18. hati ku mencarimu

190 31 4
                                    

....

dimana kah dirimu
kenapa .. Kenapa kau selalu menghilang..

..

..
..

Mereka terus mencari disekitar Gua namun
tidak menemukan apapun mereka mulai
curiga dengan mulut Gua yang terlihat aneh
" ayo kita masuk mungkin saja pangeran ada didalam !" seru prajurit

" Tunggu ! Lihat lah Gua tampak rapuh
Mustahil Pangeran Abi berada didalam sana!"
sahut yang lain

" Ada apa ! Kenapa kalian ribut !"
tegur Ketua pengawal istana kepada anak buahnya.

" lapor ketua kami berpikir bahwa Pangeran Abi berada didalam tetapi melihat mulut
Gua yang rapuh kami jadi bimbang"
jelasnya

Ketua pengawal Istana menatap mulut Gua
seksama berjalan mendekat untuk melihat
lebih jelas seketika reruntuhan Batu terjatuh
menutup mulut Gua membuat Ketua pengawal Istana mundur karna kaget.

" mundur semua ! Gua ini akan runtuh sebaiknya kita mencari ditempat lain!"
Perintahnya kepada para prajurit yang
Segera mengikuti perintah.

Abi berada dibawah terlindung oleh tubuh
Kian yang menjadikan dirinya tameng untuk
Abi. " apa yang kau lakukan kian  ?! "
kaget Abi saat mulut kian dipenuhi darah
sampai menetes di wajahnya.

" aku akan meli —ndung—i Abi — "
suara Kian terbata bata

" aku tidak menyuruhmu melakukan ini Kian!
kenapa kau selalu membuatku terus bersalah!" sahut Abi marah kepada Kian.

Kian hanya diam tak menjawab ia sekuat
Tenaga menahan reruntuhan Batu lalu
mengerahkan seluruh tenaga agar Abi
bisa bergerak bebas.
" ERHHHAAAAHHHH ....!!! " teriak Kian
berhasil menyingkirkan reruntuhan.

Abi langsung bangun saat melihat
punggung Kian berdarah membasahi
baju putih yang Abi ganti.

" Kian  , " suara abi memanggil segera mendekat memaku kepala Kian.

" kau bodoh ! Kenapa melakukan ini biarkan
Saja aku mati " kesal abi dengan pelan
membersihkan wajah kian dengan bajunya.

Wajah pucat Kian telah berubah merah
karna luka yang mengenai kepalanya.
" ak—u tidak  Mati Abi " sahut Kian lirih
menatap mata tajam Abi.

" diam , jangan bicara !" seru Abi menarik
Kian ke tempat yang lebih aman didalam Gua.
Melihat Gua yang runtuh membuat Abi
bingung seolah Gua yang kokoh tiba tiba
runtuh.

Ada yang tidak beres dengan gua ini
Batin Abi menatap waspada ke sekeliling
dengan tajam.Kian sudah tak sadarkan diri
di pangkuan Abi seperti sedang tertidur.

Kau telah datang ! Aku sudah menunggu mu
dan saudaramu !

Sebuah suara terdengar di dalam Gua
Membuat Abi semakin waspada.

" Siapa kau! Keluar lah !" tantang Abi tak takut.

" Hahaha ... ! Kau marah karna saudara mu
Menjadi lemah meski dia telah menjadi setengah iblis !"

" apa yang kau bicarakan ! Keluar lah ku bilang!" seru Abi membalas.

" Ingatlah ini baik baik kau hanya memiliki dua pilihan ,saudaramu akan mati untuk selamanya atau menjadi Iblis yang tak terkalahkan !"

Raut kaget terlihat diwajah Abi lalu memandang Kian dengan perasaan campur aduk. " apa aku tersesat terlalu jauh .."
pelan Abi berujar dingin.

Kuda putih nan cantik berpacu di sepanjang jalan cepat , selendang putih berkibar lembut
di terpa angin membuat Naritarih tampak
Cantik nan tangguh menunggang kuda.
tangan putih memerah karna memegang
tali kuda terlalu lama bahkan hingga berkeringat.pandangannya terus melihat
kanan kiri dengan teliti takut melewatkan
satu tempat.

" dimana .. , dimana Kian apakah mereka telah ... " gumam nariratih negatif berkaca kaca tetapi nariratih menggeleng menolak
pikiran negatif yang hinggap.

" tidak ! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.apapun yang terjadi aku harus membawa Kian kembali " tekadnya kuat
menuju ke istana untuk mencari tau keberadaan Kian.sesampai di istana Nariratih
segera turun untuk memasuki istana tetapi
ditahan oleh penjaga.

" siapa kau kenapa lancang sekali memasuki
Istana "! Tegur penjaga bertanya.

" maaf atas ketidaksopananku ,aku adalah
seorang pengembara ingin bertemu dengan
Raja untuk melihat bahwa ku dengar ada iblis
yang mengacau didesa" jelasnya sopan

Mendengar penuturan sopan santun Nariratih
Membuat penjaga saling memandang lalu
berkata. " kau salah nona ,iblis yang kau maksud telah dibawa kabur sekarang raja
sedang memburunya " ujarnya menjelaskan

wajah Nariratih tampak terkejut mendengarnya ia segera bergegas pergi
menaiki kuda meninggalkan Istana untuk
menyusul para prajurit.
Apa ,yang sebenarnya terjadi
Pikir nariratih panik.

hari mulai senja burung burung berterbangan
untuk kembali ke sarang mereka namun
Suara kuda yang melaju kencang
Membelah hutan yang terus mencari
tak kenal lelah meski hari mulai petang.

Dimanakah dirimu  .. Kenapa ... ,kenapa
kau selalu menghilang

batin nariratih khawatir melewati kuda
Abi yang tak jauh dari Gua.Kuda putih
milik Nariratih terus melaju menebus
ke dalam hutan tak peduli jika matahari
sepenuhnya hilang ,baginya menemukan
Kian lebih penting daripada keselamatan dirinya sendiri.

#


.
Jika cinta itu buta maka  cintanya seorang gadis yang tulus apakah masih disebut buta ..

Up!!!! Semoga suka!!!!
Ada KRks SEASON 3 SEGERA TAYANG!!
YA Allah seneng bgt 😫
Fsaai udah pada tau kann !!!!!!

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang