nyamuk

6 0 0
                                    

Dyra tersenyum menyambut kedatangan Riki di depan kelasnya.

"Aku mau ngajarin anak kelas 10 sama 11 dulu sama James, gapapa?"

Riki mengangguk seraya berkata, "gapapa kok."

"Atau kamu pulang duluan aja gih."

"Ngga, aku nunggu kamu." Final Riki, tidak bisa dibiarkan jika nanti James yang akan mengantar Dyra.

James juga merupakan salah satu pemegang piala bergilir dan menjadi peserta olimpiade biologi dan fisika sampai kelas sebelas. 

Sedangkan Dyra menjadi peserta olimpiade matematika, kimia, dan juga lomba debat bahasa Inggris. Dyra pemegang piala tetap sedari ia kelas sepuluh.

Maka jangan heran jika Dyra dan James hanya sering bertemu di sekolah saat musim olimpiade tiba. Tahun kemarin mereka berdua berlatih bersama kelas sepuluh dan masih dibimbing oleh guru. Tahun sekarang mereka mengajari para adik kelas penerus olimpiade.

"Yaudah deh, kalau mau pulang duluan chat aja ya."

Riki tersenyum, tangannya terulur untuk mengusap surai lembut milik Dyra.

"Iya cantik."

Dari arah belakang, James datang sembari membawa tiga buah buku berukuran besar nan tebal, ia tersenyum menatap Dyra.

"Dyra, yuk ke perpus."

Dyra menoleh lalu tersenyum ramah. "Oh? Iya ayok."

Riki menatap kedatangan James dengan pandangan sinis. "Harus banget di jemput kesini?"

"Harus dong, jemput tutor cantik."

Dyra yang menyadari ada tatapan perselisihan diantara mereka berdua pun tertawa canggung lalu memegang pundak Riki bermaksud menenangkan.

"Udah ya aku ke perpus dulu."

"Iya."

Dyra berjinjit untuk mengecup pipi Riki, agar pacarnya itu tidak berlama-lama cemberut.

James hanya diam memperhatikan interaksi Dyra dan Riki, dalam hati ia meringis "baru mau maju eh malah orangnya yang bikin mundur."

"Senyum dong, biar tambah ganteng."

Riki terkekeh, "bisa banget."

"Aku ke perpus ya, bye bye!"

"Iyaaa bye!"

Saat berjalan bersama James, Dyra tak banyak berbicara karena sibuk mengecek materi yang akan dibahas melalui ponsel.

"Ra, hati-hati lantainya lic--"

Bruk!

"Cin..."

Baru saja James berkata begitu, Dyra sudah jatuh terpeleset akibat tidak memperhatikan jalannya sejak tadi.

Dyra meringis kecil, "aduh kok lantainya licin sih?"

Riki as My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang