Selamat membaca
Bell istirahat berbunyi. Namun kelas sea masih hening. Hingga seorang gadis bersuara.
"Emm... kalian enga ke kantin" seluruh mata tertuju pada gadis tadi. Namun beberapa dari mereka langsung mengalihkan pandangan nya.
"Gue tau lo dari tadi mencoba menyesuaikan kita kita kan cla?" Clara, gadis itu menggeleng mendengar ucapan sisi.
"Enggak gitu. Cla laper makanya cla tanya kalian kenapa enggak ke kantin." Ujar clara dengan wajah menunduk. Mereka yg melihat ingin muntah rasanya.
"Sea mau ke kantin, kalian ikut ga?" Ujar sea dengan senyum cerianya. Awalnya mereka terdiam lalu sella dan angel berdiri membuat mereka ikut keluar satu per-satu menyisahkan angel, sella, sea, dan clara.
"Ekhm..." sea mendekat ke arah clara. Angel hendak menahan namun sella tidak memperbolehkan nya.
"Kamu ga ke kantin? Kamu bilang tadi kamu laper?" Ujar sea dengan senyum smrik membuat clara menolehkan wajahnya tak suka.
'Aarrggghhh gagal deh buat tarik perhatian kelas, susah mereka terlalu percaya bocah tengik ini' batin clara, sea yg mendengar tertawa terbahak bahak. Membuag clara heran, begitupun angel dan sella.
"Haha... jadi... aduh perut sea sakit... jadi kamu cuma mau tarik perhatian kelas IPA3?" Tanya sea yg masih berusaha menghentikan tawanya.
Clara terkejut lalu berdiri meninggalkan sea yg masih tertawa. Lalu sedetik kemudian sella dan angel ikut tertawa. Hingga mereka pergi menuju kantin. Mereka duduk di 1 meja yg sama lalu angel pergi memesan makanan.
Praannggg
Belum ada 10 menit sea duduk di sana sudah ada sebuah drama di sini. Bakso milik clara tumpah tepat di paha nya, clara ikut kena tumpahan di bagian lengan nya. Gadis itu, clara menangis dengan terduduk seolah gadis paling menyedihkan.
"Se-sea kenapa... hiks... cla... cuma mau minta maaf sama sea... hiks... ta-tapi... sea malah kaya gitu" ujar clara tentu saja sella kaget, sedangkan sea masih berusaha menahan tangis karna menahan panas di area pahanya.
"Hehh... bukan nya lo yg sengaja numpahin bakso itu ke sea? Lo ga liat, buta mata lo" serkas sella memaki clara yg terduduk di bawah.
Plaak
Sea terkejut. Begitu pun sella. Sella memegang pipinya yg di tampar, lalu menatap sang palaku dengan mata berkaca kaca. Galaxy, pria itu yg menampar sella menatap tajam gadis itu.
"Mau lo apa? Gue pikir lo beneran berubah. Ternyata lo. Masih aja tulang bulyy kelas rendah" ejek galaxy menatap remeh sella.
Plaak
Kini giliran galaxy yg terkejut. Sella dan anggel yg baru datang ikut terkejut. Sea, gadis itu menampar galaxy untuk pertama kalinya. Gadis itu juga kini memperlihatkan wajah marahnya. Sea berdiri di depan sella seolah menjadi tameng gadis itu.
"Kaka punya otak ga? Jadi ini ya yg di agung agungkan CHS. Kaka pernah mikir ga, gimana perasaan orang yg kaka maki? Aku juga cewe, aku tau perasaan ka sella" ujar sea menatap tajam galaxy yg masih terkejut. Baru pertama kali dirinya di tampar seorang perempuan. Mama nya pun tak pernah menamparnya sama sekali.
"Kaget ya ka? Sekarang kaka tau kan rasanya di tampar. Tapi akan lebih sakit kalo di tampar kenyataan." Lanjut sea lalu menatap clara yg masih menangis di bawah.
"Kalo kamu lemah, kamu akan suka di tindas ka. Umur kaka sama aku lebih tua kaka. Tapi kenapa tingkah kaka kaya anak kecil yg tersakiti. Sekarang sea berasa ada di drama korea haha." Ujar sea dengan tawa nya. Sea menatap galaxy yg kini menatap sea lebih tajam.
"Lo... orang tua gue pun ga pernah nampar gue. Lo yg cuma orang asing beraninya..." sea menatap tangan galaxy yg sudah akan menampar. Sea menatap bingung galaxy.
"Kaka mau tampar aku kan? Kenapa berhenti? Kaka bisa tuh tampar ka sella KAKA AKU kenapa ga bisa tampar adiknya?" Galaxy di buat bingung.
"Kalian kaka adik?" Sea tertawa mendengar ucapan galaxy.
"Ga ada urusan nya sama kaka. Sekarang udah impas, kaka nampar ka sella 1 kali aku nampar kaka 1 kali. Kaka maki ka sella sea juga bakal maki kaka"
"Kaka ga tau ya? Pria yg berani sama cewe, apa lagi main tangan, banci tau ga!! Kalo kaka mau cari lawan pliiss... jangan sama cewe, derajat kita jauh. Hormati cewe karna kaka juga keluar dari seorang wanita. Jika tak ada wanita akankah kaka ada di sini menginjak bumi?" Ujar sea dengan senyum manis nya. Lalu terdengar suara tawa dari pintu kantin membuat mereka menuju pintu. Terdapat lisa, aron dan 2 pasangan parau baya lagi yg sea tak ketahui.
"Hahaha.. anak mu sa... aku kagum, aku aja ga bisa marahi dia yg keras kepala tapi cuma di tampar dia langsung diam" ujar wanita itu tak lain mama galaxy.
"Papa ga pernah ngajarin kamu kasar sama cewe. Tapi kaya nya sea pantes deh buat lindungi sella yg sering di tampar kamu" galaxy hanya bisa menunduk mendengar suara ayahnya.
"Ayah sama bunda ngapain ke sini?" Tanya sea dengan wajah polosnya.
"Di ajak tante alda sama om azril sayang" sahut lisa.
"Sakit hmm" tanya aron pada sella. Sedetik kemudian sella menangis langsung aron memeluk keponakan nya itu.
"Eh kok ada suster ngesot boy?" Pertanyaan dari azril membuat mereka menatap clara yg masih terduduk di lantai. Alga mendekat ke. Arah clara lalu membisikan sesuatu.
"Ga usah cari muka, nama lo cuma figuran" setelahnya clara berdiri dan berlari di ikuti tawa siswi kantin.
"Papa sama mama ngapain?" Tanya gala sedangkan orang tua nya menatap tajam gala.
"Kamu ikut papa. Karna kamu udah kasar sama cewe kamu bakal kena skors" gala melotot. Sella masih menangis di pelukan aron hampir saja tertawa mendengar ucapan azril.
Siapa pun yg mendengar pasti tertawa walau tidak keras, bagaimana tidak akan tertawa, seorang galaxy aditama wijaya di skors karna menampar seorang cewe yg katanya queen bulying itu.
Bagaimana perasaan clara?
Urusan apa ada dan azril datang bersama lisa dan aron?
Lalu apa yg akan galaxy lakukan?
Saksikan terus kelanjutan cerita aku.
Jangan lupa vote and koment
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)
Ficção AdolescenteJudul awal: kenapa?.... Chelsea chandra seorang gadis yg jarang sekali keluar, jangan kan keluar melangkah menuju teras rumahnya saja ia tak berani, namun entah kesialan apa hari itu ia pergi menyusul bundanya setelah di kabarkan sang bunda kecelak...