Pagi ini terpaksa Fei berangkat sekolah terlebih dulu, karena abang nya kelv akan berangkat sekolah bersama teman-teman barunya.
Sesampai nya di sekolah, Fei langsung menuju kelas dan duduk di bangku yang kemarin bersama selena.
Sepertinya selena belum menyadari kehadiran Fei sedari tadi, karena sampai saat ini belum menyapa Fei seperti kemarin.
Fei yang melihat selena terlihat tidak bersemangat hari ini pun inisiatif untuk segera menyapa selena terlebih dahulu.
"Morning Sel" sapa Fei pada selena.
"Morning too" jawab selena dengan lesu tanpa mengangkat kepala nya dari atas meja."Sel, lo kenapa si pagi ini? Gada semangat nya gue liat-liat, cerita dong sama gue, ya meskipun gue baru kenal lo sehari tapi gue ga keberatan nanggung cerita lo" ujar Fei.
Selena seketika menghadap kearah Fei dengan ekspresi yang sangat memprihatinkan karena mata nya agak bengkak.
"Astaga sel, lo nonton drakor sampe jam berapa semalem?" ucap Fei kaget melihat mata panda nya selena.
Setelah Fei mengucapkan itu, selena akhirnya menangis dan langsung memeluk Fei.
"Fei gue sedih banget, dari kemarin gabisa tidur karena mikirin foto ini" Katanya sambil memberikan ponsel nya pada Fei.
Fei pun langsung melihat nya dan terkejut karena yang di maksud selena adalah instastory abang nya kelv yang sedang bersama Fei.
"Fei, gue tuh for the first time ngerasain namanya fall in love, tapi kenapa orang yang gue suka malah udah punya pacar" cerita selena dengan sesenggukan karena menangis.
Aku yang bingung pun hanya terdiam sambil mencerna perkataan selena.
"Tunggu sel, lo suka sama ka kelv?" Ucap Fei teriak, membuat satu kelas menengok kearah mereka berdua.
Selena yang mendengar teriakan Fei auto melotot panik takut yang lain tau.
"Fei! suara lo toa bener buset dah, jangan kenceng-kenceng" ujar selena.
"Iya fei, gue suka sama ka kelv, abis nya dia kemarin senyum kearah gue manis bener, gue jadi deg-deg an"
"Terus kemaren sore dia follow gue, gue follback abis itu ya auto gue stalk ig nya doi dong, eh pas buka instastory nya dia, langsung potek hati adek huaaaaa" lanjut selena menangis lagi.
"ehhh sel jangan nangis hadeuh lo tuh beruntung anjer, lagi lu kenapa berfikiran gitu sih? Kali aja itu adek nya ka kelv" kata fei panik menenangkan selena.
"iya si fei, tapi kemaren ka kelv pake emot lope lope terus ngomong babi babi juga, makanya gue patah hati" kata selena sambil menelungkup kan kepalanya kembali.
"Jangan nething, percaya sama gue mungkin itu adek nya, gada yang tau kan?" Ucap fei meyakinkan selena.
Selena yang mendengar hanya menghembuskan nafas pelan dan tersenyum ke arah Fei.
~~~~~~~~~~~~
"Gue mau nembak doi hari ini, gue ga tahan mau klaim dia jadi milik gue" Ucap Mark tiba-tiba.
Kita semua yang ada di mobil mendadak hening mendengar ucapan mark, karena kurang paham kelv akhirnya bertanya.
"Maksud lo siapa bro?" Tanya kelv penasaran.
"Fei, sahabat barunya adek gue" ucap mark dengan senyum smirk khasnya.
"anjing" ujar kelv spontan.
"apa lo bilang?" kata mark emosi karena berfikir dugaan mark benar kalau kelv suka sama fei.
"Weh santai bro, gausah emosi" ucap yang lain.
"Kenapa lo? Cemburu? Lo suka sama fei? Fei milik gue anjing, lo cari yang lain sono" ucap mark beruntun.
Semua yang ada di mobil hanya bisa diam mendengar perdebatan mark dan kelv, takut-takut salah ucapan yang ada mereka diturunin di tengah jalan sama mark.
~~~~~~~~~~~~
Tet...tet...tet!
Bel istirahat pertama berbunyi tepat pukul 09:30, selena segera menarik fei ke kantin. Sesampainya di kantin selena mencari tempat duduk dan mengajak fei duduk di bangku pojok karena yang lain sudah terisi semua.Belum sempat fei duduk, tiba-tiba ada yang panggil fei kemudian ditariknya lembut tangan fei menghadap orang itu, ternyata yang memanggil fei tadi Mark kaka nya Wendy.
Keadaan kantin yang semula ribut menjadi hening saat mark tiba tiba mengatakan "Fei, i'm falling in love with u, mulai sekarang kamu harus mau jadi pacar aku" ungkap mark penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive [HIATUS]
Fantasy[21++] "Kaka terlalu possesive, aku gasuka dan aku mau kita putus" Ujar Fei dan meninggalkan kekasih nya sendirian. "Putus? Kamu mau aku mati perlahan sayang? Okei kalo itu yang kamu mau" Ucapnya lirih melihat kepergian Fei. Dengan mata menyorot pen...