(34)

109 15 50
                                    

"Ayah"panggil Mark antusias pada ayahnya yang baru saja masuk ke ruangannya lagi sekarang dengan membawa banyak paper bag di kedua tangannya.

Mark yakin, itu pesanannya dan juga Jeno pada sang ayah tadi pagi.

Siwon membalas senyuman manis Mark yang tadi, putra sulungnya itu tengah di temani oleh dokter pribadinya. Tapi sekarang sudah ijin keluar karna Siwon sudah kembali dari menyelesaikan urusannya.

Jadi tadi selama Siwon memberikan pelajaran pada kedua pelaku penculikan Mark, dia meminta tolong pada Jaehyun yang memang dari semalam pun untuk menjaga Mark di ruangannya karna Jeno kembali sekolah dengan Haechan dan juga Hendery yang sebenarnya atas paksaan Mark.

Sebenarnya Jeno sedari malam dan pagi terus memohon-mohon pada Mark untuk membiarkannya ijin dari sekolah sampai kondisinya membaik niatnya, tapi Mark tentu tak setuju.

Mark terus memaksa Jeno sekolah hingga yah, Jeno terpaksa pergi sekolah karna jika Jeno tak mau sekolah, Mark tak akan meminum obatnya bahkan Mark tak akan berbicara pada Jeno nantinya jadi Jeno terpaksa sekolah sampai-sampai Jeno pergi ke sekolah dengan terus menampilkan wajah kesalnya bahkan Jeno tadi enggan memakan sarapannya. Tapi untungnya Siwon memasukkan banyak makanan ke tasnya karna tahu, Jeno akan tetap memakan makanan yang di bawanya di sekolah.

Walau Jeno sedang marah tapi jika dia tengah kelaparan, pasti dia akan tetap mencari-cari makanan karna baginya, makanan lebih penting, marah nomor dua, itu yang di katakan Jeno jika sedang marah pada Siwon. Tapi setelah makan nantinya, dia akan marah lagi, aneh bukan?

Tak baik jika Jeno di biarkan marah dengan perut yang kosong. Anak bermata sipit itu pastinya akan badmood seharian penuh bahkan dia akan menjadi sangat sensitif seperti kakaknya nantinya.

Nanti Siwon yang ada ke pusingan karna menghadapi mood kedua putranya yang sangat sensitif.

Mark meminta Siwon memeluknya yang sekarang sudah duduk di samping tempat tidurnya karna sudah sangat merindukannya yang ijin padanya untuk membeli apa yang dia dan adiknya pesankan pada Siwon sebelum insiden menangisnya terjadi pagi tadi.

Mark tak tahu kalo sebenarnya Siwon tadi pergi menemui penculik-penculiknya karna pastinya Mark akan kembali menangis jika kembali membahas atau mendengar kedua penculiknya itu jadi Siwon pura-pura ijin pada Mark untuk membeli pesanannya dan juga Jeno padahal itu di belikan oleh anak buahnya yang sudah ia beri list, apa saja yang harus dia beli.

Bahkan anak buah yang di mintai Siwon membelikan mainan untuk Jeno dan Mark, dia membelikan mainan tambahan untuk Jeno maupun Mark agar keduanya bisa melupakan kejadian yang menimpa mereka.

Siwon tersenyum kecil, mendapatkan perlakuan yang menghangatkan dari putra sulungnya yang sekarang terus memeluknya erat. Dia sama sekali tak mau melepaskan sedikit pun pelukannya.

Sepertinya mode manjanya sedang di mulai walau begitu, Siwon lebih suka Mark yang manja daripada Mark yang terus menangis.

"Ayah lama yah?"tanya Siwon sambil merapikan rambut Mark yang sedikit berantakan.

Mark mengangguk mengiyakan sambil terus menenggelamkan wajahnya di dada sang ayah yang menjadi favoritnya akhir-akhir ini"Iyah lama. Tapi kak Jaehyun terus menghibur Mark ayah. Kak Jaehyun tadi mengajari Mark dance lagu Nct dan Super Junior ayah...keren"balas Mark antusias dengan sekarang mendongakkan wajahnya untuk menatap mata ayahnya dengan mata coklatnya yang terus berbinar bahkan senyuman terus terbit di bibir sedikit pucatnya.

Sepertinya mood Mark sangat amat membaik kali ini karna Mark tak marah-marah ataupun mengambek padanya juga pada Jaehyun.

Bahkan sebelum Jaehyun keluar dari ruangan Mark, dokter muda itu sempat bilang pada Siwon jika dia ingin membawa Mark ke rumahnya, nanti tapi kalo keadaan Mark membaik.

My Brother[Sequel Mianhae My Brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang