24.Perjodohan di tengah Prahara

206 22 5
                                    

.
.
.
.

Anak anak desa Sundan menangis
karna akan ditinggal pulang Abi namun
dengan sabar kepala Desa menjelaskan
kepada Anak anak bahwa Pangeran akan
datang berkunjung kembali ,hal tersebut
membuat mereka percaya sepenuh hati.
sebelum pergi warga sudah berkumpul
mereka mengantri dengan tenang
saat koin emas dibagikan oleh Abi.

Kepala Desa  menghampiri Abi
" Pangeran tidak perlu melakukan ini ,selama
ini Pangeran Kian selalu membantu desa Sundan.
Sebagai balasanya ijinkan kami
untuk mencari Pangeran Kian ,"
tulusnya berkata diangguki beberapa warga.

Mendengar pernyataan kepala Desa membuat
hati Abi tersentuh ,menjawab
" jangan melakukan apapun cukup hiduplah
dengan tenang aku tidak mau merepotkan kalian .. " 

" tapi pangeran, kami sungguh tulus ingin membantu dan siap mengorbankan nyawa
untuk mencari pangeran Kian !"
seru warga lain berkata.

Abi menatap datar ke arah warga
" baiklah ,bisakah kalian mengorbankan
anak anak kalian untuk menyelamatkan
Kian !!" dingin abi berseru.

Hening tak ada suara bahkan mereka
langsung berkeringat dingin saat nada
Abi berubah menjadi dingin.

" kalian diam ? , itu lebih baik.
jangan memikirkan apapun aku pasti akan
menyelamatkan Kian,jadi hiduplah
dengan tenang disini ,"
Sahut Abi datar berjalan menuju kuda.

" Tunggu pangeran !"
panggil suara gadis berlari ke arah Abi
tergesa gesa.

Abi berhenti  menoleh ke arah suara
melihat seorang gadis muda menghampirinya
tergesa gesa.
 

         gadis cantik berambut panjang

dengan seikat Bunga memberi kepada
abi tanpa rasa takut.
" aku tau bahwa aku lancang tapi bisakah
Pangeran menerima bunga ini ,"
Terus terang berkata.

Menatap seikat bunga cantik ditangan
lalu memandang wajahnya seksama.
" kau ingin memberikan bunga ini untuk
Saudaraku Kian ? akan ku berikan ,"

gadis tersebut menggeleng pelan
sambil tersenyum malu menuduk.
" i..itu un..tuk mu pangeran abi . . . "

abi terkejut mendengarnya sontak
ibu dari si gadis datang menarik tangan
putrinya cepat sambil memohon maaf.
" ampuni saya pangeran ,tolong maafkan
ketidaksopaan putri saya ,"
ucapnya takut menuduk.

" sudah hentikan ini bukan masalah
aku menerima bunga ini ,siapa
namanya ?"
tanya Abi menaiki kuda

dengan cepat si gadis menjawab.
" namaku kinara pangeran !"

abi mengangguk pelan membalas.
" tunggu aku kinara ,aku akan datang
untuk membawamu ( melamarmu ).."

Kinara yang mendengarnya langsung memeluk ibunya erat bahagia sedangkan
ibunya terdiam seperti patung ia mengerti
maksud kata Membawa mu yang diucapkan
Pangeran Abi.

" apa yang kau lakukan putriku .."
Lirihnya tak bisa berkata kata.
menatap kuda Abi yang telah pergi
Meninggalkan Desa Sundan ,beberapa
warga langsung mengilingi si gadis
untuk mengucapkan selamat karna
akan menikah dengan Pangeran Abi.

" selamat! Selamat kau beruntung nak
bisa di persunting pangeran Abi "
Jelas ibu kepala desa bahagia

" apa ! Meni- kah dengan pangeran !"
kaget tanpa tau makna ucapan
abi membawamu
hati kinara berbunga bunga begitu
juga dengan warga yang senang
tanpa tau darah akan mengalir
didesa Sundan.

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang