ZET dan KA [End]

3. PENGUMUMAN

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

Pagi hari yang sangat di benci oleh seluruh siswa, sudah pasti hari ini adalah hari senin dan mereka harus melakukan kegiatan wajib di pagi hari, yaitu upacara bendera. Seperti biasa, Zerrin dan Xera baris di barisan paling belakang. Karena di barisan paling belakang terdapat pohon mangga besar yang bisa melindungi Zerrin dari panas nya terik matahari. For your information, Zerrin mengidap penyakit HEAT EXHAUSTION. Zerrin sudah megidap penyakit ini sejak ia duduk di sekolah dasar. Bagaimana bisa? Oke, aku jelasin!

Pada saat Zerrin mengadakan acara lomba pramuka di sekolah dasar, Zerrin benar benar berada di barisan yang sangat terkena panas nya matahari pada siang hari. Pada saat itu, Zerrin sedang lomba pramuka dan tentu saja di lihat oleh kedua orang tua dan adik laki laki nya. Ketika Zerrin sedang baris berbaris, tiba tiba saja ia mengeluarkan darah dari kedua lubang hidung nya (mimisan). Zerrin berpikir jika ia hanya kelelahan saja, maka dari itu ia mengelap darah yang mengalir menggunakan tangan nya. Namun tiba tiba, Zerrin merasa seluruh tubuh nya bergetar. Dengan sekuat tenaga ia tahan. Tapi ternyata, Zerrin tidak kuat menahan getaran hebat di sekujur tubuh nya. Tanpa sadar Zerrin sudah tergeletak lemas di tengah lapangan. Tentu saja Gaffi sebagai Bia nya khawatir, dan langsung masuk ke dalam area lomba untuk membawa anak sulung nya ke rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, dokter memberi tahu Gaffi dan Alzena bahwa anak sulung nya terkena penyakit heat exhaustion. Tentu saja jika Gaffi dan Alzena sangat terpukul mendengar penjelasan dari dokter yang menangani putri nya. Namun apa boleh buat? Ini adalah takdir untuk putri dan keluarga nya. Maka dari itu, Zerrin tidak boleh terkena suhu panas yang tinggi sekali pun.

Lanjut...

Karena Keva ingin mengawasi sang kakak, ia pun ikut baris di barisan paling belakang. Dengan alasan, 'yang tinggi di belakang' padahal mah mau ngawasin kakak nya. Ketika para siswa sedang fokus mendengar kan pengumuman dari kepala sekolah, tiba tiba saja...

"Karena sekolah kita terpilih untuk mengikuti olimpiade fisika, maka dari itu bapak akan mengumumkan siapa yang akan mewakili sekolah kita" ucap bapak kepala sekolah.

"Pasti Kak Eyin nih" celetuk Sean dengan suara pelan.

"Yoii! Pasti lahh. Kakak gue mah pinter"

"Emang nya lo" Sean menoyor kepala Keva dengan gemas.

"Sorry nih, lo lagi berhadapan sama murid akselerasi" balas Keva dengan kesombongan nya.

"Baik, bapak umum kan 2 nama siswa yang akan mengikuti tes penyaringan olimpiade fisika. Siswa pertama adalah Mauren Daniela dari kelas 12 IPA 3. Dan siswa kedua tentu saja kita panggil Khaileena Zerrin dari kelas 12 IPA 1. Untuk ananda Mauren dan Zerrin di persilahkan maju ke depan" bapak kepala sekolah itu mempersilahkan siswa nya untuk menghadap para guru di depan lapangan.

"WOAAHH! KAK ZERRIN! SEMANGAT AYANKK" teriak Keva dengan heboh.

"KAK ZERRIN PASTI YANG IKUT OLIMPIADE!!!" Sean menambahkan teriakan Keva tersebut.