K.9 pertemuan

251 42 6
                                    

.....

Baca dulu baru komen kalau suka

Maaf typo ..

-

Abi masih berdiri menatap Rico
ditanganya masih memegang panah
beracun.entah naluri apa yang merasuki abi yang menghadang
panah beracun dari Raka angkatnya.
Rico mendekat berjalan ke abi
melirik ke arah kian yang tak sadarkan diri di belakang abi.

" Rayi katakan padaku rencana apa
yang sedang kau lakukan untuk dia.."
tanya rico tenang penuh licik.

Abi menghindari tatapan mata rico
" apa yang ku rencanakan ini bukan
urusan Raka "

Rico menahan emosi mendengar
jawaban Abi berusaha bersikap tenang seperti air.Rico mendekati
ranjang menatap dari atas sampai
bawah keadaan kian yang lemah.

" baiklah , jika kau tak berniat
memberi tau kepada Raka tapi apa
yang kau lakukan padanya hingga
seperti ini ..?" ucap Rico menatap
Ke arah abi.

" aku berusaha membunuhnya namun gagal jadi aku memutuskan
menyelamatkan nyawanya" balas
abi jujur memantau rico diam diam.

" wah ! itu sangat bagus tapi sekarang
gagal karna kau ingin menyelamatkanya ,apakah kau berniat menjadikan dia sebagai
Kambing hitam Rayi ..?!" tebak rico

Abi hanya diam namun tak mengelak
tebakan Rico sedikitpun ia mendekat
ke ranjang kian dengan cepat menahan
tangan rico yang hampir menusuk
leher kian. " berhenti menganggunya
Raka jika tidak aku tidak mau membatu mu untuk balas dendam"
cegah abi berujar datar

Senyum licik rico muncul lalu menyimpan pisau ke dalam bajunya.
" benarkah itu Rayi ,kau mau membatu Raka untuk balas dendam?"

" iya .. " singkat abi melihat Rico menyimpan pisaunya.

" terimakasih Rayi kau yang terbaik.
Lusa datanglah ke kediaman Raka
disana kita akan membahas rencana
selanjutnya " senang rico

Abi hanya mengangguk lalu rico pergi
meninggalkan gubuk.
abi menatap Kian kemudian pergi keluar
perlahan mata Kian terbuka melihat
kepergian abi lalu duduk bersandar.
Sebenarnya kian sudah sadar saat
Rico datang namun segera pura pura
tak sadarkan diri untuk melihat situasi antara abi dan rico.

" abi walau kau membenciku  tapi
kau  mau melindungi ku dari Rakamu
aku benar benar tidak mengerti
jalan pikiran abi , tetapi rencana apa
yang akan abi bahas dengan Rakanya..?" lirih kian melihat buah
di meja lalu tersenyum manis.

Abi kau ini sebenarnya benci padaku
atau kecewa karna aku yang hidup
layak di istana
Batin kian mengambil buah dan
memakannya.

di balik dinding kayu abi berdiri
lama ia mendengar semua perkataan
kian tanganya mengepal kuat.
" kurang ajar ! Jadi kau hanya pura
pura pingsan didepan ku!! Lihatlah
apa yang akan ku perbuat padamu!!"
Marah abi dalam hati meninggalkan
gubuk.terkadang kita harus melihat
dan mendengar dengan baik agar
tidak terjadi kesalahpahaman seperti
Abi kepada Kian.

Tubuh lemahnya membawa sebuah
Kendi berisi air yang diambil dari
sungai di ujung desa sebelah.
dengan hati hati kian membawa kendi untuk dibawa ke gubug untuk
minum.abi memutuskan untuk tinggal sementara di gubug lebih lama
keringat menetes di kening kian
wajahnya yang pucat pertanda lelah.
Kian melanjutkan perjalanan tetapi
sebuah kereta kuda berhenti disamping nya, Kian langsung
menutup wajahnya bergegas pergi.

terjadi perampokan membuat kian
memutuskan untuk menolong
tanganya melempar sebuah bambu
runcing lalu menendang ke arah
perampok membuat mereka terkejut.

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang