19. ungkapan clara

52 3 16
                                    

Sea membuka matanya dan kini dia sudah berada di kamarnya. Apa ia bermimpi tadi? Pikirnya. Sea beranjak lalu di kagetkan dengan sella yg baru keluar dari kamar mandinya.

"Bunda setan" teriak sea spontan membuat sella ikut berteriak. Lalu tak lama clara datang menatap bingung mereka.

"Kalian kenapa?" Pertanyaan clara membuat keduanya terdasar lalu saling pandang.

"Udah bangun see" sea mengangguk dengan wajah bingung sebagai respon dari pertanyaan clara.

"Duduk.. gue mau cerita ke lo pada" ujar clara membuat sea dan sella mendekat duduk di atas ranjang sea.

"Ka cla mau cerita apa?"tanya sea

"Penting ga? Kalo enggak gue mau tidur" ujar sella.

"Penting karna gue ga mau bohongin kalian" ujar clara membuat penasaran.

"Sebelum nya itu terserah kalian mau percaya atau enggak cerita gue. Gue cuma ga mau gue banyak boong dan berakhir banyak dosa." Sella dan sea mendengarkan dengan baik.

"Jadi sebenernya gue bukan clara" sella dan sea terkejut namun mereka memilih diam memberi ruang clara untuk berbicara.

"Gue dari dunia lain, ini novel. Gue baca novel ini bareng sahabat gue chelsea, gue enggak tau gimana gue bisa terdampar di dunia novel ini. Gue juga bingung kenapa ada sea yg muncul, padahal di novel ga ada sea, hanya ada lo. Sella sebagai antagonis, dan gue, sebagai protagonis. Galaxy adalah protagonis pertama, dan alga protagonis ke 2. Antagonis pria nya bastian dan arnold. Gue... gue juga ga tau gimana itu terjadi gue bingung semua di luar akal pikiran gue" jelas clara.

"Ja-jadi maksut lo kita ini fiksi? Hidup kita di jalani autor. Tapi cla, kita bahkan bisa melakukan semua hal yg kita mau, terus maksut lo ini di dunia novel, terus lo dari mana?" Tanya sella masih tak percaya.

"Dimensi lain. Ka cla dari dimensi lain. Kita ga di jalankan oleh penulis, tapi karna ka cla dari dimensi lain jadi dimensi kita dari sang penulis. Sea ga tau sea ngomong apa. Tapi sea yakin kalo penulis itu ga ngejalanin kita, atau dalam artian lain kita berjalan sendiri. Kalau misal kita di jalankan pasti semua akan berhenti kala ka cla menikah dengan ka gala. Tapi mereka bahkan tidak dekat." Ujar sea.

"Terus lo kenaoa bisa di sini?"tanya sella setelah mencerna ucapan sea.

"Ceritanya di mulai dari kecelakaan sahabat gue. Nama dia chelsea, dia itu anak rumahan, bahkan sekolah pun homescooling gue main ke rumahnya tiap 1 minggu sekali. Gadis itu katanya dapet kabar dari rumah sakit kalo bundanya sang model terkenal kecelakaan, ayah dan bundanya bercerai sewaktu chelsea kecil, hingga membuat dia anti akan sosial."

"Karna panik mendengar ibunya kecelakaan dia memberanikan diri keluar bahkan dia tak tau jalan. Dengan sebuah ojek dia sampai ke rumah sakit, saat mau nyebrang entah emang hari apes dia atau doa yg tak tau cara menyebrang, sebuah mobil menghempaskan nya hingga terlempar jauh. Mobil itu pergi tanpa tanggung jawab. Gue ada di tempat kejadian karna niat gue mau jemput dia."

"Gue sempet liat plat mobil itu lalu buru buru memanghil dokter untuk menolong dia, hingga dokter berkata kalau dia koma, alat bantu penunjang hidup itu terpasang di badan nya sampai 1 minggu genap. Saat bundanya keluar rumah sakit dia menghembuskan nafas terakhirnya. Bukan kecelakaan yg menyebabkan dia pergi, tapi tumor yg bersarang di otak membuatnya pergi. Bundanya terpukul karna tak tau keadaan anaknya. Dia sering ngeluh sakut kepala memang, tapi kami pikir itu karna dia terlalu banyak membaca novel."

"Hingga waktu di makamkan dia gue nangis. Gue yg ga kuat memilih pergi tidak melihat proses pemakaman dia hingga selese. Setelah di rasa tenang gue balik mau nyamperin dia, tapi gue malah liat cewe dengan pakaian hitam menangis di makam dia. Gue bingung gue mau mendekat tapi gue takut, gue memilih mengawasi dari jauh. Hingga cewe itu pergi dan entah bagaimana tiba tiba gue ga inget apa pun saat ngeliat wajah cewe itu udah di depan gue"

"Gue bangun di tubuh clarania florenza, emang dulu nama gue bunga clara sofita. Chelsea selalu manggil gue clara. Awalnya gue pikir mimpi tapi ternyata enggak , itu nyata. Gue mencoba bersikap seperti clara agar tidak merubah alurnya karna itu sangat menyusahkan. Tapi tiba tiba tanpa di duga semua alur hancur, dan sea muncul. Bahkan tokoh yg tidak menonjol bahkan gue lupa karakternya mereka datang. Sampe 1 kejadian yg membuat sea lupa ingatan. Gue memilih buat menyudahi drama queen gue, karna sejujurnya gue udah mulai egois saat itu."

Penjelasan clara membuat mereka terdiam.

"Kenapa nama temen kaka sama kaya sea" tanya sea namun clara menggeleng.

"Nama nya chelsea chandra yulisa, anak bunda lisa dan papi aron. Bedanya saat di dunia gue temen gue anak tunggal, dan di sini sea punya abang, dan saat di dunia dulu chelsea anak broken home yg kurang kasih sayang. Bunda lisa yg model sangatlah sibuk, ayahnya yg aktor sudah berkeluarga dengan lawan main nya."

"Tadi waktu sea tidur sea juga mimpi kalo bunda sama ayah pisah provesi bunda model, dan ayah aktris. Tapi tiba tiba semua nya gelap terus sea liat ka sella yg ketawa jahat karna bulyy ka clara" ujar sea menjelaskan mimpinya.

"Mimpi kalian saling bersangkutan." Gumam sella.

"Ah bodoamat deh gue mau balik ke kamar lo ikut ga cla" clara mendongak menatap sella dan sea

"Kalian ga marah sama gue?" Tanya clara.

"Enggak gue seneng clara ga meresahkan kaya yg lo ceritain. Ayo gue ngantuk sea tidur nyenyak ya beby" clara tersenyum lalu mengecup pipi sea sembari mengucapkan makasih lalu berlari memeluk sella.

Sepanjang jalan sella dan clara saling bercanda, sea yg melihat itu ikut menyungging senyum. Lalu pikirannya kembali pada cerita clara.

Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang