(14)

119 17 56
                                    

Mark membuka matanya secara perlahan. Dia mengedipkan matanya berkali-kali yang memburam lalu setelah penglihatannya mulai membaik, ia mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan ayahnya yang biasanya ada di sampingnya. Namun sekarang dirinya sama sekali tak menemukannya.

Ceklek

Mark tersenyum tipis saat melihat ke datangan ayahnya yang datang dengan membawa nampan yang ia yakini itu untuk dirinya.

Siwon yang melihat Mark sudah membuka matanya membalas senyuman Mark lalu duduk di samping tempat tidur Mark untuk menyuapinya karna siang sampai malam ini, Mark tak makan karna Mark tertidur pulas.

"Ayah"panggil Mark dengan suara yang serak karna habis tertidur lama.

Siwon bergumam pelan sambil merapikan poni rambut Mark yang mengenai matanya"Mark sangat mengantuk yah? Sampai-sampai baru bangun sekarang. Kenapa baru bangun sayang? Ayah mengkhawatirkan mu"tutur Siwon karna Mark baru membuka matanya di jam 11 malam bahkan tadi adiknya sampai memarahinya karna Jeno pikir, dirinya salah memberikan obat terhadap kakaknya sampai-sampai kakaknya yang dia tunggu bangun dari dia pulang sekolah, tak kunjung bangun sampai akhirnya Jeno memutuskan tidur.

Mark terkejut di tempatnya, dirinya juga sendiri tak tahu, kenapa bisa tidur selama ini, padahal sebelumnya ia sudah tertidur. Tapi saat di taman, ia malah sangat mengantuk bahkan Mark tak ingat kejadian di taman bagaimana lagi"Aku tidak tahu ayah"lirih Mark, dia menyerngitkan dahinya saat ingin mendudukkan dirinya di sandaran ranjangnya karna merasakan sakit dan perih pada bagian perutnya layaknya seperti terluka.

"Kenapa sayang?"tanya Siwon khawatir karena Mark sekarang nampak sangat kesakitan.

"Perut Mark perih ayah...dan sakit"aku Mark dengan memengangi bagian perut Mark yang sakit dan juga perih.

"Coba ayah lihat"Siwon membuka setengah sweater yang masih di gunakan Mark. Dia terkejut melihat sebagian perut kanan Mark yang ternyata membiru bahkan juga mengeluarkan sedikit darah disana.

"Astaga! Ini kenapa nak? Mark terjatuh?"tanya Siwon panik apalagi luka perut Mark lumayan serius, pantas saja Mark sangat kesakitan.

Mark mengeleng pelan, dirinya tak mengingat apapun yang terjadi padanya di siang tadi. Lagipun Mark rasa, pagi tadi perutnya baik-baik saja. Tapi kenapa perutnya terluka sekarang"Tidak tahu, tapi sakit sekali ayah...perih"aku Mark bahkan dia sudah menitikkan air matanya karna perutnya benar-benar sakit dan perih secara bersamaan bahkan Mark rasa, rasa sakit penyakitnya juga datang lagi.

"Ayah obati dulu yah, terus nanti Mark minum obat. Perutnya sakit lagi yah?"Mark mengangguk dengan isakan yang keluar dari bibir pucatnya.

Siwon menghela napas pelan, dia membawa Mark ke dalam pelukannya sambil mengelus-elus punggung si sulung agar bisa tenang.

Ia tak tega sebenarnya jika penyakit Mark kambuh sampai membuat Mark menangis.

Sejujurnya ia pun bingung, kenapa perut Mark sampai terluka seperti itu hingga memicu penyakitnya datang kembali. Ia tak tahu, Mark terjatuh atau terkena apa. Tapi ia rasa, Mark baik-baik saja sejak pagi. Lagipun Mark tadi tertidur hingga malam begini.

"Sudah yah, ayah obati dulu sekarang". Mark melepaskan pelukannya pada sang ayah, membiarkan ayahnya mengobati perutnya yang tiba-tiba terluka.

Ia memejamkan matanya saat merasakan rasa sakit dan perih semakin menjalar karna ayahnya tengah mengobati luka tersebut. Sebenarnya bukan perutnya saja, tapi seluruh wajahnya juga sakit, entah kenapa.

Mark ingin bilang pada ayahnya, tapi ia terlalu bingung bagaimana caranya dirinya bilang pada ayahnya yang sekarang tengah sibuk mengobati perutnya yang memar parah."Pelan-pelan ayah...sakit"pinta Mark, ia menatap ayahnya yang masih sibuk mengobati luka perutnya dengan perlahan.

My Brother[Sequel Mianhae My Brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang