20. Gangguan Datang

160 34 1
                                    

...




Alunan seruling terdengar dari kejauhan
terbawa angin menyampaikan sebuah
perasaan tentang kesetian ,kesedihan ,dan ketulusan ,hembusan angin terus berganti
membawa si Cantik kepada si pemuda
tampan berjiwa iblis yang kini dalam
Genggaman seseorang yang memiliki Dendam
kepada Raja Dharma kepada putra kembarnya.

Tangan Rico memegang sebuah suling panjang hitam dengan corak khas iblis
yang akan di gunakan untuk mengendalikan
Jiwa Kian yang di kuasai oleh hawa iblis.
Di sebuah pohon terikat Abi yang berusaha
melepaskan diri dari ikatan gaib yang membelenggu kedua tanganya kencang.

"  Aku tidak sabar lagi untuk melihat reaksi mu
Rayi saat melihat saudaramu dalam kendali
sulingku ," ujar Rico smirk jahat ke arah Abi.

" Apa yang kau inginkan ! kenapa kau melakukan ini padaku !" teriak Abi marah
menatap tajam rico.

" hahahaha ...!!!!  " tawa rico keras seolah
menertawakan pertanyaan Abi padanya.

Abi mengkerutkan dahi bingung melihat
Mantan Rakanya yang menjadi gila sekarang.
Bahkan Abi tidak mau mengakui bahwa
Orang di depannya adalah Rakanya.
" dasar gila , " datar abi bergumam.

Rico menoleh ke arah Abi lalu mendekati
Menatap wajah mirip Kian dengan seksama.
" kau benar Rayi ,aku gila ,memang gila bahkan aku ingin menghancurkan kerajaan Ayahmu !!!! " seru Rico tajam.

Mata elang Abi menatap balik Rico dingin
" jika kau memiliki nyali hancurkan saja ,bukan malah menyandraku di sini sialan! ," sahut Abi tanpa takut.

" kau !!!! " marah Rico mencekik leher Abi kuat
sampai membuat Abi kesulitan bernafas.

" sia _si-a kau mem-bu-nu-hkk-u ...,"
suara abi terputus putus.

Bang!

Sebuah tendangan mendarat di wajah Rico
Kasar hingga menabrak pohon di belakang Abi ,pelakunya adalah Kian yang kini raut
wajahnya tampak marah dengan mata semerah darah menatap tak terima rico.
Abi dengan cepat menstabilkan nafasnya
Akibat cekikan Rico.

" kenapah k-kau datang bodoh- !"
seru Abi berkata kepada Kian yang berjalan
menghampiri Abi.

" Pergi ! Ku bilang pergi !!" usir Abi kepada Kian yang terus maju tak mendegar teriakan
Abi , Kian berusaha melepaskan Ikatan Abi
Namun terpental kembali.

Buakk!

Tubuh kian menabrak pohon keras membuat
Abi terkejut melihatnya. " KIANN !"
seru abi memaksa membuka ikatan tapi semakin membuat ikatan mengkencang.

Rico bangun lalu berdiri menghampiri Kian
dengan ekspresi puas saat ikatan gaib itu berkerja kepada Kian.
" lihat siapa yang datang ,bukankah ini
Adalah pangeran Kian yang elukan oleh orang orang .., ?" kata Rico memandang rendah Kian.

Tangan Abi mengepal erat marah mendengar perkataan Rico yang keluar membuat ia naik pitam.
" lepaskan Aku brengsek!  Jangan ganggu dia!! " ujar abi suara dingin tak peduli jika
tanganya terluka karna melawan ikatan gaib.

tanpa basa basi Rico mulai memainkan suling
hitam dengan lihai ,suaranya mulai menganggu pikiran Kian.Wajah Kian tampak
Kesakitan bahkan kedua tanganya menutup
Telinga erat.

" aaAaaaa..!!!!!!! Aaaaaaaa!!!! "
teriak Kian tubuhnya mulai limbung
Jatuh ke tanah.

" KIANNNNN!!!!!! ,CUKUP HENTIKAN!!
APA YANG LAKUKAN PADANYA !!!"
seru Abi berhasil melepaskan diri lalu
menyerang Rico marah.

Rico yang tak bersiap langsung terjatuh
ke tanah berserta suling hitamnya.
Kesempatan itu segera di ambil oleh Abi
untuk meraih suling hitam namun sebuah
Tangan menusuk perutnya hingga menebus
ke depan.

" uhh-ukk , " erang Abi menoleh ke belakang
melihat wajah kian kini dipenuhi oleh hawa iblis sepenuhnya.Kian menarik tanganya kasar
langsung membuat Tubuh Abi limbung jatuh.

Mata Abi melirik ke arah Kian lemah ,pandangan nya mulai kabur.
Rico berdiri di samping Kian dengan puas
Melihat Kian yang membunuh Abi didepan
Matanya ,lalu merangkul Kian untuk pergi
terbang meninggalkan abi yang sekarat.

" hahh - Kian jangan pergi— ,"
lirih Abi mengangkat tanganya ke arah Kian
tak lama pandangan Abi mulai gelap saat
Bayangan Nariratih datang dengan raut
Khawatir kepadanya.

" Kia-n — " sebut abi di akhir kalimat lalu menutup mata sempurna membuat Nariratih
kalang kabut sendiri berteriak memanggil
nama Abi keras.

" Abi ! Abi  jangan tidur !! Bertahanlah Abi !!!"
Panik nariratih berkaca kaca berusaha membawa Abi untuk naik ke kuda putih miliknya.Darah mengalir dari perut abi
yang lebar bahkan tangan dan baju putih nariratih telah berwarna merah karna darah Abi.

" tidak ,tidak. Ku mohon bertahanlah abi ,kau tidak boleh pergi ! Bagaimana dengan Kian!!"
ujar nariratih berlumuran darah menangis.
Seseorang datang lalu menghampiri nariratih
Cepat ia terkejut melihat orang yang sekarat
di atas kuda putih nariratih.

" hiks- hiks ,pangeran - ," panggil nariratih
Menangis menatap sosok pangeran yang kini
berada di depannya.

" apa yang terjadi pada sahabatku "
Sahutnya khawatir segera membantu nariratih.

..
...

..








Up!

😔


 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang