26.Akibat fatal berakhir menyedihkan

186 26 3
                                    

.....

.....

.......













Udara segar berhembus dari belakang
Langit cerah membawa ketenangan
suara suara burung berkicau merdu
dengan aliran sungai kecil mengalir
dibawah jembatan menambah keindahan
kakinya berdiri atas rumput hijau menusuk
kaki selembut sutra ,pandangannya terpaku
pada keindahan didepan mata tanpa berkedip

melangkah berjalan menyusuri tempat indah
itu tanpa takut dengan wajah tenang.
Abi tak merasa lelah sedikitpun bahkan
ia kini sedang berlari ke arah cahaya
yang menarik perhatian matanya.

tanganya hendak menyentuh cahaya putih
didepanya tetapi terhenti saat tangan
Kirinya ditahan seseorang dari belakang.

" mau kemana abi .." suara lembut seseorang.

abi menoleh ke belakang ketika mata mereka
saling memandang satu sama lain.

Mata coklat indah

Wajah lembut

baju putih ciri khas nya

senyum manis itu

sungguh abi terpaku untuk sesaat bahkan
matanya berkaca kaca ,hatinya kacau
mulutnya terbuka tetapi tak bersuara
ketika sosok yang ia rindukan berdiri
dihadapannya dengan tenang dan sehat.

" mau kemana abi ,kau ingin meninggalkan ku ...?" bertanya dengan tenang.

air mata menetes diwajah dinginya dengan
cepat  memeluk kian erat seolah
takut menghilang.

" kau ,kau disini kian , apa ini mimpi .."
abi berseru menangis dipelukan kian.

tangan kian membalas pelukan abi lembut.

" tidak abi ini bukan mimpi ,katakan
kenapa kau pergi meninggalkan ku "
sahut kian sedih.

abi langsung melepas pelukan lalu menatap
wajah yang mirip dengannya seksama.
" siapa yang meninggalkan mu kian,aku tidak kemana mana "
balasnya mengabaikan wajah sembabnya.

Mata coklat kian menatap mata hitam abi dalam tanpa bersuara membuat abi cemas.

" kian , aku tidak meninggalkan mu  ..."
ulang abi cepat.

" lalu kenapa kau melakukan itu abi
bunuh diri didepanku "
ujar kian wajah kecewa.

" aku melakukan itu ... Karna ...
putus abi terdiam tak bisa menjawab.

" kau diam tidak menjawab ,itu berati
kau melupakan janjimu untuk menyelamatkan ku .." seru kian berjalan pergi

Abi segera menghadang jalan kian cepat.

" aku tidak melupakan janjiku ! Aku juga
tidak melupakan mu atau meninggalkan mu!"
sahut abi teriak meluapkan emosi.

kian hanya berdiri menatap abi yang
meluapkan emosi dihadapanya sekarang.

" aku frustasi kian karna gagal untuk membawamu ,aku merasa bersalah karna
membuatmu mati ,aku menyesal telah
menyakiti mu Kian ! "
Jujur abi berkata tanpa peduli
air matanya tumpah didepan kian.
abi mengakat tanganya untuk memukul
dirinya sendiri tetapi ditahan kian cepat.

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang