Siwon keluar dari mobil mewahnya lalu masuk ke dalam gedung besar mewah yang disana ada markas rahasia miliknya.
Markas rahasia untuk memberi pelajaran pada orang-orang yang ingin atau sudah mencelakai keluarga kecilnya, di ikuti Suho yang duduk di sampingnya.
Kebetulan Suho yang menyetir mobil Siwon karna Suho tahu sekali jika sekarang Siwon tengah di penuhi amarahnya yang sudah di tahan-tahan sejak kemarin.
Suho tak mengijinkan Siwon membawa mobil dengan penuh kemarahannya karna takut hal buruk terjadi nantinya.
Keduanya sudah di sambut banyak orang-orang berbadan besar yang berdiri di sepanjang pintu masuk gedung mewah pribadi keluarga Lee.
"Selamat pagi tuan besar Lee"ucap salah satu anak buah Siwon yang dia tunjuk untuk menjadi pemimpin para anak buahnya yang bernama Minho.
Dia membungkukkan badannya untuk memberikan hormat pada tuan besarnya yang sekarang tengah berdiri di hadapannya.
"Antarkan aku dan Suho ke tempat kedua bajingan itu!"pintanya yang segera di angguki mengerti oleh Minho.
Siwon dan Suho segera mengikuti Minho yang akan menunjukkan dimana kedua penjahat yang menculik Mark.
Siwon tak tahu tempat kedua penjahat bajingan itu di taruh dimana oleh para anak buahnya karna banyak ruang eksekusi di gedung besar ini.
Beberapa anak buah Siwon yang tadi berdiri menyambut kedatangannya juga turut mengikutinya karna akan turut memberi pelajaran setelah bos besarnya selesai.
"Ini tempatnya tuan besar Lee"Minho menunjuk ruangan pintu yang bercat hitam yang ada di samping kanannya.
Siwon mengangguk tanpa mengeluarkan katanya. Lelaki yang termasuk paling pengaruh di negaranya itu langsung masuk ke dalam ruangan yang di tunjukkan anak buahnya, sedangkan Suho memilih untuk berbicara dulu pada Minho untuk membahas tentang kedua penculik Mark yang rencananya hari ini akan di bawa ke kantor polisi juga akan di cari keluarganya agar mereka semua bisa menerima akibatnya sesuai perintah dari Siwon sejak kemarin.
Siwon tak perduli jika harus membawa-bawa keluarga keduanya karna perbuatan keduanya benar-benar memancing dirinya untuk berbuat lebih jahat lagi. Tapi Siwon tak meminta para anak buahnya melakukan hal yang sama pada kedua keluarga penculik putra sulungnya dengan melakukan hal yang tak pantas seperti yang dilakukan salah anggota keluarganya pada putra sulungnya.
Dia hanya meminta mereka agar mendapatkan sanksi sosial sebagai hukumannya, lain lagi dengan kedua penjahat itu.
Siwon masih berbaik hati untuk para keluarga penjahatnya walau yah, kehidupan kedepan mereka entah bagaimana nantinya, dia tak perduli.
Kang dan Kim saling pandang saat melihat ayah korban yang ternyata masuk ke ruangan mereka di siksa semalaman.
Keduanya menundukkan kepalanya dalam, sedikitpun tak berani melihat tatapan marah maupun membunuh ayah korban yang sekarang tengah menghampiri keduanya.
"Siapa yang menyuruh kalian menculik putraku?"tanya Siwon to the point.
Lelaki berpakaian kemeja hitam itu sudah berdiri di hadapan Kang dan Kim yang tengah duduk saling membelakangi dengan kaki dan tangan keduanya terikat.
Dia menaruh kedua tangannya di dada lalu menatap tajam kedua penjahat yang masih saja menundukkan kepalanya.
"Jawab aku bodoh!".
"Tidak ada"
Bugh
"Kau bohong!"satu tinjuan Siwon layangkan pada perut Kang maupun pada Kim karna keduanya tak kunjung memberi tahu siapa orang yang menyuruh keduanya bahkan pada para anak buahnya dari kemarin hingga malam saja terus mendesak keduanya untuk mengatakan siapa yang menyuruh keduanya menculik putra sulungnya. Namun keduanya tetap tutup mulut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother[Sequel Mianhae My Brother]
Fanfictionsequel Mianhae My Brother (Bisa di bilang lanjutannya sih:)) "Ini kakak kita? Wah, dia tampan yah sepertiku". "Yakk! Dia juga tampan sepertiku!". "Siapa kakak kalian memangnya?" "Dan aku lebih menyesal kalo aku, kakakku, dan juga adikku di lahirkan...