Setelah dari apartemen alga. Sea kini pergi sendiri karna sella malas pergi ke rumah sakit. Sea mengendarai mobil sella bukan ke rumah sakit melainkan ke sebuah masion yg terletak tak jauh dari sebuah taman yg memiliki nama Taman Anti Gosting sempat sea terkekeh mengingat kejadian yg pernah menimpanya di sini bersama dengan 2 geng yg bertarung.
Tiba di sana sea melihat beberapa bodyguard berjaga di sana. Sea membunyikan klakson lalu tak lama seorang bodyguard mendekat mengetuk kaca mobilnya.
"Bukain donk pak panas nih nyetir sendiri" ujar sea dengan wajah cemberut. Pria itu terlihat linglung lalu mengangguk membuka gerbang masion. Mobil itu melesat memasuki garasi dengan lihai.
Di kehidupan nya dulu walau ia tak pernah keluar tapi ia sering di ajak jalan jalan bundanya kalau wanita karir itu sedang tak sibuk. Makanya jangan heran kalau skil mengendarainya membuat jantung copot.
Gadis itu melangkah santai memasuki masion. Senyum yg tadinya terukir kini meredup kala memasuki salah satu kamar. Pandangan nya seolah melihat sosok dirinya dan pria tengah tertawa bahagia, lalu berganti pada sosok dirinya yg tertidur dan sosok pria yg memeluknya,
kemudian berganti dengan sosok dirinya tengah bercermin dengan menyisir rambutnya, suara suara dirinya dan sosok pria itu menggema di gendang telinganya, air matanya tanpa sadar menetes. Pandangan nya menyorot sendu itu seolah kosong,
Bayangan itu berganti dengan dirinya yg di peluk oleh sosok pria yg berarti di hidupnya, hingga lama kelamaan sosok pria itu menghilang bak debu, sosok dirinya merosot menangis meraung raung. Semakin dalam ia masuk bayangan dirinya yg menangis di tempat tidur hingga mata nya sembam kembali terlihat.
Tubuhnya meluruh jatuh ke lantai bersamaan dengan air mata yg makin deras menetes.
"Kenapa arsen tinggalin sea hiks... arsen kemana?"
"Arsen.... hiks... sea sendiri"
"Kenapa?... hiks..."
"Arsen kenapa ninggalin sea"
"Sea nakal ya... hiks... sea bikin arsen pergi?"
"Hiks.. tuhan... kenapa?... kenapa tuhan kirim sea kesini? Sea sendiri tuhan"
Racau gadis itu dengan tangis semakin keras, tiba tiba sebuah tangan merengkuhnya dari belakang, tubuh sea menegang kepalanya mendongak mendapati pria yg sangat ia rindukan. Senyum nya terbit, tangan nya terangkat menyentuh pipi pria itu wajah itu, sea merindukan senyum itu.
"Saya selalu ada, selalu ada untukmu sea" ujar pria itu. Suara pria itu sangat merindukan nya.
Namun belum tangan nya sampai menyentuh wajah pria itu dengan ditail, arsen, si pria sudah pergi melepas pelukan nya, langkah nya menjauh membawanya semakin jauh. Ingin mengejar namun tubuh dan pikiran nya tak sejalan.
Sea terpejerat, nafasnya ngos-ngosan, mata dan pipi nya memerah, sea menatap sekeliling ternyata itu halusinasinya, kini dirinya ada di lantai ia tertidur dengan kepala bersender pada ranjang, semuanya terlihat sama. Bahkan sisir itu masih tergeletak di lantai.
Seprei yg berantakan buku buku berserakan, bahkan beberapa helai rambutnya masih tersisa di sana, sengaja. Sea sengaja tak memperbolehkan siapa pun masuk ke kamar itu, lalu sea teringat akan sesuatu yg ia temukan di kamarnya di masion adropith. Buru buru sea turun tanpa mengunci kembali kamar itu.
Seaakan teringat ia akan berbalik namun urung.
"Siapa pun yg masuk ke kamar saya, saya pastikan besok kalian lenyap dari dunia. Jangan ada yg membersihkan, cukup tutup kembali pintunya. Jika ada yg berani, atau barang di dalam hilang kalian... nyawa kalian gantinya" para maid dan beberapa bodyguard yg mendengar begidig ngeri. setelah meneriaki kata itu sea pergi dengan rambut berantakan menyambar mobil dan buru buru pergi menuju masion adropith.
Di perjalanan sea berdecak kesal karna terjebak macet, setelah lolos dari kemacetan yg memakan waktu hampir 45 menit sea melajukan mobilnya di atas rata rata, tak menghiraukan teriakan pengendara lain. Sampai di rumah sea meninggalkan begitu saja mobil sella di pintu masuk, buru buru naik ke kamarnya.
Membuka laci dan menemukan yg ia cari, senyum nya terbit. Kunci itu... sea menemukan kunci itu, sea melupakan satu hal. Kunci itu pemberian dari arsen untuk terakhir kali, dan sampai sekarang sea tak pernah membukanya.
Tangan nya mengambil kotak yg berada di bawah ranjang membawanya ke pangkuan nya, tangan nya membuka gembok dengan kunci itu. Sea berhasil membukanya dan menemukan beberapa foto. Foto itu, terdapat dirinya dengan orang yg berbeda. Fotonya di kelompokan menjadi 2, sea mengambil yg berada di sebelah kiri.
Foto pertama, adalah foto dirinya tengah tertawa dengan seorang gadis seumuran nya, di baliknya foto itu terdapat tulisan yg tertulis
kenapa?... Hargai aku sebagai sahabatmu tolong! Hidupmu terlalu suram. Aku setia selalu di belakang.
Sea menyirit lalu menyimpan nya dan menemukan foto ke-dua, itu foto dirinya dengan sang bunda saat berada di salah satu wahana pasar malam. Sea membalikan foto itu dan terdapat tulisan juga
kenapa?... Maafkan bunda yg terlalu sibuk! Bahagialah untuk bunda sayang.
Lagi lagi sea tak mengerti maksut itu. Sea membuka foto ketiga. Foto itu foto dirinya bersama sang ayah. Yg saat itu sea masih berumur 5 tahun. Berlatar belakang taman yg asri dirinya di gendong dengan tawa riang. Sea membaca setiap kata di balik foto itu.
Kenapa?... ayah bukan yg terbaik untukmu memang! Tapi tolong kembalilah sayang.
Sea membuka foto keempat, foto itu potret dirinya bersama dengan seorang pria yg sea tak ingat sama sekali, foto itu di ambil seperti di dalam ruang keluarga rumahnya dulu, namun foto itu terdapat hal yg aneh. Tak ada kata kata seperti sebelumnya di foto itu kecuali serenten nama yg di letakan acak.
DRANOEL ARDAVED LANESRA
Sea meletakan 4 foto itu dan membuka di sisi selanjutnya. Foto pertama fotonya dengan 2 gadis di sebuah taman bermain, salah satunya mirip seperti clara, namun satunya lagi memiliki kulit sawo matang dengan retina berwarna biru rambut kuning keemasan pipi cuby dan hidung yg mancung. Sea bahkan tak mengenali gadis itu. Sea membalik an foto itu dan terdapat sebuah kata.
Kenapa?...
Kenapa persahabatan ini terjalin jika kalian pergi! JAHATSea menyirit dan membuka potret foto kedua foto dirinya dengan bang bastian yg berada di tame zone. Sepertinya berada di mall. Foto itu menampakan dirinya yg bersedekap dada dengan mencurutkan bibirnya dan bastian yg memeluknya dengan senyum nya. Foto dirinya di umur 5 tahun mungkin. Sea mencari kata di baliknya.
Kenapa?...
Kenapa harus ada abang di hidup sea jika nantinya abang akan buang sea! KEJAMSea kembali menatao foto dirinya dengan ayah dan bundanya di sebuah toko buku yg sangat asing di matanya. Foto dirinya kecil yg berdiri di antara aron dan lisa yg berjongkok dan mencium kedua pipi nya. Sea kembali membaca setiap kata di balik setiap foto.
Kenapa?...
Kenapa kalian harus berada di antara pilihan sea! BENCISea menyirit lalu menatao foto terakhir, foto itu menggambarkan dirinya yg sekarang dengan senyum ceria mendongak menatap pria di sampingnya yg menunduk dengan senyum manisnya. Sea membalikan foto itu hanya mendapati kata.
Kenapa?...
Kenapa hidupku terlalu menyedihkan untuk di kisahkan! DENDAMSea menaruh foto itu kembali memikirkan maksut setiap kata di balik foto itu. Kenapa antara sisi kanan dan kiri berbeda, 4 foto di sisi kiri terdapat tulisan seperti menggambarkan hati orang yg bersama nya untuk dirinya. namun foto sebelah kanan tulisan nya menggambarkan isi hati dirinya untuk orang yg foto bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)
Novela JuvenilJudul awal: kenapa?.... Chelsea chandra seorang gadis yg jarang sekali keluar, jangan kan keluar melangkah menuju teras rumahnya saja ia tak berani, namun entah kesialan apa hari itu ia pergi menyusul bundanya setelah di kabarkan sang bunda kecelak...