Selamat membaca
Sudah hampir 15 menit lagi sea menunggu karna lelah sea menarik alga dan arnold barulah mereka tersadar bahwa anggota mereka hilang. Ke-4 nya menatap sea tajam sedangkan gadis itu menunjukan wajah polosnya.
"Kenapa?" Pertanyaan polos sea membuat mereka geram.
"Di mana anggota gue?" Ujar arnold dingin
"Sea culik kaka hehe" ujar sea dengan senyum manis andalan nya, arnold bertegun melihat senyum itu. Lalu buru buru menghempaskan pikiran nya.
"Mereka ada kok kaka, di rumah sea. Mereka lagi di obati, lagian kaka kaka ini kenapa bawa anggota segala?, padahal yg punya masalah kan kalian bukan anggota kalian, ka alga, ka gala, ka...." sea menggantungkan ucapan nya pura pura tak tau nama antagonis pria itu.
"Arnold" sea tersenyum lalu matanya beralih pada seorang pria yg menjadi wakil arnold.
"Bastian" gumam sea terkejut, pria itu yg mendengar gumaman sea pun menoleh.
"Emm... gimana kalo ke rumah sea aja nanti sea obatin kalian. Di rumah sea udah ada abang sea kok" ujar sea tanpa melirik pria itu yg menatapnya lekat.
"Kenapa bas?" Tanya arnold pada bastian. Pria itu hanya menggeleng lalu mengikuti langkah sea dan 2 musuhnya.
Selama perjalanan mereka saling diam hingga mereka berhenti di depan gerbang yg kini ada anggota mereka tengah duduk di teras dengan akrab seolah tidak ada pertengkaran, sea tersenyum lebar melihat itu.
"Kaka sekalian ga mau ikut gabung? Apa harus sea yg damai'in kalian. Ka alga ayo sea obati" ujar sea lalu mengajak alga namun tangan nya sama sama di tahan oleh arnold dan galaxy.
"Kenapa?"
"Obati gue" uhar galaxy dan arnold bersamaan sea bingung harus bagaimana.
"Sea obatin ka alga dulu baru ka bastian terus ka gala abistu ka arnold. Ayo ka" sea kembali menarik tangan alga dan bastian yg masih menatap lekat sea.
"Ekhm" deheman alga mengagetkan anggota dari 2 kubu yg berbeda itu. Hingga obrolan mereka terhenti dan saling menunduk lalu berjauhan dengan anggota kubu lawan.
"Kalian udah di obati kan? Ayo masuk. Sea suruh bibi bawain camilan" ujar sea kembali menarik bastian dan alga.
Kini di ruang tv sudah berkumpul 2 kubu yg awalnya berkelahi itu. Sea kini tengah mengobati bastian, setelah berdebat akhirnya sea lebih dulu mengobati arnold lalu galaxy, alga barulah bastian.
"Em... kalo sakit kaka bilang ya" ujar sea mengompres beberapa lebam di wajah tampan bastian.
"Chelsea chandra yulisa" sea menghentikan kegiatan nya lalu menatap tepat di mata bastian.
Deg
Jantung sea berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya.
"Nama sea chelsea putri ka" ujar sea lirih mencoba menyembunyikan keterkejutan nya. Bastian tau nama nya di dunia nya dulu ada apa dengan novel ini. Itulah yg kini ada di pikiran sea.
Saat asik mengobati bastian tiba tiba sea di tarik lalu di hempaskan hingga jatuh ke pelukan alga tapi tak ayal tangan yg ia buat menopang badan terkilir. Sea menatap sang pelaku yg kini memegang remot tv dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)
Fiksi RemajaJudul awal: kenapa?.... Chelsea chandra seorang gadis yg jarang sekali keluar, jangan kan keluar melangkah menuju teras rumahnya saja ia tak berani, namun entah kesialan apa hari itu ia pergi menyusul bundanya setelah di kabarkan sang bunda kecelak...