jadi dia...

10 2 0
                                    


087xxxxxxx:
Kak Dyra?

Dyra:
Iya, siapa ini?

087xxxxxxx:
Ini Zheya kak, kelas 10 IPS 3

Dyra:
Ohh iya, ada perlu apa?

Zheya:
Kak, maaf.
Kak Riki lagi sama aku, dia bilang tolong kasih tau kak Dyra, ponselnya lowbat.

Dyra:
Ah iya-iya, makasih ya

Dyra menatap chat dari seseorang bernama Zheya itu dengan pandangan sulit diartikan. Ia tau, sebenarnya. Karena tadi ia melihat postingan Zheya dari Instagram story, Della yang memberitahu Dyra.

Karena Dyra kepo, ia pun melihatnya, tidak memakai akun fake tentu saja. Karena menurut Dyra, apa salahnya melihat keberadaan pacar sendiri meskipun di isg orang lain.

"Riki ngapain?"

Jayen datang dari arah dapur sembari membawa nampan berisi dua mangkuk mie dan juga dua es jeruk yang ia buat.

"Ngapain apa maksudnya?"

"Itu, jalan sama adeknya bang Hesa."

"Tau kok."

"Dan Lo ga marah?"

Dyra menggelengkan kepalanya lalu mulai menyantap mie dihadapannya.

"Ngapain marah sih? Orang Riki udah bilang kok, ga bohong."

Jayen menghela nafasnya. "Lo tuh bego apa tolol sih, Ra? Ya Allah, punya adek begini banget."

"Ya terus aku harus gimana sih bang?"

"Lo larang kek! Adeknya bang Hesa tuh suka sama Riki dari kecil, mereka kan tetanggaan dulu."

Dyra menatap Jayen kaget. "Oh ya?"

"Heem, udah gitu adeknya bang Hesa lagi sakit kanker. Tapi ya meskipun kelihatannya kayak anak gatau malu jalan sama cowok orang, dia sebenernya baik."

"Aku tau bang, siapa yang bilang dia jahat?"

"Ya ngga ada, tapi...dia salah juga, ngapain masih berharap sama cowok yang udah punya pacar?"

"Namanya orang udah suka, bang. Mungkin dia pengen juga ngerasain apa yang aku rasain."

Dyra menjeda ucapannya, lalu tersenyum sembari menunduk. "Makannya itu, aku bersyukur punya Riki, diluar sana ada Zheya yang pengen ada diposisi aku."

"Aku ga marah Riki jalan sama Zheya, karna Riki izin dulu sama aku. Kalau Riki bohong, terus Zheya juga bikin aku jauh dari Riki, baru aku marah." Jelas Dyra.

Jayen mengangguk. "Lo tuh dewasa banget ya? Adek siapa sih? Nurun dari abangnya kayaknya."

"Ya iyalah, nurun dari siapa lagi?"

"Ahahaha, bunda pasti bangga liat lo."

"Tapi bunda bakal sedih sih kalau liat Abang."

"HEH? KENAPA?!"

Dyra tertawa. "Ya abang sampe sekarang belom punya pacar, bunda pasti sedih, ngiranya abang suka sesama jenis."

Riki as My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang