28. Harapan

1.8K 91 19
                                    

Mark hanya menatap datar kearah Fei yang hendak memeluk tubuh nya. Mendorong gadis itu karena telah lancang hendak memegang area tubuh nya, tak ingin berlama di kediaman ini, dengan lirikan matanya pria itu meminta sang supir untuk membuka bagasi dan menurunkan sebuah box di hadapan Fei.

Fei tentu saja tau apa isi dari box tersebut, itu adalah box yang ia berikan tadi pagi ke kediaman keluarga Wilson. Tatapan tak percaya Fei layangkan saat Mark langsung pergi tanpa sepatah kata pun setelah memberikan box itu kembali. Kelvan yang akhirnya sadar dari keterkejutan nya segera membantu sang adik berdiri.

"Bang.." lirih Fei.

"It's oke, semua ini sudah berakhir." Ucap Kelv memeluk sang adik berusaha menenangkan.

Fei berontak dari pelukan Kelv dengan sisa tenaga yang ia punya, Fei berlari mengejar mobil Mark yang hendak mencapai gerbang Mansion. Namun naas, dirinya malah tersandung batu yang entah kenapa bisa ada disitu.

"Ka Mark"

Brugh

"Arkhhh"

Fei jatuh dengan posisi tengkurap, kening nya mengeluarkan banyak darah entah bagaimana. Kaki nya terkilir dengan banyak goresan di beberapa titik. Selena dan Kelv tentu saja langsung menghampiri Fei, membopong Fei kembali ke dalam Mansion.

"Cukup Fei! Abang gasuka kamu bersikap kaya tadi" bentak Kelv, nafas nya naik turun terlampau kesal dengan sikap adiknya yang tak terduga tadi.

Walau begitu Kelv tetap membantu memapah Fei untuk duduk di ruang tamu. Sedangkan Selena segera bergegas mencari kotak p3k untuk mengobati luka Fei. Setelah dapat ia memberikan kotak tersebut pada Kelv dan langsung pergi ke halaman Mansion untuk meminta supir taxi tersebut pergi.

"Pak maaf ya gajadi, tapi tetap saya bayar ko. Sekali lagi maaf ya pa." Ucap Selena pada supir taxi, tangan nya terulur memberikan uang pada nya.

"Iya gpp neng, itu neng di dalem ga kenapa-kenapa? Kalo mau dibawa kerumah sakit bapa siap anter." Ucap supir taxi.

"Gpp pa, biar kami saja." Jawab Selena.

"Yasudah bapa pamit ya neng." Ucap nya, Selena hanya memberi senyum.

Setelah taxi nya pergi, Selena bergegas ke dalam. Terlihat Fei yang sudah di obati dan tengah menangis di pelukan kekasih nya Kelv. Samar-samar terdengar percakapan antara Fei dan Kelv.

"Abang paham, berbahagia lah adik kecil abang. Janji sama abang, setelah kamu kembali di masa depan nanti, kamu harus sudah bahagia dan melupakan hal-hal buruk di masa lalu dan masa kini." Ujar Kelv. Fei mengangguk mengiyakan.

"Ayo abang yang antar."

"Wait! Sayang maksudnya gimana? Kamu sama Fei mau kemana?" Tanya Selena panik, baru saja ditinggal sebentar, ia sudah tak tau apa-apa.

Kelv mengambil nafas sebentar, lalu mulai menjelaskan percakapan antara dia dan Fei tadi.

"Fei bersikeras untuk tetap pergi sekarang" ucap Kelv.

"T..tapi."

"Sel, please..." tatapan memelas yang Fei tunjukan tidak bisa ditolak oleh nya, dengan sendu Selena kembali menarik Fei ke dalam pelukannya.

Possessive [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang