K.11 Berkorban .

335 43 4
                                    

?...

Suara air terdengar deras dari balik pohon
Aliran jernih memperlihatkan batu batu
di sungai yang mengalir tenang ,suara
penghuni hutan terdengar membuat
Kian yang mengambil air segera
naik untuk di bawa ke abi yang menunggu.
baru berapa langkah kian di hadang oleh
sekelompok orang berpakaian prajurit
yang masing masing membawa pedang.

" tangkap pembunuh ini ,dia sudah
membunuh raja kita !" teriak salah
satu prajurit memberikan perintah

" tunggu ! , kenapa kalian menangkap ku!"
tanya kian membawa kendi

" masih bertanya ternyata ! Ayo jangan
biarkan dia lolos kita habisi dia !!!!"
Provokasi suara lain teriak

kian akhirnya melawan 6 orang prajurit
sendiri menggunakan tangan kosong.
awalnya kian masih bisa menahan serangan mereka namun seorang di antara
mereka menyerang kian dari belakang
membuat kian terhuyung ke depan.
tanpa aba aba sebuah pedang menusuk
perut kian hingga luka yang basah kini
terbuka kembali.

Kian menahan pedang yang menusuk
perutnya, lalu menarik pedang dari
perut , mengayunkan ke arah
prajurit sekuat tenaga melawan.

Aku tidak boleh mati di sini !
Tekad kian dalam hati

kurang ajar! Berani kau melawan kami
padahal kau sudah sekarat!"

" ayo kita habisi dia ,untuk membalas
kematian raja !!"
Seru mereka memukul mundur kian
hingga kian perlahan mundur ke tepi sungai namun sebuah anak panah
melesat ke arah kian cepat di dadanya.

Jleb

Kian merasakan cairan kental hangat
mengalir dari dalam mulutnya tidak
sampai di situ ,beberapa anak panah
melesat cepat mengenai tubuh kian
yang di penuhi anak panah.

" uhuk , arh ..  Kalian benar benar sangat
licik .. Uhukk " suara kian berucap lemah
wajahnya pucat mulut di penuhi darah.
berusaha tetap bertahan menyangga
tubuh menggunakan pedang untuk berdiri.

Seorang pria muda tinggi berpakaian
jendral wajah tampan namun licik
tersenyum ke arah kian puas memegang
dagu kian kuat  : "  lihat lah baik baik wajahku pangeran kian !! Aku lah
yang merencanakan semua ini termasuk
menghasud saudara mu abi untuk membenci mu !!" jelas nya

Mata kian melebar menatap tajam orang
di depannya ia berusaha melepaskan
diri namun tangannya terluka tergores
pedang . :" ka ..u yang telah menghasud
Abi agar membenci ku.apa salah..ku ..
pada..amu " sahut kian lemah darah
semakin membasahi perut kian.

Mata  dendam  menatap  wajah
kian berkata  dingin. " semua itu
Karna ayahmu telah membunuh adikku!!
Adikku mati karna ayahmu yang tidak adil!!
marah rico mencengkram dagu kian.

Kian ikut menatap rico balik lemah .
: " kenapa _ kau menghasud abi _ "

Rico menarik rambut kian kasar menatap
wajahnya yang dipenuhi darahnya sendiri.
" itu semua dosa yang dilakukan ayahmu!
dia tidak menolong adikku ! Bahkan aku sudah bersujud tetapi dia tidak peduli!
seru rico marah urat lehernya keliatan.

pandangan kian berburam sesaat setelah
Rico menendang wajah kian kuat hingga
tersungkur tak berdaya.rico murka ia menarik kian lalu melemparkan ke
sungai yang mengalir tanpa henti.
Byurrrr

Kian tidak bisa merasakan anggota tubuhnya sedikit pun semua terasa sakit.
Tangannya terulur ke atas seolah melihat
Abi datang menolongnya namun semua
menjadi gelap setelah kian berucap
kata maaf lalu menutup mata.

'

Abi melihat rico berlari dari dalam hutan
abi segera menghampiri melihat luka
luka di tangan rakanya membuat abi
bertanya : " apa yang terjadi Raka ,kenapa
kau luka luka ?"

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang