ZET dan KA [End]

38. AUSSIE

Assalamualaikum bestie 🤍

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

1 minggu di Aussie...

"Minggu depan adalah pertandingan terakhir kita. Itu adalah babak penentuan juara 1. Saya harap kalian fokus, dan jaga kesehatan masing masing" jelas coach.

"Hari ini saya berikan kalian free time untuk jalan jalan. Terserah kalian mau kemana aja, yang penting nanti sore kita ada latihan lagi, paham?"

"Paham coach!" Jawab seluruh peserta tournament.

Coach Dani membubarkan peserta untuk melakukan free time ini. Ada yang ingin belanja, mencoba berbagai makanan khas Australia, dan ada juga yang ingin stay di hotel saja.

"Lo mau kemana bang?" Tanya Keva kepada Sagra. Karena Sagra lebih tua 5 tahun, maka Keva memanggil Sagra dengan sebutan 'bang'.

"Nyari oleh oleh aja yuk. Nyokap gue udah nodong oleh oleh dari kemarin"

"Oke, gue juga sekalian mau beliin hadiah buat kakak gue"

"Kakak lo ulang tahun?"

"Gak, hadiah buat kelulusan nya"

"Oh" Sagra mengangguk paham.

"Yaudah yuk, cabut" Keva langsung mengajak Sagra untuk pergi.

Keva meraih hoodie dan west bag nya. Sedangkan Sagra mengambil dompet dan ponsel yang ia letakkan di meja.

Selama di perjalanan mereka hanya berbincang tentang kehidupan dan juga sharing mengenai bisnis. Tak disangka Sagra pun pernah memiliki bisnis sebelum terjun ke dunia penerbangan.

"Wah gak nyangka gue" ujar Sagra takjub.

"Ternyata lo pembisnis handal" lanjut Sagra.

"Biasa aja bang. Lebih handal bokap gue" jawab Keva yang merendah.

"Awal mula lo tertarik sama bisnis karena bokap?" Keva mengangguk.

"Dari kecil gue kagum sama bokap, bang. Gue pernah diajak meeting Sama bokap, gue ngeliat nya keren aja gitu. Ternyata bikin gila" Keva terkekeh.

"Emang, makanya gak gue lanjutin tuh bisnis property. Padahal kalo gue lanjutin, lumayan juga"

"Terus kenapa lo bisa jadi pilot? Kan jauh hubungan nya antara business man sama pilot"

"Gue pernah punya adik, Kev. Dan dia suka banget naik pesawat. Cita cita nya mau jadi pilot. Tapi gak terwujud"

"Adik lo?" Sagra mengangguk paham.

"Yap, adik gue udah gak ada karena sakit jantung"

"Maka nya gue mau wujudin impian adik gue" sambung Sagra.