(9)

151 21 41
                                    

"Terimakasih paman sudah mau menjemput kami"ujar anak berkulit paling putih yang disahuti anggukan 'iya' oleh anak yang lebih tinggi di sampingnya.

Siwon mengangguk mengiyakan. Dia berjalan di samping Jisung dan Chenle, adik tiri Mark, Jeno, dan juga Dae Eun.

Ia tadi sebenarnya pergi untuk menjemput kedua anak lelaki ini karna keduanya ingin bertemu lagi dengan kakak-kakaknya.

Katanya keduanya belum puas bertemu dengan kakak-kakaknya, terutama Jeno karna mereka belum sempat mengenalkan diri masing-masing apalagi pada Jeno.

Siwon memberikan ijin pada keduanya karna jika bukan berkat mereka, Mark tak akan di temukan olehnya, lagipun Siwon tahu jika keduanya amat menyayangi Mark Dan juga Jeno karna mereka rela di omeli ibunya sendiri untuk membantu kedua kakak tirinya.

Jisung dan Chenle mengedarkan pandangannya, melihat rumah besar yang sekarang tengah mereka masuki.

"Besar sekali yah Sung, rumah kak Mark dan kak Jeno. Kalo main lari-larian sama petak umpet juga bisa deh"tutur Chenle sambil terus melihat-lihat sekeliling rumah besar tempat tinggal kakak-kakaknya.

Jisung mengangguk mengiyakan. Dia juga turut mengedarkan pandangannya untuk melihat seluruh isian rumah yang sangat mewah melebihi rumahnya.

Ia kira rumahnya sudah yang paling besar, tapi ternyata ada yang tak kalah lebih besar dan juga luas dari rumahnya.

Jisung berpikir kalo dia tinggal di sini, bisa-bisa dirinya yang hanya ingin ke lantai satu saja bisa membuatnya seperti olahraga.

Ketiganya menaiki lantai dua lalu berhenti di pintu kamar yang terdapat tulisan 'Markeu' di depan pintunya.

"Ini kamar kak Mark paman?"tanya Jisung yang diangguki 'iya' oleh Siwon.

Siwon membuka pintu kamar Mark lalu masuk ke dalam di ikuti Jisung dan Chenle di belakangnya.

Ia bisa lihat, Mark dan Jeno tengah tertidur sekarang dengan Jeno yang memeluk Mark dari sampingnya.

Jisung dan Chenle tersenyum melihatnya. Mereka jadi gemas sendiri  melihat kedua kakaknya yang ternyata tengah tertidur.

"Sebentar yah, paman bangunkan mereka dulu"Jisung dan Chenle dengan kompak mengangguk setuju. Keduanya menunggu Siwon membangunkan Mark dan Jeno yang masih saja tertidur.

"Sayang...bangun, ada yang ingin bertemu dengan kalian"Siwon menepuk-nepuk pelan pipi Mark dan Jeno bergantian agar keduanya bisa cepat bangun.

Jeno dan Mark yang terganggu membuka mata mereka. Keduanya tersenyum saat mendapati ayahnya.

"Kukira siapa ayah"tutur Jeno yang mendudukkan dirinya di sandaran ranjang sambil mengusap-usap kedua matanya yang masih sulit di buka.

Dia belum menyadari dengan kehadiran kedua adik tirinya karna sibuk merenganggangkan sendi-sendinya yang kaku juga mengusap matanya yang sedikit gatal. Sedangkan Mark juga tak melihatnya karna terhalang tubuh ayahnya.

"Lihat, siapa yang ingin bertemu dengan kalian".

Siwon memundurkan tubuhnya membuat Mark yang sudah sangat penasaran segera melihat siapa yang sebenarnya ingin bertemu dengannya juga Jeno.

Ia tersenyum manis saat tahu siapa yang datang mengunjunginya.

Ternyata Chenle dan Jisung yang notebatenya adik tiri dirinya, Jeno, dan juga Dae Eun.

Jeno juga turut tersenyum, dia bahkan bangun dari acara merenggangkan tubuhnya dan langsung memeluk kedua adik tirinya dengan erat.

Bagaimanapun karna berkat keduanya, ia dan sang ayah jadi bisa membawa kakaknya pulang.

My Brother[Sequel Mianhae My Brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang