🗯HK-13🗯

12K 1.3K 60
                                    

Mari vote atas kesadaran diri kalian ya sayang-sayangku🏃

200 vote 60 komen gas🏃

><

"Jauh-jauh dari gue, Kennan, gue gak sudi ngeliat muka lo lagi, barang sedetikpun."

Jantung Kennan rasanya hampir berhenti, kedua tangannya tremor tanpa bisa ditahan.

"S-salah Kennan apa? Kak Hera..Kennan salah apa kak?" Hera mendengus sinis.

Dia melipat kedua tangannya dan menatap Kennan penuh kebencian, dengan kerasnya Hera melempar wajah Kennan dengan puluhan foto yang sudah dicetak.

"Lo tau, perasaan gue hancur sehari setelah gue tau kelakuan lo kaya gimana, enak gak lubang cewek itu? Sampai lo gak sadar udah nyerahin keperjakaan lo sama dia."

Kennan menggeleng histeris, dia menatap foto-foto dimana dia sedang bermain dengan seorang wanita, keadaan mereka telanjang.

Dengan perempuan itu dibawah kungkungan Kennan.

"A-aku gak maksud kak..hiks..Kak Hera maafin Kennan..hiks..maaf kak maaf..huaaaaa maaf kak..hiks..maafin Kennan."

Hera mendecih jijik, dia menjauh saat Kennan hendak memeluk kakinya, rasanya jijik sekali.

"Ucapan yang klise sekali, udalah, kita putus dan jangan tunjukin muka lo lagi di depan gue, alasan lo berpaling karena apa sih? Perasaan gue gak ada buat kesalahan deh, yang iya lo gak puas kan kalau pacar lo cuma gue? Hahaha, serakah banget lo."

"ENGGAK! KENNAN CINTA KAK HERA..hiks..KENNAN GAK MAKSUD KAYA GITU KAK!"

"TAPI NYATA NYA LO KAYA GITU KENNAN! LO UDAH GAK PERJAKA! LO BEKASAN! LO GABISA JAGA DIRI LO DEMI GUE! GAK BISA JAGA KEPERJAKAAN LO UNTUK GUE! GILA LO EMANG BANGSAT!"

Hera mengatur napasnya sejenak, dia berbalik dan pergi, meninggalkan Kennan yang menjerit histeris memanggil Hera.

"HERA MAAFIN AKU! HERA! Hiks...HERAAAAAAAAA!!"

Plak!

"KENNAN HEI! BANGUN KAMU!"

Kennan langsung membuka matanya cepat, keringat mengalir deras didahi dan wajahnya, napas Kennan beradu keras.

Dia melihat sekitar, ternyata masih ada di mobil Hera, dan mereka sudah sampai di depan rumah Kennan.

Hera menatap Kennan cemas, daritadi Kennan mengigau kemudian menangis histeris, Hera berusaha membangukannya sampai memukul paha Kennan kuat.

Barulah Kennan membuka matanya dengan air mata yang mengalir deras.

"Kamu mimpi buruk? Ya ampun keringatnya banyak banget." Hera menyeka keringat diwajah Kennan.

Sementara Kennan mulai menahan tangisnya, tapi tak bisa, dengan kuat Kennan menerjang Hera dan memeluknya erat.

Menangis pilu didada Hera dan meracaukan banyak hal.

"Kennan gak bakal selingkuh huaaaaaaaa hiks..KENNAN BAKAL SETIA KAK! KENNAN GAK BAKAL BERPALING! Hiks..jangan tinggalin Kennan hiks..huhuuuu."

Hera mengernyit heran, tapi tak ayal dia mengelus punggung Kennan agar lelaki ini tenang.

"Hiks..umhh..huhuuu..hiks.."

"Sst udah nangisnya ya, lihat nih kulit kamu mulai merah-merah lagi."

"Takut kak Hera tinggalin Kennan..hiks.."

Hera menangkup wajah Kennan lalu menatapnya lama, lembut dan hangat, perlahan Hera mencium dahi Kennan lembut.

Kennan memejamkan matanya saat mendapat ciuman itu, dia menahan desahannya.

"Dengar, aku tak suka perselingkuhan, jadi kalau kamu serius sama aku, jangan berpaling, kalau kamu bosan sama aku, mari kita bicarakan baik-baik tapi tidak dengan cari yang lain, paham?"

Kennan mengangguk patuh, bibirnya melengkung sedih dengan mata yang sayu lucu.

"Hiks..mimpinya seram..Ken ndak suka.."

"Sst udah ya, yakin kan diri kamu kalau mimpi itu gak bakal jadi nyata."

"Eung..baik..hiks..elus-elus pipi Kennan.."

"Hahaha, baiklah bayi kecil."

Hera mulai mengelus pipi tembem Kennan, sesekali Kennan akan mendesah lirih, karena dia masih menangis walau tak sekeras tadi.

"Hiks..jangan tinggalin Kennan.."

"Iya Kennan.."

"Umhh..hnghh sayang Kak Hera.."

"Aku juga sayang Kennan, bayi kecil ku."

Kennan menyamankan dirinya dipelukan Hera, dia takut, hanya mimpi saja dia sudah takut tak karuan.

Bagaimana jika itu terjadi sungguhan, tidak, Kennan bisa gila membayangkannya, Kennan tak akan bisa menghadapinya.

Aku gak boleh berpaling, gak boleh selingkuh, aku gak mau kehilangan Kak Hera.

Iya baguslah, berpikir positif saja, karena pikiran posifit lebih baik daripada pikiran negatif.

🗯Bersambung🗯

Softie Kennan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang