K.13

167 35 8
                                    


Seperti malam pekat menyelimuti dengan cahaya putih menebus kegelapan...

.

.

.

Para prajurit telah sampai di istana
dengan cepat melapor kepada raja.
seorang prajurit datang memberikan
hormat di hadapan Raja Darma yang
sedang berbincang dengan seseorang.

" ampun baginda , hamba datang membawa kabar baik" !

Darma menoleh ke arah suara prajurit
"Katakan !"

" hamba telah berhasil menemukan pangeran Kian,  namun keadaan pangeran
buruk  baginda " lapor Prajurit

Darma berdiri dari singgasana cepat
melihat beberapa pengawal membawa masuk tubuh tak berdaya yang ia kenal.
" Pangeran .."! Kaget darma menghampiri
Untuk melihat keadaan putra nya.

" cepat panggil tabib istana sekarang!"
perintah darma membawa putranya
menuju ke kamarnya meninggalkan perjamuan.sudah 6 bulan putranya pergi untuk mencari saudaranya ia bahkan mengutus mata mata untuk mencari
keberadaan putranya namun ternyata
putranya datang dalam keadaan tak sadarkan diri wajah pucat tak ada darah.
Membuat darma khawatir dibalik wajahnya
yang dingin dan tegas.

Abi kini berada di istana berada dikamar
Kian yang luas penuh dengan emas.
Ratnasari setelah tau bahwa anaknya
kembali dengan keadaan terluka segera
datang untuk menemani namun ia terkejut
saat yang ia lihat adalah Abi bukan Kian.
Namun bagaimana pun Ratnasari tetap
bahagia karna Kian berhasil menemukan
Saudaranya lalu dimana gerangan Kian
Sekarang.

" putraku Abi ..  " suara lembut Ratnasari
membelai abi

Mata abi bergerak pelan terbuka saat
pandangannya menjadi jelas ia melihat sekitar yang asing.  'Sepertinya aku berada
Di istana apakah aku berada dikamar Kian'
Batin abi menatap ratu cantik berwajah lembut yaitu Ratnasari.

" alhamdulillah kamu sudah sadar nak.
Ini minum dulu " ujar Ratnasari memberi minum abi dengan hati hati.

setelah tenggorokan abi mulai basah
Abi hendak bicara tapi suaranya tidak  keluar membuat abi langsung diam.
"Abi .. Kamu kenapa bilang sama ibunda ,
Jangan buat ibunda khawatir " tanya Ratnasari

Mata hitam abi melebar saat Ratnasari
tau bahwa dia adalah Abi .  ' darimana
dia tau jika aku adalah abi !
Batin abi bertanya tanya.

tiba tiba abi dipeluk erat oleh Ratnasari
sambil menangis tersedu sedu. " putraku
Abi , maafkan ibunda gagal menjaga kamu.
Ibunda salah sampai kamu dan kian
terpisah selama ini hiks.."
menyesal Ratnasari menangis

Abi yang pertama kali merasakan pelukan
hangat Ibu kandungya bingung harus apa.
abi hanya bisa diam mendengarkan
Ratnasari yang memohon maaf padanya.

Kata maaf mu tidak akan merubah
segalanya ...
Balas abi dalam hati kecewa.

Masuklah seorang laki laki berjubah
emas berbadan tegap sedang berdiri
di belakang Ratnasari dengan tenang.
" dinda .. Apa putra kita baik baik saja?"
Ujar darma bertanya

Ratnasari melepas pelukan menghapus air mata menoleh ke sumber suara ." putra
Kita baik baik saja tapi dinda akan
memanggil tabib kerajaan " sahut Ratnasari
pergi tapi di tahan darma.

" jangan ,kakanda sudah memanggil tabib kerajaan.bisakah dinda di sini saja "
Pinta darma lembut.

" baiklah dinda menuruti titah kakanda."

Raja Darma berjalan menuju ke ranjang
Abi lalu segera memeluk abi hangat.
Abi bisa merasakan pelukan hangat
Darma padanya namun tertutup oleh
Kebencian dalam hatinya karna kecewa.
" putraku Abi kamu sangat mirip dengan
saudaramu Kian.ayahanda sangat senang
Bisa bertemu dengan mu " tulus darma
berkata

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang