K.8 Terbangun

251 47 16
                                    


Mereka adalah dua orang yang
memiliki kepribadian dan hati berbeda. sekalipun wajah mereka sama namun tujuan mereka berbeda
Jauh..

Mereka ibarat langit dan bumi saling
melengkapi satu sama lain
apakah itu salah ...????

( typo garis keras)

-

Sinar matahari masuk melalui
celah celah kayu yang membuat
si pemilik wajah tampan terbangun.
perlahan matanya terbuka saat
memandang langit langit kayu
Kian hanya diam untuk mencoba
menggerakkan badanya yang
merasa kaku dan sakit.

"Alhamdulillah ,aku masih hidup.
siapa yang menolongku apakah
Abi ? " pikir kian melirik sekeliling nya.

Tap

Tap

Suara langkah kaki memasuki
kamar kini telah berdiri disamping
Kian. dalam sedetik Kian terpaku
menatap wajah dingin abi ke arahnya.
ia ingin bicara namun tak bisa
seolah seseutu mengganjal tenggorokan nya.hanya tatapan
pasrah Kian yang ia bisa lakukan sekarang.

" aku menotokmu agar tidak bisa
bicara jadi jangan protes "
ungkap Abi mendudukkan Kian
untuk bersandar di dinding ranjang.
Abi mengambil mangkok kelapa
Lalu menyerahkan kepada Kian.

" minum  lah " perintah abi memberikan kepada Kian yang
menerima dengan tangan gementar.
Kian dengan patuh menuruti
perintah abi setelah selesai minum
Kian merasa tubuhnya lebih baik.

" kau akan berbicara kembali jika
kau mau menjawab pertanyaan ku"
ujar abi berbicara dingin didepan
wajah kian.kian bisa merasakan
kebencian di mata abi untuk dirinya
namun ia tak ingin ambil pusing.
Kian mengangguk pelan atas
pertanyaan abi.

" rupanya kau langsung setuju
tanpa berpikir lagi pangeran Kian
atau saudara -ku " balas abi menekan
di akhir kalimat membuat terkejut
Kian mendengar nya.

" ada apa ? Kau terkejut mendengar.."
ucap Abi setelah membuka totokan
kian agar bisa bicara berbalik badan
tanpa menatap Kian.

mungkin ini sudah saatnya abi tau
semoga abi mau ikut pulang ke istana
untuk bertemu ayahnda dan ibunda
Pikir kian dalam hati.

" awalnya aku terkejut saat kau tau
kebenara ini namun abi aku tidak
bermaksud menjadi orang lain.
kau tau abi ibunda sangat ingin
bertemu dengan mu " terang kian
bicara memegang meja kayu
disamping nya.

mendengar jawaban Kian membuat
kedua tangan abi mengepal kuat
menahan diri dengan mata merah.
" lalu apa tujuan mu mendekati ku
dari awal , kenapa kau tidak jujur
Apakah kau berniat membunuh ku..!"
Nada abi terdengar lebih dingin

Kian menyentuh pundak Abi pelan
lalu menjawab dengan gelengan
kepala menolak pikiran buruk abi.
" tentu tidak abi ,aku mendekati mu
agar aku bisa membawa mu kembali
kepada ayahanda dan Ibunda ratu.
abi sungguh aku tidak pernah
berpikir untuk membunuh mu .."
Jelas kian dengan tenang kepada abi.

" abi aku minta maaf karna tidak
memberi tau dari awal ,aku bersedia
mengikuti semua keinginan mu
asal kau mau kembali bersamaku
ke istana " jujur Kian berkata

abi terdiam tak berkata membuat
Kian takut jika abi akan kabur
lagi meninggalkan dirinya.

" apakah kau menepati perkataan mu
padaku Kian " sahut abi singkat.

" iya aku berjanji abi " balas
Kian sungguh sungguh mengangguk.

" baik ,mulai sekarang kau harus
mengikuti semua perintahku
bahkan kau harus siap mati untuk ku
apakah kau siap Kian !"

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang