29. Confused

2.2K 109 33
                                    

Ardolph Company merupakan perusahaan terbesar dan tersulit yang berada di negara bagian Barat tersebut. Hampir seluruh negara di bagian Barat terdapat cabang perusahaan Ardolph Company. Hanya orang dengan IQ tinggi dan lulusan terbaik lah yang diterima perusahaan tersebut.

Beredar kabar setelah Wiston Ardolph turun jabatan dan diganti kan sang putra sulung nya William Ardolph, perusahaan tersebut tidak lagi menerima pegawai orang asing, dengan kata lain karyawan disana digantikan dengan warga lokal, begitupun dengan cabang perusahaan lainnya.

Pikiran Fei buyar saat mendengar bel dari pintu apartemen nya. Bergegas ia membuka pintu, seingat nya ia tak memesan apapun. Menatap bingung kearah seorang pria berpakaian hitam dengan sebuah kotak besar di tangan nya.

"Ya?" Tanya Fei bingung. Pria berpakaian hitam itu tanpa berkata apapun hanya menyodorkan kotak tersebut dan berlalu pergi dari sana setelah tugas nya selesai.

"Hah?" Linglung Fei. Menatap datar kotak tersebut, kemudian membawa nya masuk kedalam. Ia sedikit penasaran tentang isi dari kotak yang ia pegang saat ini.

Fei menatap tak percaya dengan isi kotak tersebut. Di dalam kotak besar tersebut berisi sebuah kotak ponsel yang ia tau keluaran terbaru, sepasang pakaian dan kunci mobil sepertinya. Fei menatap heran, apakah orang tersebut salah kirim alamat?

Drttt

Drttt

Getaran ponsel pertanda ada panggilan masuk membuyarkan lamunan Fei. Tanpa melihat siapa penelfon Fei langsung saja mengangkat nya.

"Selama malam Nona, saya Joyce yang tadi menawarkan pekerjaan pada Nona. Saya hanya ingin memastikan apakah paket yang saya kirim sudah diterima?" Suara seorang wanita yang ternyata adalah Joyce menyapa gendang telinga Fei.

"Ah, ternyata itu dari Bibi." Jawab Fei senang, akhirnya ia tau siapa pengirim paket tersebut.

"Oh iya Bibi, kenapa didalam paket berisi ponsel dan sebuah kunci mobil?" Lanjut Fei bertanya.

"Itu hanya fasilitas dari kantor yang diberikan kepada seluruh karyawan baru seperti anda." Ujar Bibi Joyce tenang.

"Tapi apakah tidak berlebihan? Saya hanyalah seorang Office Girl disana." Ucap Fei merasa tak enak.

"Hm begini Nona, saya masih ada pekerjaan. Saya tutup dulu telfon nya ya" ucap Bibi Joyce, tak lama terdengar bunyi sambungan terputus. Fei menghela nafas pasrah, terdengar cukup aneh tapi alasan yang mungkin bisa ia terima untuk saat ini.

Fei membuka kotak ponsel yang ia terima. Menghidupkan ponsel tersebut yang ternyata didalam nya sudah terdapat kartu yang bisa langsung ia gunakan. Syukurlah Fei tidak perlu membeli ponsel dan kartu yang baru.

Hal kedua yang Fei ambil adalah sebuah pakaian yang ternyata adalah seragam untuk ia bekerja besok. Cukup pas dan tidak kebesaran, mengingat tubuh nya yang sangat mungil diantara orang-orang tinggi disini.

Ketiga kunci mobil, ia bingung harus bagaimana dengan barang ini. Lagi pula Fei tidak bisa mengendarai mobil di negara ini dan juga ia tak punya cukup uang guna membeli bensin serta perawatan mobil ini. Mungkin besok akan ia kembalikan, sayang sekali kan jika ia ambil dan tak akan digunakan.

*******

Fei menunduk takut saat melihat tatapan intens yang dilayangkan pada CEO baru nya tersebut. Tadi saat ia mengembalikan kunci mobil pada bibi Joyce, selang 5 menit dirinya dipanggil untuk keruangan meeting entah untuk apa.

"Kenapa?" Tanya William mengernyit tak suka dengan penolakan yang di lontarkan oleh gadis di depan nya saat ini.

Fei mendongakkan wajah nya, menatap tepat di mata William yang menatap nya tak suka. Perasaan gugup tiba-tiba saja menjalar di hati Fei. Merutuki sikap nya yang dengan lancang bertatapan mata dengan CEO di perusahan nya bekerja.

Possessive [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang