9. Menculik

4.5K 124 3
                                    

Semenjak kejadian di rumah sakit. Kelv semakin possesive pada adik nya itu. Ia mengutarakan perasaan ketidaksukaanya mengenai adiknya yang berpacaran dengan Mark. Ia merasa Mark akan membawa pengaruh buruk pada adiknya kelak.

Tak seperti pagi-pagi sebelumnya, Fei yang selalu diantar Abang nya Kelv hanya sampai depan sekolah. Hari ini berbeda, kelv memaksa nya mengantar sampai parkiran.

Hal itu tak luput dari perhatian para siswa maupun siswi disana. Mereka semua berbisik-bisik tentang keduanya. Tapi Fei menghiraukan bisikan itu dan langsung berlari hingga sampai ke depan pintu kelasnya.

Selena yang melihat Fei terengah-engah di depan pintu kelas mengernyit bingung. Teman nya ini seperti baru dikejar-kejar setan saja.

"Lo kenapa Fei? Dikejar setan kan, ngaku lo." Kata Selena tidak jelas.

"Apaan si gajelas." Jawab Fei ketus. Ia tidak bermaksud ketus pada selena. Hanya saja Fei masih kesal dengan Abang nya itu. Ketenangan nya akan berakhir jika mereka tau yang sebenarnya.

"Yaelah bercanda kali Fei. Kenapa si lu? Datang bulan? Sensitif amat kaya odol." Ujar Selena bermaksud bercanda. Tapi sepertinya Fei tidak ingin membalas perkataanya. Sampai sekarang Fei masih mendiamkan Selena dan langsung pergi menuju toilet tanpa bilang apa-apa pada Selena.

Selena berdecak kesal melihat kelakuan Fei pagi ini. Tumben sekali langsung pergi begitu saja, biasanya Fei akan meminta menemaninya atau sekedar lapor hendak pergi kemana tanpa ia minta.

Lalu matanya beralih pada notifikasi di Ponsel Fei yang menyala. Terlihat nama kelv disitu.

Tentu saja selena terkejut, tapi lebih mengarah pada cemburu, karena melihat percakapan antara Fei dan ka Kelv gebetan nya terlihat sangat akrab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja selena terkejut, tapi lebih mengarah pada cemburu, karena melihat percakapan antara Fei dan ka Kelv gebetan nya terlihat sangat akrab. Ditambah dengan Fei yang menamai contact itu dengan emot cium.

Ia jadi semakin penasaran ada hubungan apa antara Fei dan gebetan nya. Ingatkan Selena untuk bertanya pada Fei saat ia kembali entah dari mana.

Sudah 15 menit lebih Fei tidak kunjung balik kekelas, guru yang mengajar pun sudah dari 5 menit lalu masuk kelas. Mau telfon diam-diam pun percuma karena Fei tidak membawa ponselnya.

~tu anak bolos kali, badmood gitu kayaknya~ batin selena.

Sedangkan disisi lain, Fei baru saja keluar dari dalam toilet. Saat perjalanan kembali ke kelas, Fei di hadang dengan seseorang memakai hoodie warna hitam dan wajah di tutup dengan masker.

Fei mengernyitkan dahinya bingung saat orang tersebut bergerak maju kearahnya dan menatap matanya tajam. Saat ingin bertanya, orang tersebut dengan sigap membekap Fei dengan sapu tangan yang sudah di beri obat bius, tak lama Fei jatuh pingsan di pelukan orang misterius itu.

Setelah nya di angkat tubuh Fei menuju pintu belakang sekolah. Tidak jauh dari pintu belakang sekolah terlihat mobil mewah Lamborghini Sian berwarna hitam terparkir disana. Tidak ada yang melihat kejadian ini, karena memang sudah bell masuk berbunyi dari tadi. Ia juga sengaja lewat gerbang belakang agar kedatangannya tidak di lihat siapapun.

Possessive [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang