ZET dan KA [End]

39. TUMBANG

Assalamualaikum bestie 🤍

Budayakan vote sebelum membaca

VOTE UNTUK FEEDBACK

HAPPY READING OLL 🦸

°°°

Hari ini adalah hari dimana Keva dan team basket nya akan melaksanakan pertandingan terakhir. Babak ini akan menentukan sang juara 1. Team Keva tanding dengan team basket dari negara Amerika. Keva sedikit gugup di pertandingan ini. Karena melihat lawan nya yang terlihat sangat lihai bermain basket. Sebelum memulai pertandingan, Keva meminta doa kepada kedua orang tua nya terlebih dahulu.

Pertandingan pun dimulai. Di awal pertandingan, tepat nya pada menit ke 4 team lawan berhasil memasukkan bola kedalam ring. Namun itu tidak membuat Keva dan team down. Mereka malah lebih semangat dan tertantang untuk membalas team lawan. Dan benar saja, selang 2 menit Sagra berhasil memasukkan bola kedalam ring. Pertandingan semakin sengit, ada beberapa pemain yang sempat terbawa emosi hingga pertandingan sedikit terhambat. Keva sebagai kapten basket selalu menahan emosi para team nya. Pertandingan tinggal 15 menit lagi. Skor masing masing team selalu sama. Itu yang membuat para pemain cemas. Namun, ditengah pertandingan Keva merasakan sakit kepala yang sangat hebat, bahkan ia sempat hampir terjatuh. Untung saja ada Sagra yang menahan tubuh Keva.

"Lo gapapa?" Tanya Sagra yang sedang menahan tubuh Keva.

"Gapapa bang" jawab Keva sembari menahan sakit.

"Ganti aja ya? Muka lo pucet banget, Kev" jelas Sagra.

"Ga usah bang. Tanggung 10 menit lagi"

"Yakin bisa?" Tanya Sagra memastikan.

"Yakin bang"

Lalu mereka melanjutkan pertandingan nya dengan Sagra yang selalu mengawasi Keva dari arah lain. Menit demi menit, tak terasa waktu sudah ingin habis. Namun skor dari kedua team seri atau sama. Dengan sisa energi yang Keva punya, ia mampu merebut bola dari lawan dan men-dribble bola hingga area team lawan, dan shot! Keva berhasil memasukkan bola kedalam ring dengan cara lay-up.

Prit

Prit

Prit

Bunyi peluit terdengar nyaring menandakan pertandingan ini selalai dan di menangkan oleh team Keva. Ketika semua bersorak gembira akan kemenangan nya, berbeda dengan Keva yang langsung terduduk dan

Brukk

Tiba tiba Keva tak sadarkan diri. Sagra yang sedang bertos ria dengan teman teman nya langsung tersadar akan keadaan Keva yang sudah tergeletak lemas di tengah lapangan.

"Keva!" Teriak Sagra yang membuat semua orang teralihkan pandangan nya.

"Kev, bangun!" Sagra menepuk nepuk pipi Keva agar sadar. Namun usaha Sagra tak membuahkan hasil.

"Team medis! Team medis!" Teriak Sagra panik.

Tak membutuhkan waktu lama untuk memanggil team medis. Keva pun di periksa dengan team medis. Entah apa yang dibicarakan oleh team medis itu, tiba tiba saja Keva di tandu dan dibawa ke dalam ambulance. Lalu salah satu team medis memberi tahu kepada coach team basket Keva, bahwa Keva harus dilarikan ke rumah sakit karena ia membutuhkan penanganan dari dokter.