17

166 33 3
                                    

typo!!!!

.

.

APA YANG KALIAN LAKUKAN !"

teriak abi keras masuk ke dalam penjara cepat
para prajurit langsung menuduk hormat.

" Pangeran , " seru mereka takut

Abi langsung menghampiri lalu melihat keadaan Kian yang dipenuhi darah, perut
tangan, kaki,  dipenuhi luka siksaan.
Wajah Abi memerah lalu menatap dingin
pengawal. " Buka pintunya ! " seru abi.

Para pengawal langsung melakukan perintah
Abi dengan cepat namun menahan abi.
" tolong pangeran jangan masuk iblis sangat
berbahaya " berkata khawatir.

" siapa kau ! Berani melarang ku ,pergi dari hadapan ku atau ku bunuh !" dingin Abi
sorot mata membunuh.

Pengawal yang merasakan aura membunuh
Abi segera menyingkir memberi jalan untuk
Abi masuk ke penjara.Abi langsung memandang Kian dengan raut khawatir.
" kian kau harus bertahan aku akan membawamu keluar dari sini" pelan abi
berkata membawa kian keluar penjara.

Para pengawal hanya bisa diam memandang
tanpa bisa mencegah Abi pergi membawa
Kian keluar penjara.dengan tertatih tatih
Abi mengendong Kian lalu segera pergi
meninggalkan istana dengan susah payah
abi meletakkan Kian di atas kuda kemudian
pergi masuk ke dalam hutan.

Ketua pengawal istana segera menghadap
Raja Darma melaporkan bahwa pangeran
Abi membawa kabur iblis yang telah merugikan kerajaan. " ampuni hamba yang mulia ,karna hamba melihat pangeran Abi pergi membawa iblis ke luar istana"
serunya menuduk dihadapan Raja Darma.

Darma yang sedang duduk langsung berdiri
dengan wajah terkejut mendengar.
" bagaimana bisa itu terjadi !,sekarang kejar
Pangeran Abi bawa kembali ke istana ,jika perlu bunuh iblis itu!"

" Baik Yang Mulia !" sahut ketua pengawal
Istana bergegas pergi meninggalkan aula.

Tangan Darma meremat kursi kerajaan dengan kuat seolah melampiaskan amarah
Ia segera pergi untuk menghampiri istrinya.
Apa yang dinda lakukan sampai Abi melakukan hal seperti ini
Batin darma cemas bercampur emosi.

Ratnasari menjadi khawatir saat Abi tak kunjung datang bahkan buburnya sudah
menjadi dingin. " kemana abi kenapa lama sekali ,aku harus menyusulnya" gumam Ratnasari berdiri.

Pintu kamar abi dibuka lebar oleh Darma
yang masuk dengan raut wajah datar.
" dinda apa yang kau lakukan disini ?"

" kakanda .. Dinda menunggu ananda Abi
Ada apa kakanda bertanya "?

Darma menatap wajah Ratnasari lekat seolah
sedang mengatur emosi didalam hati.
" Dinda , Pangeran Abi telah kabur membawa iblis itu.kakanda sudah memerintahkan pengawal untuk membawa pangeran Abi kembali untuk di hukum" jelas Darma datar
menatap Ratnasari.

Wajah sock terlihat jelas diwajah Ratnasari
saat mendengar bahwa suaminya akan memberi hukuman untuk putranya Abi.

" kakanda ,tolong jangan beri hukuman untuk
Pangeran Abi.Pangeran Abi pasti bertindak tanpa berpikir panjang" sahut Ratnasari berkata membujuk.

" tidak dinda ,kakanda akan tetap memberi hukuman untuk pangeran Abi agar tidak
terulang lagi kejadian seperti ini"  balas Darma
pergi meninggalkan kamar Abi.

" tidak aku mohon jangan yang mulia "
lirih Ratnasari takut berkaca kaca.

" Apa yang kamu pikirkan Abi sehingga
melakukan hal seperti ini ,bagaimana jika
kakanda serius menghukum Abi"
pikir Ratnasari cemas takut.

Kian kamu dimana nak ,lihat lah ayahmu
Marah ibunda takut tidak bisa menenangkan
Kemarahan ayahmu
Batin Ratnasari berkata memandang
lukisan kaligrafi buatan Kian sendu.

-

Di tengah tengah hutan kuda putih Abi terus melaju membawa Kian yang tak sadarkan diri
dengan cepat segera menuju gua yang dulu
tempat membangkitkan Kian.setelah sampai
Abi membawa masuk Kian lalu meletakkan
di atas batu besar.

" apa yang mereka lakukan!" marah abi tangannya bergetar
Saat membersihkan darah di tubuh kian.
dengan pelan abi melilitkan kain ke perut
Kian yang terus mengeluarkan darah.

" sial ! Kenapa darahnya terus keluar!"
Marah abi berkaca kaca menahan darah diperut Kian.

" bukanya kau sudah menjadi setengah mayat! Lalu kenapa kau bisa dikalahkan Kian!" teriak Abi keras melihat keadaan Kian.

" seharusnya kita tidak pernah bertemu kian.
Melihat mu seperti ini hanya membuat ku
Semakin benci  " lirih abi berkata menuduk.

" aku tidak tau jika kau akan kembali setelah
lama kita tidak bertemu ,aku sungguh menyesal menjadikanmu seperti ini Kian .."
Ujar Abi menyesal.

" a..a..b..i ...i  " suara kian memanggil

Abi langsung mendongak melihat sumber suara ia kaget  ketika Kian memandang
dirirnya dengan wajah polos.
" kia..nn.. Kau tidak mati! Kau kembali!".
seru Abi senang memeluk Kian cepat.

Kian hanya diam saat Abi memeluknya
namun Kian merasa nyaman karna sudah
bertemu dengan Abi. " Abi kenapa pergi
meninggalkan kian ,kian sendirian "
ungkap kian.

Abi melepaskan pelukan
" aku tidak meninggalkan mu tetapi mereka
Membawa ku pergi.sekarang kita akan bersama " balas Abi menjawab.

Kian memandang Abi lama lalu memegang
tangan hangat Abi pelan. " Jangan pergi lagi "
sahut kian berkata tanpa ekspresi membuat
abi semakin merasa bersalah.

" tidak ,aku tidak akan pergi.aku akan menjadikan mu seperti manusia kembali meski nyawaku adalah taruhanya"
ujar Abi bersungguh sungguh.

Kian hanya mengangguk pelan seolah ia
Mengerti apa yang dikatakan oleh Abi.
Abi pergi ke pintu gua lalu memberi pagar
Gaib agar tidak ada yang bisa menemukan
mereka.

" kita akan aman disini " seru Abi berkata
kepada Kian.kian hanya mengangguk patuh.
Jika Abi dan kian merasa aman didalam
gua maka mereka yang sibuk mencari
Keberadaan Abi kini sudah berada di luar gua.
mereka tidak bisa melihat apapun selain
Pohon pohon besar menjulang tinggi.

" ayo kita cari lagi ,ini adalah kuda pangeran Abi! Jangan kembali sebelum menemukan
Pangeran Abi !" perintah ketua pengawal istana lantang.

" baik !" sahut mereka kompak.

....







Update !!

Maafff lamaaa bgt ya 🥺
Admin minta maaf yaa 🙍🏻‍♀
terimakasih yang msih setia menunggu cerita ini 🥲.semoga sukaa 😔


 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang