Pagi hari nya, sea melanjutkan aktifitas nya yaitu sekolah, namun kali ini sea sekolah berangkat bersama beby, kenapa?..karena suruhan sang bunda. Sella tak pulang semalam. Berakhir dirinya yg berangkat bersama beby. Entahlah di mana perginya rumah cecunguk itu. Sea pun geram sendiri apakah orang tua nya tak mencarinya? Dasar lintah.
"Bund sea berangkat" pamit gadis itu setelah menunggu beby sarapan dengan super lelet.
"Iya. Beby kalian hati hati ya" sahut sang bunda. Setelah menyalimi tangan lisa dan juna sea berjalan dengan wajah tenang menuju mobil. Sepertinya mengerjai sang famale lead tak masalah bukan? Seringai muncul di wajahnya.
"Ayo cepet, sea ga mau telat" ujar sea dengan wajah di imut imutkan. Beby tersenyum lembut namun bagi sea itu fake.
Mereka memasuki mobil sea berpegangan pada setir menunggu beby memasang sealbet (ga tau tulisan nye)
"Udah kan? Gooo" pekik sea melajukan mobil dengan kecepatan penuh melewati gerbang masion adropith.
"Se-sea bawa mobilnya... ja-jangan ngebut. Na-nti kecelakaan" ujar beby dengan keringat dingin yg membasahi dahi. Sea tersenyum senang.
"Padahal ini termasuk masih lambat loh" ujar sea membuat beby melotot tak percaya.
"Se-sea jangan main main... a-atau aku lapor ka sella biar kamu di marahi" ancam beby terus menatap depan panik.
Sea pun mengalah. Dia melajukan mobilnya dengan pelan, membuat beby bernafas lega. Namun tak lama ketika gerbang CHS terlihat sea menambah kecepatan laju nya memasuki parkiran sekolah dengan lincah.
Brumm
Ciiittt...
Mobil sea kini terparkir rapi di antara mobil lain. Beby mengatur nafasnya yg ter engah engah. Lalu menatap sea nyalang ketika gadis itu keluar.
"Hikss...." suara tangisan itu mengalihkan mereka, bahkan sea yg awalnya tengah menata rambut panjangnya kini menoleh mandapati beby yg menutup wajahnya di samping mobil.
Tak lama kemudian galaxy dkk datang. Galaxy langsung merengkuh beby ke pelukan dan menatap tajam sea. Sebenarnya sea tak takut, tapi tak mau merubah citra baiknya yg polos sea menunduh dengan memilin jari tangan nya.
"Kenapa hmm?" Tanya galaxy pada beby dengan lembut.
"Hiks... se-sea bawa... hiks... mobilnya bikin... be-beby, jantungan" ujar beby di sela tangis nya. Sea masih menunduk merasakan mata tajam galaxy menatapnya nyalang, seolah berkata main main sama gue? Lo tau akibatnya. seseorang menyentuh pucuk kepalanya. Membuat sea mendongak menatap fikar yg menatapnya dengan tersenyum lembut.
"Ga papa... lo ga salah" tak kuat melihat manianya senyum fikar sea ikut tersenyum dan tanpa sadar memeluk tubuh fikar. Namun tak urung pria itu membalas pelukan nya.
"Emm... kak abang alga sama ka sella udah dateng belum?" Tanya sea menghiraukan tatapan galaxy yg masih tajam ke arahnya.
"Belum. Kita tunggu di sini" sea menunduk. Melirik galaxy daru ekor matanya benar pria itu masih menatapnya tajam dengan beby yg tak berhenti mengoceh dengan menambah, nambahkan ceritanya membuat sea muak.
"Chelsea putri adropith" teriak lantang galaxy ketika sea berniat melangkah pergi. Sea berbalik dengan wajah polosnya.
"Lo keterlaluan ya? Itu membahayakan nyawa beby lo tau" marahnya dengan menunduk wajah sea. Sea yg jarang di bentak akhirnya menangis.
"Tapi kan.... sea biasa ngendarai kaya gitu... hiks... beby aja yg lebay bar-..."
Plak
Kepala sea tertoleh kala tangan galaxy menyentuh pipinya, lagi. Sea terdiam, terkejut, ini yg ke 2 kalinya galaxy menyentuh pipinya dengan tangan nya itu. Sea menatap galaxy tak percaya.
Plak
Plak
Plaak
Suara tamparan membuat beberapa murid histeris. Tamparan berasal dari orang berbeda untuk galaxy. Tamparan pertama di buat. Oleh clara yg baru saja sampai bersama sella. Tamparan kedua dari sella yg tak rela sea di tampar. Dan tamparan ke tiga dari tangan sea sendiri.
"Kalo kaka ga mau beby kenapa napa. Kaka jemput lah dia di rumahnya, orang saja seperti tak punya rumah menumpang di rumah sea." Ujar sea dengan pipi yg sudah memerah.
"Jangan salahi sea, sea biasa bawa mobil kaya gitu. Ka sella ka clara bahkan bang alga ga masalah. Kenapa kaka tampar sea. Kaka pikir sea apa? Boneka? Sesuka hati kaka tampar? Gegara kaka sea inget semuanya, sea inget hal yg buat sea trauma. Kaka ga pernah rasain jadi sea kan? Jadi mulai sekarang diam. Biar sea sendiri yg tata hidup sea. Kaka cuma orang asing yg bahkan sea ga kenal sama sekali." Ujar sea lalu berlari pergi di ikuti sella yg mengejar sea.
"Gue cuma kasih sedikit, sedikiiit aja saran sama lo. Jangan bikin sea nangis. Karna itu berlaku besar buat lo. Lo bahkan ga tau siapa lawan lo sekarang. Nikmati kesenangan nyyya boy" bisik clara tepat di telinga galaxy. Pria itu sedikit terkejut namun secepat mungkin galaxy merubah wajahnya jadi datar.
Clara berlari mengejar sella dan alga yg menjauh. Tak lama sebuah mobil memasuki parkiran dengan lincah. Dan berhenti tepat di samping galaxy. Tak lama keluar lah azril dengan setelan formalnya.
"Papa? Papa nga...." ucapan galaxy terhenti kala azril menutup mulut anaknya itu.
"Papa bukan mau ketemu kamu. Papa mau samperin sea. Keterlaluan. Nanti jangan pulang ke rumah, papa ga suka pria yg kasar ke wanita" ujar azril dingin.
"Tapi gala cuma belain beby."
"Itu beby. Bukan kamu, kamu bukan suaminya kamu ga berkah menyentuhnya seujung kuku pun. Kalau jodohnya tau melayang nyawamu" setelah mengatakan itu azril pergi menuju dalam mencari keberadaan sea. Meninggalkan galaxy yg terbengong di parkiran seperti irang bodoh. Bahkan teman teman nya sudah berlalu meninggalkan galaxy di parkiran.
Beby mendekat menyentuh tangan galaxy membuat pria itu tersadar.
"Maafin beby. Gara gara beby kaka di marahi" ujar beby dengan wajah menunduk.
"Heyy... ini bukan salahmu. Ini salah aku karna nampar sea. Sudah aku antar kamu ke kelas ya" ujar galaxy dengan senyum tipis. Mereka pun melangkah menuju kelas beby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)
Teen FictionJudul awal: kenapa?.... Chelsea chandra seorang gadis yg jarang sekali keluar, jangan kan keluar melangkah menuju teras rumahnya saja ia tak berani, namun entah kesialan apa hari itu ia pergi menyusul bundanya setelah di kabarkan sang bunda kecelak...