9. HILANG

3.8K 433 47
                                    

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

"Assalamualaikum" ucap Keva memberikan salam.

"Wa'alaikumsalam" jawab Mima Alzena dengan wajah penuh khawatir.

"Mima kenapa? Kok kayak khawatir gitu?" Tanya Keva heran.

"Kamu pulang nya gak bareng kakak?"

"Kakak? Tadi Keva udah bilang kakak buat pulang duluan. Emang kenapa Mim?"

"Kakak belum pulang"

"Belum pulang?" Mima Alzena mengangguk.

"Pak Aris mana?" Sambung Keva yang sudah mulai khawatir.

"Pak Aris tadi pagi izin ke Mima mau pulang kampung. Ibu nya sakit"

"Innalillahi" lirih Keva.

"Mima udah telpon kakak?"

"Udah, tapi gak di angkat"

"Kakak kemana sih? Mana mau hujan lagi" racau Keva.

Keva mengambil ponsel nya yang berada di saku celana untuk menelpon Sean.

'halo, Yan'

'...'

'kak Eyin belum pulang. Lo bisa bantuin gue buat cari Kak Eyin?'

'...'

'oke, kita ketemu di sekolah aja. Siapa tau Kak Eyin masih disana'

'...'

'thanks, Yan'

Keva memutuskan sambungan telpon nya secara sepihak. "Keva mau ke sekolah dulu. Mima di rumah aja jangan khawatir oke?"

"Kamu hati hati ya, sayang"

"Iya Mima. Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Keva berlari untuk memasuki mobil nya. Dengan kecepatan tinggi pula Keva membawa mobil tersebut. Ia sudah sangat khawatir dengan sang kakak. Apalagi saat ini sudah mulai hujan rintik rintik. Zerrin sangat takut dengan hujan lebat dan juga gelap. Kedua hal itu adalah musuh utama Zerrin.

Saat Keva sudah sampai di sekolah, keadaan nya sudah sangat sepi tidak ada orang lain selain satpam.

"Pak, liat kakak saya?" Tanya Keva kepada Pak satpam.

"Neng Zerrin ya? Bapak gak liat"

"Saya boleh masuk Pak? Mau cari kakak saya"

"Sok, silahkan"

"Makasih Pak" Keva pun langsung berlari untuk mencari Zerrin.

ZET dan KA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang