Siang hari yg terik, di sebuah caffe terdapat 5 orang tengah membicarakan sesuatu.
"Bisa ga kita percepat rencana gue males drama" ujar gadis yang memakai topi.
"Not kak. Kita ga bisa asal percepat itu bahaya buat kita juga, kita ga tau siapa yg ada di belakang dia" sahut gadis bersurai hitam.
"Bener kita ga boleh ceroboh, apa lagi bastian ada di pihaknya" ujar seorang pria satu satunya yg ada di sana.
"Kayanya bukan cuma bastian bahkan galaxy and the gank memihak dia" sahut gadis berambut coklat.
"Enggak, gue liat bimo and fikar enggak, kedua nya bahkan jarang bareng galaxy" sahut gadis berambut hitam curly.
"Aku tau apa yg harus aku lakuin" ujar gadis berambut hitam legam panjang, bisa di katakan dia yg paling muda.
"What?"
"Begini....."
Tak jauh dari kelima orang itu berada terdapat 2 pria dan 1 gadis memperhatikan kelima orang itu.
"Ck, gue eneg sama muka nya sumpah beby kita ga boleh kenapa napa" ujar gadis berpakaian tomboy itu menatap gadis berambut hitam legam panjang, atau yg paling muda sendiri.
"Saya tak bisa berbuat apa apa. Dia agresif, bahkan gadis yg mendekat dia larang" ujar pria berkulit putih itu.
"Gue tau, tapi gue bisa jaga beby kita, selagi lo... selesein urusan lo sama atasan bego lo itu" ujar pria dengan kulit sawo matang berwajah manis.
"Ahh iya benar lo harus segera menyelesaikan urusan lo sama atasan lo. Gue ga mau nanti di tanya kemana lo pergi" timpal gadis itu.
"Tak lah, urusan saya dengan grety sudah berakhir, dia sendiri yg menyuruh saya kembali karna saya memang milik dia." Sahutnya.
"Ya ya ya, lo jenius, kita awasi beby kita dari jauh" ujar gadis itu lalu berdiri hendak pergi.
"Gue mau sedikit sentilan di WH company kenapa belum?"
"Aahh aku melupakan adegan itu biar ku urus setelah ini. Gue pergi, aaamm.. sebaiknya kalian pergi salah satu dari mereka melihat kita. Byee" lanjutnya lalu pergi keluar dari caffe.
Sedangkan seorang gadis pemilik rambut curly itu mengerutkan kening melihat 3 orang menatap mereka. Tangan nya menyentuh kembaran nya membuat pria yg menjadi kembaran nya menoleh dan mengangkat sebelah alisnya, gadis itu kembali menatap 4 orang yg ada di sana.
"Kita harus pergi, kalian ber tiga datang ke alamat ini, ayooo" ujar gadis itu menyodorkan sesobek kertas dan menarik gadis paling muda itu keluar caffe.
Di sisi lain, di rumah bastian, larat di masion keluarga adropith tengah berkumpul 2 geng dengan 1 gadis di antara mereka. Sedangkan 4 orang tua menatap tak suka hal itu.
"Bund ambilin camilan di kulkas" suruh bastian tanpa ingat jika yg di suruh adalah sang bunda. Lisa melototkan matanya menatap nyalang anaknya yg tengah mengelus rambut gadis yg tak lain tak bukan adalah beby.
"Anak kurang asem, nyesel aku ngelahirin kamu." Gumam lisa menahan amarah lalu mengambil beberapa camilan dan minuman menuju kumpulan mereka.
Bruk
Prak
Suara gaduh menimbulkan atensi alga yg baru saja turun dari motor.
"Mam mam tuh camilan" ujar lisa setelah menumpahkan makanan dan minuman di atas kepala beby, yg kini sudah menangis kejer, kepalanya terjatuhan minuman kaleng.
"Bund apa an sih, kasian beby" ujar bastian menatap lisa berani.
Plaak
"Semenjak kamu bersama dia dan mereka otak kamu udah ilang ya, bukan nya menghawatirkan kakak dan adik kamu yg pergi malah enak enakan sama jalang kecil kaya dia." Teriak lisa menunjuk beby kala mengucapkan jalang.
"Apa yg kamu pikirkan bodoh" tambah mira mendekati mereka.
"Kalian semua cowo bodoh, bener kata anaku. Anak muda jaman sekarang banyak yg bodoh, terlebih pria, hewan bahkan lebih cerdik dari kalian." Lanjut mira.
"Kamu pikir bunda ini siapa? Pembantumu hah?? Se-enak jidat kamu suruh bunda sambil teriak. Mana sopan santun calmeria yg bunda dan ayah ajarkan sama kamu" beberapa dari mereka yg mendengar teriakan lisa terkejut.
Ahh mana yg tak tau calmeria, salah satu marga yg hilang bak di telan bumi, calmeria dahulunya merupakan kekuarga yg menjunjung tinggi sopan santun, calmeria juga salah satu keluarga yg amat sangat menghargai rakyat jelata, pendahulu calmeria adalah pemimpin yg bijaksana. Tak banyak dari mereka memuji keharmonisan keluarga calmeria.
Namun di beberapa tahun lalu, di kabarkan seluruh keluarga calmeria hilang bak di telan bumi, masion yg awalnya milik calmeria kini kosong bagaikan rumah hantu, tak banyak dari mereka bersedih hilangnya seluruh keluarga calmeria, bahkan para keturunan di kabarkan tewas dalam 1 ruangan.
Polisi mengungkap jika tetua calmeria di culik oleh salah satu mafia, dan menyisahkan para penerus yg sengaja di tewaskan. Namun banyak yg menyangkal itu, karena yg mereka tau mafia sangat tunduk pada tetua calmeria. Kabar itu simpang siur akhirnya hilang, mereka tak lagi mengingat salah satu marga yg sangat di segani itu, seakan lupa mereka tak lagi mengungkit atau mengingat masa itu.
Namun siapa sangka, jika masih ada penerus keluarga calmeria yg kini berganti marga dengan adropith, namun keadaan kini membalikan fakta yg dulu terkuar, calmeria dulu telah hancur bersama dengan para tetua yg hilang dan penerus yg tewas.
"Kita sudah berganti marga, namun bukan berarti adat kita ikut berubah," ujar aron dengan wajah tenang.
"Calmeria udah mati ayah, mereka sudah tewas bersama dulu" teriak bastian lalu kakinya melemas. Alga berjalan menghampiri mereka dan merengkuh lisa yg menangis.
"Udah kalian semua bisa pulang dan kamu juga harus pulang, anak gadis ga baik kumpul sama cowo sebanyak ini, jadi cewe yg lebih mahal jangan terlihat murah" ujar juna serkas membuat mereka pamit pulang begitu juga beby yg kini menahan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)
Ficção AdolescenteJudul awal: kenapa?.... Chelsea chandra seorang gadis yg jarang sekali keluar, jangan kan keluar melangkah menuju teras rumahnya saja ia tak berani, namun entah kesialan apa hari itu ia pergi menyusul bundanya setelah di kabarkan sang bunda kecelak...