🗯HK-15🗯

11.4K 1.2K 46
                                    

Haloooooo, 300 vote nya dong biar lanjut, padahal yg baca lebih loh dari 300, kalau mau aja nge vote, bakal up terus, tapi emang dasarnya gak mau nge vote, mau diapain juga gabakal mau.

Terserah lah, males aku tuh🏃

><

Kennan di minggu pagi sibuk di dapur, dia sibuk membantu bunda Avia membuat kue, dia kadang membantu mengukus saja.

Karena kalau bantu yang lain, nanti malah merusuh.

"Gimana hubungan kamu sama Hera?" Kennan diam sejenak, tapi Avia bisa lihat rona dikedua pipi tembem putra nya itu.

Kennan menutup wajahnya malu.

"Kennan udah jadian bun, udah jalan 3 hari hehehehe."

"Woah, semangat nak, perjuangan kamu untuk pertahanin Hera masih panjang."

"Hehehe, iya bunda."

Kennan tadi pagi vide call sama Hera, gadis itu lagi di kantor orang tuanya, ada beberapa hal yang harus Hera lakukan katanya.

Makannya Kennan gabisa kencan, karena Hera juga lagi sibuk kan.

"Ingat kata Bunda ya,"

"Apa bunda?"

Avia berhenti mengolah adonan, dia menatap Kennan lama dan seksama.

"Ingat, kalau orang tak selamanya ada, suatu saat kalian bakal berpisah juga."

Alis Kennan mengerut, apa maksudnya? Memangnya mereka mau pisah kemana?

"Siapa yang mau pisah?"

"Tidak ada sih, bunda hanya mengatakannya saja."

Kennan mengangguk, dia tak ada firasat apapun, tapi dia merasa Hera lebih romantis dari biasanya, mereka kadang akan ke pantai untuk kencan.

Pokoknya berdua dan selalu menikmati momen bersama, Kennan sangat suka momen bersama Hera setiap harinya.

Jadi semakin tak sabar untuk kencan mereka kedepannya.

"Kak Hera lagi apa ya...kangen.."

Hera lagi sibuk Kennan, tenang aja, dia gak bakal berpaling kok.

....

"Berobat, ke luar negeri!"

Hera mendesah pelan, dia mengurut pangkal hidungnya yang berdenyut nyeri.

"Gak mau Mah, Hera gak mau ke luar negeri, kan masih ada yang lain, kalau Hera mati ya pewaris kakek masih ada." ujarnya lesu.

Mama Hera tampak semakin emosi, dia melempar surat yang Hera berikan dengan sengaja agar orang tuanya tau hal itu.

"Bukan masalah pewarisnya, tapi kamu itu anak tunggal kami! Mama gak mau kehilangan kamu Hera!"

"Mah, stadium 3, gak ada kesempatan buat sembuh."

"Ada! Kamu bisa sembuh kalau berobat ke luar negeri!"

Hera menggeleng pelan. "Hera benci suntikan, obat atau infus, daripada harus merasakan sakitnya pengobatan, lebih baik Hera hidup seperti biasa sampai ajal Hera datang."

"Hera..jangan ngomong gitu nak.."

"Hera gak perduli kok, Hera juga capek hidup dan jadi boneka kakek, Hera gak mau jadi pewaris, Hera mau menikmati sisa waktu Hera bersama pacar Hera."

"Pacar? Kamu kan mau kami jodohin.."

"Hera gak mau, Hera cinta sama pacar Hera, biarkan dia jadi cinta pertama dan terakhir Hera, karena setelah dia tak akan ada yang lainnya."

Hera meyakinkan diri, dia sudah menyiapkan banyak tempat untuk didatangi bersama Kennan.

Menghabiskan waktu bersama, kencan, membuat memori indah.

Hera tak sabar, dia mau mengabadikan wajah indah Kennan di memori otak Hera, dan juga ingin merekam semua momen yang mereka lewati.

Jika suatu saat Hera terbaring lemah, dia masih bisa melihat rekaman itu lagi, melihat wajah dan senyuman Kennan yang indah.

"Kennan..gak akan kehilangan aku, dia pasti bisa move on dengan cepat.."

Hera tak berharap Kennan akan move on darinya, cuma dia gak mau egois, kepergian Hera nantinya tak akan menghentikan kehidupan Kennan.

Hera pergi, tapi Kennan akan terus bergerak maju mengikuti waktu.

Jadi, buat apa lagi ditahan? Dia biarkan saja semua berlalu dengan sendirinya, Hera malas merubah atau merancang rencana.

Karena batas waktunya juga tak lama.

"Berapa lama kata Dokter?"

Hera mengulas senyum manisnya, dia mengetuk dagunya pelan.

"3 minggu tanpa pengobatan sama sekali, waktu Hera hanya bersisa 3 minggu saja."

Itu, menjadi kabar paling buruk bagi kedua orang tua Hera, mereka terlalu fokus pada uang sehingga tak menyadari apa yang terjadi pada putri tunggal mereka.

"A-ayo berobat Hera..papa mohon.."

Hera tak menjawab, dia malas menjawab pertanyaan itu.

🗯Bersambung🗯

Softie Kennan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang