"Loh? Ini kak Dyra ya?"Dyra mengangkat kepalanya, lalu tersenyum tipis. "Iya, kenapa?"
"Wah! Aku kira kak Dyra tuh kayak anak pinter kutu buku gitu, ternyata wakil ketua dance."
"Ahaha, ngga kok. Ini pada mau daftar ya?"
Mereka semua mengangguk. "Iya kak."
"Oke yang cewek ngantri disini ya, yang cowok ke Riki."
Dyra melirik Riki yang tengah memberikan kertas formulir pendaftaran eskul kepada siswa-siswa yang mengantri. Di sekolah ini, pendaftaran ekstrakurikuler yang ada sistemnya berbeda-beda.
Dan di ekstrakurikuler dance, Riki dan Dyra serta yang lainnya setuju untuk memberikan formulir yang isinya biodata, tujuan dan lain-lain yang wajib diisi oleh calon anggota.
Setelah itu ada pengetesan, dimana beberapa siswa dan siswi dipersilahkan tampil baik tunggal maupun berkelompok, bebas. Lalu Riki Dyra dan yang lainnya menandai siapa-siapa saja yang lolos.
"Kita kasih waktu satu minggu untuk persiapan seleksi, Senin depan kalian tampil seleksi disini mau tunggal atau berkelompok terserah."
"Baik kak."
"Dan, ga ada waktu tambahan untuk seleksi, satu Minggu kami harap cukup." Sambung Dyra.
"Iya kak."
"Sebelum ditutup, ada yang mau bertanya?"
Salah satu perempuan mengangkat tangannya. "Kak! Maaf mau tanya, untuk kostum bebas atau sesuai konsep?"
"Untuk kostum ga masalah, kalau mampu sewa ya silahkan, mau bebas juga gapapa asal masuk sama konsep, faham?"
"Faham kak."
"Kalau udah pada faham, pendaftaran hari ini ditutup, sekian."
Riki merangkul Dyra, "laper ga?"
Dyra mengangguk. "Laper banget, kamu?"
"Sama, mau cari makan dulu ga?"
"Boleh. Aku lagi pengen ayam geprek deh."
"Ke yang langganan kan?"
"Iya."
"Siap laksanakan tuan putri!"
Tanpa basa-basi Riki langsung mengendarai motornya ke tempat ayam geprek favorit mereka.
"Ra, tau ga?"
"Apa?"
Riki mengambil tissue lalu mengelap bibir Dyra pelan.
"Cemong ih."
Dyra menyengir lebar. "Ya maaf."
"Ra aku mau nikah muda."
"Sama siapa?"
"Sama kamu lah."
"Yakin?"
Riki terkekeh lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Dyra, "yakin banget. Lagian siapa yang mau sama aku selain kamu, Ra?"
"Banyak tau yang mau sama kamu."
"Tapi Riki maunya sama Dyra aja."
"Masih lama Riki, siapa tau nanti jodohnya bukan aku."
"Mau nangis-nangis aja sama tuhan kalau jodohnya bukan kamu."
Dyra memukul pundak Riki pelan. "Heh! Sembarangan, mana bisa."
"Tau ah, pokoknya cuman mau sama Dyra."
...
bucin bucin bucin
enaknya bikin cerita siapa lagi ya abis Riki-Dyra kelar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Riki as My Boyfriend
RandomKata-kata andalan seorang Riki, untuk pacarnya, "Makasih banyak-banyak buat Dyra." Terimakasih, atas datangnya Dyra pada kehidupan seorang Riki Aryasepta.