"RAYMOND! BUKA PINTU NYAA BRENGSEK!" Teriak Fei menggedor-gedor pintu kamar yang ia tempati saat ini.
Sesekali Fei menendang pintu tersebut hingga menimbulkan suara keras saking kesal nya. Sedangkan Raymond dibalik pintu sesekali terkekeh geli melihat kelakuan gadis pujaannya yang terus melontarkan kata-kata kasar padanya.
Duk
"BUKA PINTU NYA ANJING!" Ucap Fei sekali lagi menendang pintu untuk terakhir kalinya. Karena setelah itu, Raymond sama sekali tak mendengar suara apapun dari dalam.
Setelah memastikan lewat CCTV gadisnya baik-baik saja, ia kembali melangkahkan kakinya pergi dari sana. Dengan perasaan membuncah, bibir nya tak henti bersiul sepanjang jalan.
Sedangkan Fei saat ini tengah terduduk lemas dibalik pintu. Ia sungguh lelah seharian menggedor, berteriak dan menendang pintu. Fei menangis diam meratapi nasib nya yang selalu sial.
Ia tak mungkin mengharapkan Mark datang menyelamatkan nya, mengingat pertemuan terakhir mereka membuat harapan Fei pupus begitu saja. Fei hanya bisa berharap sahabat dan orangtuanya menyadari bahwa ia tengah menghilang dan segera mencari nya.
^_^
Disisi lain Mark dan seluruh anak buah nya tengah menyusun rencana untuk menyelamatkan Fei gadisnya. Kelv dan Selena pun turut hadir dalam rencana tersebut, terlebih lagi saat mereka berdua tau bahwa adiknya akan menikah besok.
Mau tidak mau mereka semua harus memulai rencananya sebelum esok tiba. Mark harus segera menyelamatkan gadisnya sebelum semuanya terlambat. Entah kenapa ia merasakan firasat buruk saat ini.
"Tepat pukul 12 malam kita akan menerobos tempat itu, pria miskin itu hanya menempatkan sekitar 20 bodyguard di pekarangan rumah." Ucap Mark menjelaskan rencana nya. Itu berarti waktu mereka menjemput gadisnya sekitar 1 jam lagi.
Mark, Kelv dan seluruh anak buahnya bergegas memasuki mobil menuju rumah yang ditempati Fei saat ini. Perjalanan kesana hanya memerlukan waktu 30 menit, terlebih lagi jalan yang mereka lalui sepi.
"Kelv, tugas lo cari Fei dan bawa cewe gue pergi. Urusan yang lain biar gue yang urus." Perintah Mark. Ditangannya sudah ada pistol yang siap menembak siapapun yang menghalangi jalan nya.
Sesampainya di kawasan rumah dengan dua lantai tersebut. Keduanya mulai berpencar, Kelv yang masuk melalui belakang sedangkan Mark masuk melalui depan membantai habis bodyguard yang ditugaskan Raymond, untuk mengalihkan perhatian mereka sehingga dapat memudahkan Kelv masuk.
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
DorSuara tembakan bertubi-tubi yang dilayangkan Mark bergema di seluruh penjuru rumah. Satu persatu bodyguard di rumah tersebut tumbang, Mark terus berjalan kedepan dengan mayat-mayat yang tergeletak dengan darah bercucuran dimana-mana. Mata nya mengedar menatap sekeliling mencari mangsa selanjutnya.
Prok
Prok
Prok
ProkSuara tepukan tangan dari arah tangga mengalihkan atensi Mark dan seluruh anak buahnya. Tatapan tajam nya bertemu dengan tatapan mengejek milik Raymond. Pria itu turun melangkah mendekati Mark yang dengan sigap mengarahkan pistol nya kearah Raymond.
"Ku akui kau cukup hebat untuk menemukan keberadaan kami disini. Apakah tua bangka itu sudah sukses mengelabui mu? Ck, ck, ck Licik dan manipulatif." Decak Raymond disertai tawa yang menggelegar di tengah keheningan.
"Apa maksudnya?!" Teriak Mark.
"Pria bodoh! Sudah cukup aku membiarkan gadis ku bersama pria seperti mu. Lepaskan Fei, dia sudah bahagia bersama ku." Ucap Raymond lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive [HIATUS]
Fantasy[21++] "Kaka terlalu possesive, aku gasuka dan aku mau kita putus" Ujar Fei dan meninggalkan kekasih nya sendirian. "Putus? Kamu mau aku mati perlahan sayang? Okei kalo itu yang kamu mau" Ucapnya lirih melihat kepergian Fei. Dengan mata menyorot pen...