KA.2 Bertarung

283 37 4
                                    

....




Rombongan yang mengawal ratu ratnasari sedang menuju perjalanan
Ke istana bersama 4 pengawal
1 dayang istana serta pangeran mahkota raden kian putra raja dharma. Dalam perjalanan tiba tiba
Sebuah gangguan datang sebuah anak
Panah melesat cepat menuju tandu
Ratu ratnasari kian dengan cepat
Menendang anak panah sampai
Menancap di sebuah pohon.

Ratu ratnasari yang merasa aneh
Lalu bertanya dengan dayang disamping tandu.
' ada apa ?

Dengan sopan dayang menuduk
Berkata menjelaskan. ' ampun gusti
Ratu pangeran kian sedang mengahalu anak panah yang menyerang perjalanan kita'

Apa .. Lalu bagaimana keadaan pangeran kian ?' panik ratnasari
Hendak keluar tapi terdengar suara
lembut kian ' ibunda ananda mohon
Jangan keluar terlebih dahulu"
Kemudian kian turun dari kuda
Untuk mengejar seseorang yang
Mencurigakan yang lari masuk
Ke dalam hutan.

' ananda kian !" panggil Ratnasari
Khawatir melihat putranya mengejar seseorang menuju hutan.
' pengawal tolong kejar pangeran"
Titah ratnasari memerintah pengawal istana.

Baik gusti ratu patuh mereka
menyusul kian ke dalam hutan.

'
Kian langsung menghindar saat
Sebuah anak panah melesat ke arahnya ia lantas maju untuk
Memberi perlawanan kepada orang
Yang bercadar hitam yang kini
Sedang membawa pisau tajam.

Pertarungan tak terelak terjadi
Bahkan mereka berdua sudah mulai
Kehabisan tenaga ternyata Lawan
Kian kemungkinan adalah sebayanya
Tapi kian akui gerakan bela diri
Lawan ya sangat bagus dan mahir.

Serahkan uang kalian sekarang !
Seru nya dibalik cadar hitam
Mengarahkan pisau ke leher kian.
Wajah tenang kian kini menatap
Lawan nya dengan santai.
' kenapa aku harus menyerah kan
Uang padamu memang nya kau siapa?' tanya nya polos.

Mata dingin dibalik cadar mulai
Merah karna marah karna lawan ya
Terlalu banyak tanya bukanya
Memberi ia hendak menekan
Pisau di leher kian tapi gagal
Saat kaki kananya di tendang
Oleh kian sampai terjatuh di tanah.

' hmp ' ujarnya bangkit lalu menatap
Tajam kian penuh kemarahan.

Kian berjalan maju hendak mendekat
Tapi terpental ke pohon saat sebuah
Tendangan keras mengenai dadanya.
Sosok berpakaian hitam datang
Langsung kabur membawa lawannya
terbang meninggalkan kian sendirian.
Pengawal datang tergesa gesa mereka
Terkejut saat melihat pangeran kian
tergeletak di bawah pohon tak sadarkan diri.

' Pangeran kian!!  ' teriak pengawal
Segera mengendong kian menuju tandu milik ratu ratnasari.

'
Abi yang di gendong samping oleh
Rico segera melepaskan diri lalu
Mendarat di tanah dengan cepat.
Abi hanya diam membelakangi
Rico tanpa menoleh sedikit pun.

' rayi ,apa yang lakukan barusan itu
Salah kenapa rayi menyerang istana"
Ujar rico bertanya pelan menghampiri abi yang merajuk.

Abi menoleh ke arah rico lalu
Menyerang rico tanpa basa basi
dengan cepat rico menahan serangan
Dadakan dari abi yang kini sedang
Marah padanya.

' rayi dengar penjelasan raka dulu
Orang yang kau lawan adalah putra
Raja darma jika rayi sampai bermasalah dengan raja darma
Maka raka tidak bisa membantu'
Jelas rico sabar memegang kedua
Tangan abi lembut.

Manik mata abi menatap rico tajam.
' kenapa jika orang yang ku lawan
Adalah putra raja dharma ,apakah
Raka meremehkan ku ' tanya abi marah.

Mendengar pertanyaan abi rico
Menggeleng cepat menolak
Berujar pelan ' bukan rayi ,raka
Tidak meremehkan mu tapi Raka
Hanya khawatir padamu hanya itu'

Jawaban rico membuat abi terdiam
Sesaat lalu melepaskan diri dari
Genggaman rico.
' baiklah aku mengerti rayi "
Balas abi pergi meninggalkan rico
Sendiri

' rayi abi !! ' panggil rico tapi abi
mengabaikan panggilan rico
Begitu saja.bukan maksud rico
Meremehkan abi tapi rico hanya
Takut jika pangeran kian mengenal
Siapa abi sebenernya ia takut
Sangat takut bahkan rico selalu
Menjauhkan abi dari kerajaan istana
Karna suatu hal.

Rayi ,.. Raka hanya takut kamu pergi

-

Ratnasari berkaca kaca saat melihat
Kian pingsan tak sadarkan diri kini
Ia sedang menunggu disamping putranya dengan cemas.
' ananda kian ,bangun nak jangan
Membuat ibunda takut '

Raja darma masuk ke ruangan
Kian dengan gagah  mengenakan
Baju berwarna emas dengan
Rambut yang di ikat lalu terselip
Sebuah mahkota kecil keemasan
Di rambut menambah kesan
Tampan pada raja darma.
Melihat istrinya khawatir kepada
Putra mereka membuat raja darma
menyentuh pundak Ratnasari lembut.

' dinda jangan khawatir ananda
Kian pasti baik baik saja dia itu pangeran kebanggaan kita '
Suara menenangkan raja darma
Membuat Ratnasari langsung menuduk hormat.

' kakanda maafkan dinda tidak melihat kedatangan kanda ,dinda
Hanya khawatir pada ananda kian '
Balas ratnasari berkaca kaca.

' aku mengerti perasaan dinda tapi
Percayalah perkataan kanda bahwa
Ananda kian akan baik baik sajaa'
Ucap raja darma merangkul bahu
Ratnasari untuk menenangkan hati
Istrinya.

' iya kakanda dinda mengerti'
Sahut ratnasari memandang kian
Yang masih tak sadarkan diri.

Kenapa hatiku berdebar kencang
Seperti merasakan kehadiran putraku
Yang lain, apakah abi ada di sana bersama kian
Pikir ratnasari dalam hati.

Raja darma melepaskan pelukan
Lalu duduk disamping tempat tidur
Kian tangan besarnya membelai
Sayang rambut kian.
' putraku kian ayahanda tau kamu
Seperti ini karna ingin melindungi
Ibunda mu bukan ,tapi ayahanda
Ingin kamu menjaga dirimu sendiri'
Ucap raja darma berkata dengan
Pandangan tak terbaca.

Sejak mereka kehilangan salah satu
Putra kembar nya keadaan fisik kian
Menjadi lemah seolah kian bisa
Merasakan bahwa ia telah kehilangan
Saudaranya 8 tahun lalu.andai saja
Ia lebih fokus pada istri dan anaknya
Maka semua kekacuan besar itu
Tidak pernah terjadi.

Ayahanda berjanji akan mencari
Saudaramu sampai ketemu agar kalian
Bisa bersama lagi
Janji raja darma dalam hati.


...

Bersambung .....



😊...
Maaf lama update
Soalnya toko nya lagi ramai jadi sibuk heheheh...

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang