nya malah marah dengan Gaffi. Siaga 1 nih...

Tok

Tok

Tok

Alzena mengetuk pintu kamar Zerrin namun tak ada yang menjawab. Ketika Alzena ingin membuka pintu, pergerakan nya di tahan oleh sang suami.

"Sayang..." Gaffi mengeluarkan puppy eyes nya untuk memohon ampun.

"Apa?" Balas Mima Alzena dengan singkat.

"Maaf... Janji gak gitu lagii" Bia Gaffi memilin jari jemari mungil sang istri.

"Dari awal kan aku udah gak setuju kalo kamu prank anak anak kayak gini. Kenapa masih di lanjutin?"

"Kan biar seru" lirih Bia Gaffi.

Mima Alzena menghela nafas nya kasar. "Yaudah, kamu yang jelasin ke kakak sama adik" Mima Alzena memberikan isyarat lewat lirikan mata nya.

"Tapi temenin" Bia Gaffi menggoyang goyangkan tangan Mima Alzena ke kanan dan ke kiri.

"He'em" Mima Alzena mengangguk

Akhirnya Bia Gaffi membuka knop pintu dan masuk ke dalam kamar anak pertama nya. Ketika Bia Gaffi dan Mima Alzena sudah masuk ke dalam, kamar Zerrin terlihat sangat gelap.

"Kak" panggil Bia Gaffi dengan lembut.

"Kakak sayang" timpal Mima Alzena seraya menyalakan lampu kamar.

"Astaghfirullah!" Bia Gaffi terkejut ketika melihat ada seseorang yang tengah duduk di dekat balkon.

"Kakak! Astaghfirullah, bikin kaget aja sih sayang" sambung Mima Alzena seraya menghampiri anak sulung nya.

"Stop! Mima sama Bia gak boleh deket deket. Kakak introgasi dulu" ucap Zerrin. Lalu Mima dan Bia duduk di ranjang king size milik Zerrin sambil menunggu introgasi dari sang anak.

"Kenapa Bia hamilin Mima?"

"Ya karena Mima istri nya Bia" jawab Bia Gaffi dengan santai.

Plak

"Yang bener!" Tegas Mima Alzena yang memukul lengan sang suami dengan keras hingga sang empu meringis kesakitan.

ZET dan KA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang