19. TATTO BARU

3.4K 366 16
                                    

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

Sesuai rencana 3 serangkai kemarin, hari ini Keva, Sean, dan Refal menghadiri acara pameran basket di daerah Senayan. Mereka berangkat menuju Senayan pada jam 9 pagi. Seperti biasa, tempat berkumpul nya di rumah Keva.

"Assalamualaikum" ucap Refal dan Sean.

"Wa'alaikumsalam. Hai Sean, Refal" jawab Mima Alzena dengan ramah.

"Halo Mima" Sean dan Refal mengecup punggung tangan Mima Alzena secara bergantian.

"Keva udah bangun, Mim?" Tanya Sean.

"Udah kok, palingan lagi mandi. Oh iya kalian udah sarapan belum? Pasti belum kan?" Tebak Mima Alzena dengan tepat.

"Mima tau aja kalo kita belum sarapan" celetuk Refal.

"Mau sarapan apa? Nanti Mima bikinin"

"Apa aja Mima" balas Sean.

"Oke deh, Mima bikinin dulu ya? Kalian duduk dulu sekalian nungguin Keva turun"

"Siap Mima!" Jawab Sean dan Refal bersamaan.

Ketika mereka sedang duduk di sofa ruang keluarga sembari makan camilan yang sudah di sediakan, tiba tiba saja muncul lah Bia Gaffi dari arah gym room.

"Eh Bia? Gak kerja?" Basa basi Refal.

"Ini kan hari sabtu bro. Waktu nya manja manjaan sama istri"

"Si paling manja sama istri" ledek Refal.

"Kalian jadi ke pameran basket?"

"Jadi Bia. Ini kita mau jemput Keva" alibi Sean.

"Jemput Keva apa numpang makan?" Tebak Bia Gaffi yang sangat tepat sasaran.

"Kalo bisa dua, kenapa harus satu?" Balas Refal.

"Papa kamu masih sibuk?" Gaffi bertanya kepada Sean.

"Udah lumayan senggang. Gak se sibuk kayak bulan kemarin sih"

"Bilangin, jangan terlalu sibuk sama kerjaan. Sekali kali gitu ngajak keluarga liburan" nasehat Gaffi.

"Halah kayak Bia gak sibuk aja" timpal Zerrin yang baru saja datang tanpa di ketahui para lelaki di ruang keluarga.

"Bia mah selalu ada waktu buat keluarga"

"Kapan?" Zerrin duduk di samping Bia Gaffi seraya menatap mata sang Bia.

"Nih sekarang ada. Ayo kakak mau ngajak Bia kemana? Bia temenin"

"Bener yaa?"

"Iyaa, kita jalan berdua aja. Mima gak usah di ajak"

ZET dan KA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang