K.15 firasat saudara

238 40 9
                                    

..

dia berjalan mencari abi dengan
tubuh bersimbah darah pandangan
kosong seolah jiwa nya tak ada
mungkin kah takdir mempermainkan mereka

..

.
.
.


Di Kerajaan Raja Darma kini dalam suasana
tenang tanpa keributan sedikitpun bahkan
para dayang melangkah dengan kaki
pelan takut membangunkan sang
Pengeran yang tertidur di kamar istana.
sejak putra kembar Raja Darma kembali
ke istana membuat istana yang dulu
sunyi kini menjadi terang seolah cahaya
telah datang bahkan Ratu Ratnasari setiap
selalu menyiapkan makanan untuk Abi ,
apalagi Abi sekarang dalam kondisi
pemulihan untuk berjalan walau patah patah.
namun ketenangan di istana tidak
berlangsung lama saat seorang prajurit
datang memasuki gerbang istana langsung
menghadap ke Raja Darma yang sedang
berbincang tentang mencari keberadaan
putranya Kian yang entah ada dimana.

" prajurit melapor baginda Raja !"
seru memberi hormat untuk Raja Darma.

Raja darma memberi perintah ." bicaralah ,ada apa  !" suara tegas Raja Darma.

" hamba melihat kekacauan yang menyerang
3 desa karna ulah iblis baginda Raja !"

" Apa ! Kerahkan pasukan untuk mengepung!
evakuasi semua wanita dan anak anak ke alon
Alon ! Jangan biarkan iblis itu menghancurkan desa yang lain !"
perintah Raja Darma keras

" baik baginda !"
Panglima prajurit langsung turun untuk
mengerahkan pasukan menuju Desa yang
telah menjadi korban.

beberapa kestria kepercayaan Raja Darma
langsung meminta Ijin untuk ikut membantu
meringkus iblis yang menyebabkan kekacauan , Raja Darma memberikan ijin.

" Tangkap Iblis itu hidup atau mati  !"
Suara tegas Raja Darma memerintah.

" baik baginda  !" sahut mereka 4 kesatria
berlimu tinggi masing masing membawa
Senjata lalu pergi keluar dari istana.

Raja Darma merasa sangat marah saat
kerajaanya di serang oleh iblis sudah
Lama kerajaan tidak pernah kedatangan
Iblis setelah peperangan 15 tahun lalu
yang menyebabkan dua kerajaan hancur
karna sebuah kekuasaan.

" jangan sampai tragedi berdarah terulang lagi
Dimana putraku Kian ,kenapa mereka tidak
memberi informasi tentang putraku  "
Resahnya tidak tenang duduk di singgasana.
.
Tubuh Abi bergerak tak karuan keringat
membasahi keningnya ,tanganya menggenggam erat selimut suara Abi
Tengah memanggil nama seseorang.

" Kian ...! jangan pergi !, Kian!"
teriak abi terbangun dengan nafas terburu
melihat sekeliling yang ternyata adalah
Istana. " sudah berapa lama aku meninggalkan kian  " gumam abi pelan

Pelayan mengetuk pintu dari luar kerna
mendengar suara teriakan Abi untuk bertanya. " Pangeran , apakah terjadi sesuatu?"

Abi mengatur nafas lalu menjawab dingin
" tidak ,pergilah jangan ganggu aku !"

Pelayan yang mendengar langsung pergi dari
Kamar Abi saat mendengar perintah.lalu
Abi turun dari tempat tidur memakai baju
kemudian keluar dari kamar saat tidak
Ada penjaga yang berjaga. " aku harus
Pergi dari istana ,kian pasti mencari ku !"
ujar abi pergi kabur dari istana.

tak lama Ratnasari datang dengan wajah
Bahagia membawa pakaian yang ia pesan
Khusus untuk abi agar terlihat mirip
dengan pakaian milik saudara nya Kian.
" Pangeran Abi , bolehkan ibunda masuk ?"
lembut Ratnasari memanggil

Namun tak ada jawaban Ratnasari memanggil
dengan nada sedikit lebih keras. " Pangeran !
Pangeran abi !" panik Ratnasari saat melihat
bahwa abi tidak ada di dalam kamar.

 Kian Abi ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang