13. Regret

2.5K 119 4
                                    

"Lepasin Fei ka, acaranya belum selesai, Kaka mau bawa aku kemana?!" Teriak Fei kesal saat tiba-tiba tangan nya ditarik paksa Mark pergi entah kemana setelah dirinya selesai perform, yang ternyata menuju apartemen pria itu.

"Kaka apa-apaan sih? Dateng tiba-tiba narik paksa aku, bahkan aku ga sempet bicara apapun sama yang lain setelah aku perform tadi." Marah Fei saat tubuhnya dihempaskan dengan kasar ke sofa ruang tamu apartemen Mark.

Mark menatap tajam Fei, menurunkan pandangannya menatap remeh seluruh tubuh kekasihnya dari atas sampai bawah. Terkekeh kecil lalu menggeram marah mencengkeram dagu Fei.

"Kamu masih gatau letak kesalahan mu sayang? Aku fikir kamu cukup pintar untuk menebak penyebab ku sangat marah sekarang." Ucap Mark mengeratkan cengkraman tangan nya pada dagu Fei hingga empunya meringis kesakitan.

Fei hanya meringis kesakitan karena perbuatan Mark, tanpa peduli enggan menjawab perkataan Mark yang menurutnya sangat aneh. Memang nya Fei cenayang bisa menebak isi fikiran pria itu.

"Gadis kecilku rupanya sudah menjelma menjadi jalang hm?" Ucap Mark mencium bibir Fei dengan salah satu tangan nya yang meremas payudara Fei kencang.

PLAK

"Brengsek, maksud Kaka apa?" Tanya Fei marah, menampar Mark dengan kencang hingga menimbulkan bekas merah pada wajah Mark. Fei terlalu shock dengan perilaku dan perkataan Mark barusan, ia tak menyangka kata itu akan terlontar dari mulut Mark. Pria yang katanya mencintai nya dengan begitu besar.

Bukannya marah mendapatkan tamparan dari Fei, mark justru terkekeh kecil. Matanya kembali menatap tajam seluruh tubuh Fei dengan pandangan remeh.

"Apa yang salah dengan perkataan ku hm? Lihat dirimu sayang, pakaian yang kau kenakan hari ini sungguh mencerminkan perilaku jalang. Dengan model baju kurang bahan yang membuat payudara mu menyembul meminta keluar. Kau ingin menggoda siapa disana, menurut mu apa kata yang cocok selain jalang?" Ucap Mark santai, tangan nya kembali meraih payudara Fei untuk ia remas, menarik baju Fei kebawah hingga memperlihatkan payudaranya yang hanya berbalut nipple tape.

 Kau ingin menggoda siapa disana, menurut mu apa kata yang cocok selain jalang?" Ucap Mark santai, tangan nya kembali meraih payudara Fei untuk ia remas, menarik baju Fei kebawah hingga memperlihatkan payudaranya yang hanya berbalut nipple tape

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Fei berkaca-kaca, bergerak mundur membuat jarak antara dirinya dan Mark, ia merasa dilecehkan sekarang. Dengan tangan yang bergetar dan perasaan malu yang menyelimuti, dirinya kembali membenarkan bajunya.

Menatap Mark dengan sorot penuh kekecewaan, ia tak bisa berkata-kata, hatinya terlalu sakit mendengar perkataan dan perilaku Mark yang merendahkan dirinya. Fei juga tidak ingin menggunakan ini kalau tidak dipaksa oleh bu hawasa. Ia tau dirinya salah, tapi tidak bisakah Mark menegurnya dengan baik tanpa terselip penghinaan didalam nya.

Deg

Saat melihat Fei menatap nya penuh kekecewaan, Seolah baru tersadar dengan perilaku dan perkataan nya yang tidak terkontrol. Mark berjalan maju kearah Fei hendak menggapai tangan kekasihnya dengan wajah penuh penyesalan. Tapi pergerakan nya terhenti saat Fei membentangkan tangan nya menyuruhnya berhenti.

Possessive [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang