valentine

31 5 0
                                    


Riki:
Ra
So sorry
Ga jadi ngedate dulu ya, aku mau antar mami ke Bandung

Dyra:
oh gitu ya
iyaa gapapa, Ki

Riki:
Bener ya?

Dyra:
Iya

Riki:
Ngambek ga

Dyra:
Engga but, lil bit kecewa

Riki:
Sayang maaf ya

Dyra:
Iya gapapa Ki, udah sana antar mami dulu

Riki:
Oke

Dyra:
Hati-hati Riki, jangan ngebut.
read

"Read? Buru-buru kali, ya." Gumam Dyra.

Ia memang kecewa karena ia dan Riki tidak jadi kencan hari ini, hari ini adalah hari yang cukup istimewa, yang tidak boleh dilewatkan oleh sepasang kekasih.

Yep, Valentine.

Mereka berdua selalu menghabiskan waktu bersama saat hari Valentine tiba meskipun tidak ditempat yang 'wah' dan mahal.

Saat tahun kemarin mereka berdua merayakannya di atap sekolah, hanya sekedar makan burger bersama lalu bercerita random.

Sedangkan di tahun sebelumnya pula, tepatnya saat mereka berdua kelas 10, Riki mengajak Dyra ke kedai eskrim serta makan seblak karena Dyra yang meminta.

Meski begitu, Dyra selalu merasa senang dan bahagia karna Riki selalu disampingnya. Hal-hal kecil pun ia sukai dari seorang Riki Aryasepta.

Mengenang momen-momen bahagianya bersama Riki, Dyra menangis haru. Entah untuk kesekian kalinya Dyra mengatakan jika dirinya sangat menyayangi Riki.

tok tok tok!

Suara ketukan pintu mengalihkan atensi Dyra, ia langsung mengelap air matanya lalu berkaca pada ponsel.

Dirasa aman, ia berteriak, "masuk!"

Jayendra, sang kakak yang berbeda tiga tahun darinya itu pun masuk kedalam kamar sembari membawa kardus.

"Apaan itu?"

"Ga tau, kata kurirnya spesial buat Dyra."

Alis Dyra mengeryit, ia tidak memesan apapun belakangan ini.

"Beneran abang ngga tau siapa yang ngirim?"

"Ya gatau lah anjir, udah ya, gue sibuk."

"Dih, dasar."

Dyra membuka kardus itu dengan tak sabaran, saat sudah dibuka ia tertegun melihat isinya.

Ternyata isinya dua lilin aromaterapi berukuran besar, dua kertas berwarna krem yang dibalut dengan pita berwarna putih, lalu ada sepasang kaus kaki berwarna krem pula, dan yang terakhir ialah satu kotak berbentuk love yang didalamnya berisi permen-permen kecil yang terlihat lucu.

Ia membuka kertas berbentuk love di sudut kardus.

Dear Adyra Kanaya.

Riki as My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang