ZET dan KA [End]

53. PLAYDATE

Assalamualaikum bestie 💗

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK!

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

"Kakak nanti jadi main sama Xera?" Tanya Bia Gaffi yang sedang berkutat dengan ipad dihadapan nya.

"Jadi" balas Zerrin seraya mengangguk kan kepala nya.

"Serius ga mau Bia anterin ke rumah Xera?" Lagi lagi Zerrin mengangguk.

"Mau naik mobil sendiri aja?" Sambung Bia Gaffi yang tampak masih mengganjal.

"Dih apa apaan nih naik mobil sendiri? Ga boleh" tiba tiba saja terdengar suara suara yang membuat Zerrin jengkel. Siapa lagi kalau bukan Keva si posesif?

"Keva anterin aja" sambung nya.

"Ck! Apaan sih Kev? Ga usah ikut campur deh" jawab Zerrin menggerutu.

"Kok Bia bolehin sih?!" Kali ini Keva berbicara sinis dengan sang Bia. Karena ia tidak terima dengan keputusan yang Bia berikan kepada Zerrin.

"Sekali kali kakak main sama Xera tanpa pengawasan Kev. Kan sebentar lagi mereka LDR"

Hah LDR? Ga salah baca? Tentu tidak. Beberapa hari lagi Zerrin dan juga Xera akan dipisahkan karena pendidikan. Zerrin yang stay di Jakarta, dan Xera yang stay di Singapura. Keluarga Xera sudah memutuskan untuk pindah ke negara sebelah. Karena Papa Xera memiliki pekerjaan tetap di Singapura, maka dari itu Xera mengikuti kemana keluarga nya tinggal.

"Tuh denger!" Zerrin memberikan tatapan sinis kepada Keva.

"Nanti kalo ban mobil kakak pecah lagi gimana?" Celetuk Keva yang menakut nakuti sang kakak.

"Tinggal telpon Bia, gitu aja ribet" balas Zerrin dengan cepat.

"Udah lah Keva, biarin kakak pergi sendiri" ujar Mima Alzena yang baru saja keluar dari arah taman belakang.

"Jangan ngikutin kakak, ngerti?!" Ancam Zerrin yang langsung beranjak dari sofa.

"Mau berangkat sekarang Kak?" Tanya Mima Alzena.

"Iyaa Mimaa" jawab Zerrin yang sedikit teriak.

Keva tampak gusar untuk melepas sang kakak bepergian seorang diri. Karena selama ini ia selalu menemani Zerrin kemana pun pergi nya. Tapi tak apa lah... Zerrin kan sudah besar, ga selama nya bergantung kepada Keva.

"Santai aja bro muka nya, tegang amat. Aman aman, kakak ga akan kenapa napa" Bia Gaffi menyadarkan lamunan sang putra.

"Kalo ada apa apa pasti kakak ngabarin kok" ucap Mima Alzena menenangkan.

"Udah sana main aja sama siapa kek" timpal Bia Gaffi.

"Keva mau dirumah aja, capek" jawab Keva sambil mensandarkan tubuh nya ke sandaran sofa.

"Oh iya gimana hasil check up nya?" Tanya Mima Alzena.

Pasal nya kemarin Keva memiliki jadwal check up mengenai penyakit nya. Ia ke rumah sakit seorang diri karena alasan pribadi, yaitu tidak mau membuat orang disekitar nya khawatir bahkan sedih melihat kondisi nya saat ini.

"Baik, obat Keva masih sama dan ga ada obat tambahan" jawab Keva.

"Alhamdulillah" ucap Mima Alzena sedikit lega.