K.14

167 32 6
                                    

Warning !
Adegan soft 😗

.

Matahari sudah terbenam berganti malam
bulan tertutup awan udara dingin suara
burung hantu terdengar dimana mana.
angin mengibarkan ujung jubah hitamnya
Wajah datar tak berekspresi kedua mata
merah mampu menebus malam berdiri
di atas tebing memandang perkampungan.

" bagaimana apakah kau tidak akan
mencari abi di sana" seru suara disamping
Kian.

" aku akan mencari " angguk Kian tanpa menoleh.

Senyum licik terbit di ujung bibirnya saat
berhasil mendapatkan Kian dengan
susah payah dengan pertarungan seri
walaupun dengan luka tusuk di perutnya.
" bagus Kian ,bagus! Pergilah temui
Abi jika kau tidak menemukan dia maka
Hancurkan saja desa itu !" serunya
provokasi Kian.

Kian menggunakan topeng dengan
cepat terbang ke desa yang di suruh.
Pria tersebut tertawa Puas kelicikan.

" rayi abi karna kau telah mengecewakan ku maka ku jadikan saudara mu sebagai
Alat.terimalah hadiahku rayi abi hahahahaa... .." seru rico berkata puas sambil tertawa.
.
.

setiap rumah yang di injak oleh Kian
pasti akan runtuh hingga membuat
sebagian pemilik rumah tewas dan terluka.
mereka berlari keluar rumah untuk membangun warga agar terhindar dari
bahaya.Suara kentungan berbunyi nyaring
anak anak digendong oleh beberapa
prajurit yang kebetulan patroli disekitar.

" LARI KE ALUN ALUN SEMUANYA!"

" AYO KELUAR DARI RUMAH SEMUA !"

teriak prajurit keras kepada penduduk
desa ada sebagian prajurit segera
mencari pelaku yang menghancurkan
rumah penduduk.

Ia berdiri di atap rumah milik kepala desa
Angin menerbangkan ujung jubahnya
berkibar seolah menadakan kedatanganya.
Mata nya berwarna merah menyala
menatap dengan sorot marah ke arah
beberapa orang dibawah.

" dimana Abi !!" seru kian bertanya.

" apa yang dimaksud ?"

" apa dia bertanya tentang seseorang?"

" aku tidak mengerti dengan perkataanmu...!"

mereka mencoba untuk berbicara dengan
Kian yang sepertinya semakin marah.
sebuah tombak melesat ke arah kian
menacap tepat di dada Kian.
Jleb !

Kian merasakan sebuah tombak menacap
didadanya ,Kian langsung menatap si pelaku yang gemetar dibawah ketakutan.
tiba tiba tangan Kian sudah menebus
dada pemuda hingga punggung.

" DIMANA ABI ! " teriak kian marah
mencabut tanganya meninggalkan
lubang berlumur darah tanpa beban.

" dia iblis!! Lari semua ! Dia adalah ibliss!"
seru pria paruh baya teriak kepada
temanya untuk menyalamatkan diri.

" dia iblis!! Lari semua ! Dia adalah ibliss!"seru pria paruh baya teriak kepada temanya untuk menyalamatkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kian terdiam saat dirinya disebut iblis
Melihat orang orang melarikan diri
saat ia bertanya untuk mencari abi.

Kian berdiri dengan tangan penuh
darah menatap lurus ke Seseorang
yang kini tepat berada di depanya.
menggunakan cadar membuat Kian
tidak berkata sepatah kata.

" kenapa kau melakukan ini pada
Warga tak bersalah .." ujarnya tak
percaya melihat semuanya  hancur
dalam sedetik di tangan kian.

" apakah dengan ini kau bisa menemukan
Abi ..!" ujarnya nada kecewa menatap
kian seperti iblis dibawah bulan.

"  abi .. dia pergi meninggalkan ku ,
aku harus mencari abi !" sahut kian

" ku mohon jangan seperti ini , sadarlah.."
mohonnya memegang tangan dingin
Kian.

" lepaskan aku ! Aku harus mencari abi!"
marah kian menghempaskan tangan
Nariratih kasar ke tanah.

Nariratih terbatuk darah di atas tanah
Karna kekuatan Kian yang kuat hingga
menyesakan dadanya.
pandangannya buram namun
ia tetap berdiri untuk menahan Kian
berlari menghampiri  ,tetapi Kian
Sudah terbang jauh tanpa bisa
nariratih kejar.

" jangan pergi ,Pangeran .. " ujar nariratih
memanggil nama pujaan hatinya lalu
tak sadarkan diri.seseorang datang
melihat keadaan nariratih ia dengan
lembut mengangkat dan mengendong.

" kenapa kau mengejar orang lain dan
tidak melihatku dalam pandangan mu"
ujarnya berkata melihat nariratih pingsan.

" aku tidak akan memaafkan orang
yang telah melukai mu ,aku akan membunuh nya !!" serunya tak terima
membawa nariratih pergi.

Ada cinta untuk dia yang telah berubah
Ada dia yang selalu mengharapkan
balasan cintanya..

Ada cinta yang tak terlihat oleh mata
Cinta saudara yang begitu besar
hingga mengorbankan diri demi
namun lihatlah kekacuan telah terjadi
Seperti api yang di siram bensin
membuat udara semakin panas.


Update!!!!

Cinta segitiga antara nariratih ,kian dan dia
Yang ternyata teman baik pangeran kian.
Lalu bagaimana dengan abi yang kini
Hanya bisa terkurung dalam istana..?
Mungkin kah dia akan diam atau
tetap membalaskan dendam nya ????

Adakah yang nungguin?
Ada ga?
Oohh.. Ada walaupun sedikit😄..
Kalau suka cerita ini silahkan vote
Dibawah ... Biar admin bisa semangat buat
nulis 🥲




 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang