K.4 rasa peduli

283 43 13
                                    


..

     Sosok berjubah putih terbaring
tak beradaya di atas batu panjang
Dengan sebuah kain putih yang melilit di kepala kian yang bernoda
Merah yang masih baru ,menambah
Kesan lemah wajah kian yang pucat.
Abi yang sedang membuat api unggun
Di dalam gua untuk menghangatkan diri karna hujan deras di luar gua.
Sudah 3 hari abi menemani kian
yang pingsan hingga kini.pikiran abi
Sibuk berpikir tentang seseorang
yang wajahnya sangat mirip
denganya sewaktu ia tak sengaja
membuka cadar putih di wajah kian.

Hati abi bertanya tanya akalnya
masih tak percaya bahwa ada orang
Yang begitu mirip denganya.
Mungkinkah orang yang terbaring
Itu adalah kembaran nya , atau
Jurus merubah wajah untuk membuat abi semakin dibenci.
Sungguh pikiran abi tidak tenang
Tapi di sisi lain abi merasa khawatir
Pada seseorang yang kini masih pingsan seperti orang mati pikir abi.

" ugh ..."
Kian terbatuk pelan membuka mata
Pandangan matanya samar.
Kian hanya melihat langit gua
Saat pandanganya semakin jelas.
Kian menoleh ke arah sosok dingin
yang sedang berada di depan api.
Wajah bahagia terlukis di wajah kian
Ia bangun hendak turun tapi karna
pusing ,kian malah tersungkur
Ke bawah jatuh ke tanah dengan
Suara keras  ,membuat abi melihat
Ke arah kian , lalu menghampiri membatu berdiri
dengan raut wajah dingin datar.

terima kasih kisana sudah menolongku 'lirih kian berucap
pada abi.

Sedangkan abi hanya menatap
kian dengan pandangan tajam.
mendengar ucapan terimakasih
Kian membuat abi muak dalam hati.
' aku tidak  menolong mu jangan
terlalu naif kisana ini hanya balas
Budiku padamu karna telah menolong ku" ketus abi meninggalkan
Kian sendiri lalu duduk didepan api
Unggun.

ada rasa senang dalam hati kian
karna saudaranya sudah merespon
Perkataan nya dengan baik.kian
langsung menghampiri abi kemudian
Duduk bersebrangan dengan abi.
Sebelum kian berbicara abi lebih
Dulu berkata ketus pada kian
" siapa kau ? Kenapa menggunakan
Wajahku apakah kau seorang penyihir ?"

Kian terkejut mendengar pertanyaan
Konyol abi bahkan kian harus
Mencerna beberapa makna agar
Ia yakin bahwa dirinya tidak salah
dengar. " apa yang kisana bicarakan
apakah kisana menganggapku
Adalah seorang penyihir ...?"
Tanya balik kian  lembut.

Abi tidak melihat kian dengan
dingin menjawab pertanyaan kian.
" siapa lagi jika bukan kau ,apa kau
Pikir aku gila berbicara dengan batu"

Karna merasa bersalah kian meminta maaf pada abi " maafkan atas kesalahan perkataan ku kisana.aku
Hanya bertanya saja pada kisana"
Jelas kian  pada abi.

" kau membosankan "!
Ketus abi berjalan keluar gua.
Kian panik saat melihat abi pergi
Meninggalkanya , ia lantas
Mengejar abi  menyusul
tapi berakhir tersungkur lagi mengenai batu membuat jidat
Kian kini memar.abi menoleh
Saat melihat kian terjatuh dengan
Cepat menolong kian lalu membawa
Kian untuk duduk di atas batu.

" kau bodoh sudah tau sekarat ingin
mengejar ku ,apa yang kau inginkan"
Kesal abi berkata kasar pada kian
yang hanya terdiam.melihat kian
terdiam membuat abi semakin kesal
Abi memutuskan untuk pergi meninggalkan kian yang menyusahkan menurutnya.

Kian hanya bisa melihat abi pergi
Pandangan kian sedih saat saudara
kembarnya marah padanya.dalam hati kian menyesal karna telah
Membuat abi marah hingga meninggalkan dia sendiri di gua.

-

Abi terus berjalan tanpa berniat menoleh ke belakang ia terus berjalan
di dalam hutan.setelah lama berjalan
Abi berhenti untuk beristirahat ,melihat sebuah sungai di tepi hutan membuat abi bergegas datang untuk melepas dahaga.
Air sungai di tepi hutan ini sangat jernih bahkan ia bisa melihat ikan ikan berenang di bawah sana tanpa
Pikir panjang abi langsung turun ke sungai untuk menangkap ikan.
Kian berjalan lemah sambil memegang kayu untuk membatunya
berjalan karna rasa pusing melanda kepala kian yang belum mereda.
Saat melihat siluet seseorang yang
Sedang asik menangkap ikan
di sungai Kian tersenyum senang
Ia bergegas untuk menghampiri tapi
berhenti setelah sadar bahwa
Abi sedang marah padanya.

" sebaiknya aku duduk di sini saja jika
Abi tau aku mengikutinya dia pasti akan semakin marah " ucap kian memandang abi dari jauh.Kian duduk
bersandar di bawah pohon ,kepalanya
ia sandarkan di pohon tak lama
mata kian tertutup perlahan akhirnya
tertidur dengan wajah pucat.

Abi saat ini sedang membakar ikan
Yang ia dapat di sungai barusan
Bajunya yang setengah basah telah
Kering terkena panas nya api.
Saat hendak memakan ikan bakar
Tak sengaja mata abi melihat seseorang yang tertidur di bawah
Pohon.wajahnya tak terlihat oleh abi
karna penasaran Abi datang untuk melihat siapa orang yang tertidur
di bawah pohon.

Dia lagi
Monolog abi melihat Kian tertidur pulas layaknya orang mati abi meletakkan ikan bakar disamping
Kian dengan daun sebagai alas.
Mata dingin abi menatap benci kian
dalam diam ,entah mengapa abi
merasa memiliki ikatan dengan
Orang sekarat seperti Kian padahal
dirinya tidak mengenal kian sama
sekali.siapapun orang yang tidak
di sukai oleh abi pasti akan langsung
di bunuh tanpa berpikir dua kali.
Abi akhirnya pergi karna ia harus
menjalankan rencana nya sesuai
Perintah raka nya Rico.

Kian terbangun tapi hari sudah gelap
Hanya ada api unggun yang menyala
tak jauh darinya.Kian melihat sekeliling dengan panik kemana Abi
Apakah dia sudah pergi membuat
Kian langsung berdiri saat tangannya
menyenggol sesuatu di atas daun.

Ikan bakar ...? siapa yang meletakkan
di sini ,apakah abi yang melakukan nya ..?  Pikir Kian sambil memandang ikan bakar yang kini sudah dingin.
Karna lemas akhirnya Kian memakan
Ikan bakar yang telah diberikan olehnya. Di balik pohon sosok abi
Mengintip Kian yang lahap memakan
Ikan bakar buatanya ada rasa bahagia dalam hatinya saat melihat kian
Menyukai ikan bakar nya.

Ku harap kita tidak akan bertemu
Lagi bedebah lemah ,dengan ini
Ku anggap lunas hitangku padamu
Monolog abi dalam hati lalu pergi
Di tengah kegelapan malam dibawah
Cahaya bulan.

Ada yang bahagia karna sebuah ikan
Bakar ada pula yang benci karna
Merasa di repot kan berkali kali namun terlepas semua itu tali ikatan
Batin tidak pernah putus sejauh apapun mereka berpisah.pada dasarnya saudara kembar adalah
Satu jiwa dua sifat berbeda mereka satu walaupun berbeda.
Takdir akan terus berlanjut seperti
Kisah Kian Abi yang masih panjang.

Permusuhan atau persaudaraan
Yang akan menyatukan dua saudara
kembar yang saling berlawanan.

--




Sudah update 😘
Semoga menghibur puasa kalian
Terimakasih sudah mampir
Ke lapak Kian Abi 🥰

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang