24. Kehilangan

2.6K 100 18
                                    

Angin dingin malam berhembus menusuk kulit putih milik Fei. Ia termenung di balkon memikirkan hubungannya dengan Mark saat ini. Bingung, itulah yang menggambarkan hati Fei saat ini.

Sudah dua bulan berlalu semenjak Mark memergoki nya memeluk Raymond. Semenjak hari itu juga pertemuan terakhir nya dengan Mark. Setelah Mark menghukumnya dengan 30x cambukan, pria itu langsung meninggalkannya tanpa sepatah kata pun sendirian di dalam sebuah rumah mewah di tengah hutan.

Seminggu disana Fei dikejutkan dengan beberapa bodyguard yang tiba-tiba datang membawa nya kembali ke Mansion yang dibeli Mark untuknya. Seolah pria itu baru sadar telah meninggalkannya di rumah mewah itu sendirian tanpa uang, ponsel dan bantuan dari Maid dll.

Untung saja selama seminggu disana Fei menemukan stock bahan makanan, jika tidak mungkin Fei sudah mati kelaparan. Mark benar-benar menghiraukannya, dengan tega pria itu pergi meninggalkannya sendirian dengan luka cambukan pada punggung nya.

Setelah kepulangan nya ke Mansion pun Fei tak menemukan keberadaan Mark. Saat ia bertanya pada para Maid disana pun mereka tidak tau keberadaan Mark, semua bilang Mark tidak kembali ke Mansion sudah seminggu. Bahkan mereka kira Tuan muda dan Nona nya seminggu ini tengah berlibur berdua.

Hal itu pula yang membuat Fei enggan menemui Mark. Selain pria itu menghindari nya, Fei juga masih kesal dengan Mark yang seenaknya meninggalkan dirinya sendirian di sana tanpa membawa dan memberikan apapun.

Tapi sudah dua bulan berlalu Mark masih belum menghampiri nya, meskipun pria itu masih memberikan tumpangan di Mansion dan menghidupi nya disini. Tetap saja tidak menutup kemungkinan Mark sudah tidak ingin berhubungan dengannya dan melupakan nya.

Mengingat kenyataan Mark hendak melupakan nya membuat hati Fei gelisah. Seperti ada ribuan jarum yang menusuk tepat di hatinya, sangat sakit. Ia rasanya ingin menangis keras melampiaskan rasa sakit yang tengah di dera nya.

Bulan pertama Fei masih biasa aja tanpa Mark, tetapi bulan kedua Fei merasakan sebagian hatinya mulai kehilangan sosok Mark yang selalu memperhatikan dan memanjakan nya, meskipun terdengar over dan terkadang pria itu sangat possesive.

Tidak munafik, terdengar seperti jalang memang. Tapi Fei sungguh merindukan pelukan, ciuman maupun sentuhan tangan Mark pada tubuhnya. Ia benar-benar merindukan pria itu, ingin rasanya Fei menemui lalu memeluk erat pria yang sekarang ia sudah anggap sebagai kekasihnya itu.

Apakah itu pertanda bahwa Fei sudah mencintai pria yang sudah menghancurkan hidup nya itu? Tentu saja jawabannya "iya". Fei akui ia kalah, ia kalah karena sudah mulai mencintai dan tak mau kehilangan kekasihnya itu.

Tapi bagaimana caranya? Bagaimana caranya membuat semua kembali seperti semula sedangkan Mark saja sudah tak ingin bertemu dengan nya. Ia hanya berharap Dewi Fortuna sedang berpihak padanya, dirinya ingin sekali menemui kekasihnya dan mengucapkan maaf serta mengungkapkan perasaan nya itu.

"Maaf, aku kalah. Aku mencintaimu Mark."

^_^

Seorang pria beserta anak buahnya mulai memasuki Mansion gadis yang ia cintai. Matanya terus menatap intens pada tubuh mungil yang tengah tidur meringkuk dibalik selimut nya. Sesekali ia terkekeh kecil memperhatikan bagaimana gadis nya menggeliat membenarkan letak selimut nya.

Tak ingin menunggu lama, pria itu segera meng kode anak buahnya untuk membius gadis yang sedang tertidur pulas itu. Ia tak ingin, gadis itu terbangun sebelum mereka mencapai tempat tujuan nya.

Possessive [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang