drama parkiran

40 1 0
                                    

Pagi harinya sea siap dengan seragam barunya. Dia meminta bersekolah hari ini karna ia sudah merindukan abang dan kakaknya. 2 pria dan 1 gadis kemarin sampai sekarang sea belum tau nama mereka. Sea hanya ingat wajah mereka.

Bahkan ketiga orang itu kalau di lihat dari dekat seperti anak kembar, beberapa bagian wajah juga sifatnya kentara sama. Sea tak menanyakan nama mereka, mereka pun tak memperkenalkan diri mereka membuat nya tak tau salah satu nama mereka.

"Nona akan saya antar anda sampai sekolah" sea hanya mengangguk, setelah sarapan sendiri di ruang makan tadi kini dia sudah duduk tenang di mobil.

Mobil itu melaju melewati pepohonan rindang, entah bagaimana lama kelamaan matanya memberat dan tidur.

Sea mengerjapkan matanya kala merasakan mobil berhenti. Benar saja gadis itu sudah sampai di parkiran utama CHS. Sea hendak turun namun pintu lebih dulu di buka pria berpakaian formal yg tadi mengantarnya.

"Lain kali jangan, sea masih punya tangan" pria itu meringis sekilas lalu mengangguk.

"Kalau gitu kamu kembali aja sea mau ketemu kaka" pria itu mengangguk. Sea berlari ke gerombolan galaxy yg menatap mereka. Lalu memeluk alga yg ada di sana.

"Abaanggg" pekik sea membuat alga tersadar dari kecengoan nya.

"Kamu kemana aja hmm? Abang kawatir" sea terpekik kala alga dengan lancang mencium pipinya. Beberapa murid yg melihat terpekik baper namun mereka tak menghiraukan pekikan itu.

"Maafin sea abang. Sea ada kok. Sea tinggal di rumah mewah banget bang, di sana ada 3 orang yg sayang banget sama sea, bahkan mereka berlaku lembut sama sea. Abisnya sea kesel sama abang bas, masa dia bawa beby ke rumah. Sea kan ga suka" ujar sea dengan memeluk alga.

"Ya udah ga papa. Kita tunggu ka sella, dia pasti bakal seneng liat kamu" sea mengangguk namun masih setia memeluk perut alga dari samping.

Tak lama sebuah mersy hitam memasuki parkiran namun hendak berparkir mobil itu berhenti dan sang pengendara buru buru keluar menubruk sea yg masih di pelukan alga.

"Seaaa... astaga kaka kawatir banget sama kamu. Kamu kemana aja sii??" Sea menepuk pundak sella agak keras membuat sella melepas pelukannnya lalu meringis melihat sea mengambil nafas begitu rakus.

"Haahhhh... ka sella mau bikin sea meninggal ya?" Tuding sea dengan bibir di majukan. Sella sontak menggeleng ribut.

"Enggak sea. Kaka terlampau seneng maafin kaka" ujar sella namun sea membuang pandangan nya lalu beralih memeluk clara yg terdiam dengan senyum tipis menghiasi wajahnya.

"Kak cla ga kangen sea ya?" Tanya sea membuat clara terkekeh.

"Kalo enggak kenapa?" Tanya clara menggoda sea, sea melepas pelukan nya lalu memberengut sebal.

"Enggak kaka bercanda sini peluk" sea berhamburan ke pelukan clara, berbeda dengan sella yg memberenggut sebal dengan tingkah sea.

"Lo ya see.. sama gue aja lo ga mau di peluk pake alesan ga bisa napas lah. Giliran sama clara kek kaya kaka lo" sea menatap sella.

"Ya abis ka sella burik si" ujar sea lalu pergi menggandeng clara dengan tertawa bahagia puas menggoda sella.

"Anak siapa si lo otan" teriak sella mengejar keduanya.

"Nama sea itu chelsea bukan otan ka sella" balas sea bersedekap dada menatap sella yg tengah berlari ke arahnya.

"Bukan nya seram tapi lo malah keliatan imut bocah" suara sella membuat clara tertawa sedangkan sea melotot kesal.

"Ka sellaa maahhh~" rengek sea membuat sella tertawa begitu pun clara yg gemas mengacak rambut sea. Kemudian keduanya berjalan ber iringan menuju kelas.

****

Bel pulang pun berbunyi. Sea membereskan peralatan sekolahnya, begitupun sella dan clara. Lalu mereka berjalan beriringan menuju parkiran, di parkiran sella melihat bastian stay dengan motornya. Pekikan sea membuat sang empu menoleh.

"Abang" sea menubruk bastian namun sedetik kemudian tubuh sea di dorong hingga sikunya terbentur aspal. Alga terkejut, yg awalnya baru sampai dengan galaxy dan ada beby juga di antara mereka. Alga buru buru mendekat dan membantu sea berdiri begitupun clara dan sella. Clara memeluk sea yg kini bergetar ketakutan. Bastian sempat mematung lalu tersadar kala sebuah bogeman mendarat di pipinya, di sambut pekikan beby.

"Kurang ajar. Gue ga larang lo benci sea, tapi ga dengan melukai fisiknya bodoh" geram alga. Sella menatao datar bastian.

"Ka alga udah, jangan kasian ka bastian, ka bastian juga abang kaka," suara semerdu alunan piano itu. Membuat mereka terdiam.

"Kalian jangan. Bertengkar kalian itu sau..."

"Diam" ucapan beby terhenti kala mendengar sentakan dengan nada bentakan dari sea yg kini wajahnya sudah memerah dengan bercak airmata di pipinya.

"Hiks..." tak lama terdengar suara isakan dari bibir beby. Bastian langsung memeluk beby membuat sea mengalihkan pandangan nya.

"Abang ga kangen sea?" Tanya sea menatap sendu bastian yg memilih membuang muka.

"Ayo pulang sea bunda menunggu kamu" ajak sella tak lepas dengan tatapan dingin nya.

"Ka sella. Sea punya salah?" Tanya sea tiba tiba membuat sella berhenti menarik tangan sea.

"Yg salah itu dia. Bukan sea" bukan sella yg menjawab namun clara dengan sorot mata yg tak asing di mata sea.

"Cih. Jelas dia yg salah. Mempermalukan adropith dengan dia berkencan dengan om om" sea tersentak mendengar suara bastian lalu berbalik menatap bastian tak percaya dengan beby di pelukan nya. Galaxy mengeram tertahan dengan tangan yg terkepal kala melihat beby di peluk bastian.

"Sea ga ada sama om om abang" ujar sea dengan raut bingung.

"Ta-tapi... hiks... aku dapet foto... kamu sama om om mesra banget hiks...." ujar beby dengan isak tangisnya.

"Sea ga nanya kamu. Jangan jadi yg tersakiti, sea ga apa apain kamu. Sea bahkan ga lempari kamu batu ini" ujar sea mengambil batu di dekatnya namun sea jatuhkan kembali.

"Sea ga bodoh, sea ga kurang kasih sayang, sea punya segalanya. Kalo emang sea jalan atau kencan sama om om kenapa fotonya di kirim ke kamu? Kenapa ga ke abang atau ka sella, atau masuk ke handpone bunda ayah atau papi? Padahal beby orang baru di keluarga sea tapi gimana bisa foto itu masuk handphone beby. Sedangkan hari itu bahkan sea ga sama om om" ujar sea dengan wajah menahan amarah.

"Bener juga, kalau emang itu sea pasti foto itu bakal masuk ke salah satu nomor keluarganya, bukan orang asing kaya dia" ujar clara membetulkan ucapan sea.

"Beby mau rebut apa dari sea? Sea ga punya apa apa. Kalo kamu mau rebut harta sea, sea ga punya harta. Kamu mau rebut abang sea dari awal mereka yg bawa sea. Terus apa yg mau kamu rebutin dari sea?" Beby terdiam bingung mau menyahuti.

Plaak

Suara tamparan membuat mereka terkejut, mereka terdiam mencoba mencerna apa yg tadi di lihat mereka.

Buggh

Tak lama terdengar suara pukulan membuat mereka kembali tercengang. Galaxy si pelaku tamparan pada sea mendapat bogeman mentah dari sella dengan kuat. Sea terduduk di tanah dengan tangan memegang kepalanya yg sakit.

"Aarrgghhh" erang sea. Alga mendekat membopong sea lalu memasukkannya ke mobil sella di susul sella yg pergi setelah menendang tulang kering galaxy.

"Lo, salah cari lawan" ujar clara menatap beby lalu menatap galaxy miris.

Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang