Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
:_____________________________________:
_
_______________________________
"Iiihhh jangan ketawa kita lagi panik and takut bastian" teriak salah satu dari mereka, bukan nya berhenti bastian dan sea malah makin tertawa terbahak bahak.
______________________________
"Haha... kak.... aduh perut sea astaga.... kak sella, mau cosplay jadi apa?" Pertanyaan sea. Di sela tawanya membuat sella kesal.
(Autor pov: karna mira ini kakak lisa, jadi bastian dan sea manggil sella sama alga itu kak sama bang, walau bastian lebih tua dari mereka)
"Ya ampun ka sella, clara ortu jatuh miskin ya sampe pindah haluan ngemis di rumah sakit" ejek bastian dengan sisa tawanya.
"Sumpah lemeesss" ujar clara melorotkan tubuhnya saking sakitnya.
"Kalian kenapa sii?" Ujar bastian membantu clara duduk di sofa di sebelah sella.
"Ta-tadii kita sampe kamar mayat huuhhh" ujar sella.
"Heem, mana tiba tiba pintu kebuka sama ada keranjang dorong astaga" tambah clara.
Tiba tiba pintu terbuka menampakan angel dan alga. Mata keduanya tertuju pada sella dan clara. Sedetik kemudian angel tertawa terbahak bahak, sedangkan alga mengalihkan pandangan nya namun tak urung bahunya bergetar.
"Kalian.... haha abis war ya?" Tanya angel di sela tawanya.
"Enggak abis kenalan sama penghuni rumah sakit" sahut bastian dengan tawanya.
"Whatt?? Gimana? Cakep ga penghuni nya bree" ejek angel membuat muka keduanya tambah masam.
"Ka sella sini, sea rapihin rambutnya" pinta sea, sella hanya menurut masih mempertahan kan Wajah masam nya.
"Sini lo kutu kupret. Gue kasian sama muka lu yg pas pasan, rambut lu dah kek abis kesetrum... hahaha" ejek angel pada clara. Namun tak urung angel merapihkan rambut clara.
"Sakit angel... aduh duh... jangan di tarik donk"
"Ya abis ini rambut susah amat di sisir"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)
Teen FictionJudul awal: kenapa?.... Chelsea chandra seorang gadis yg jarang sekali keluar, jangan kan keluar melangkah menuju teras rumahnya saja ia tak berani, namun entah kesialan apa hari itu ia pergi menyusul bundanya setelah di kabarkan sang bunda kecelak...
