terkejut

13 2 0
                                    


Dyra:
Kamu dmn
Riki
Ini udah lewat banget loh
Aku udah siapin popcorn dll, kenapa lama banget
Ga jadi movie date ya?
Yaudah deh

Dyra mendengus kecewa, pesan-pesan yang ia kirimkan kepada sang pacar belum juga dibalas. Ia sudah menunggu kurang lebih tiga jam lamanya, namun Riki tidak juga menunjukkan batang hidungnya.

Rencananya ia dan Riki akan movie date di rumah Dyra. Hanya sebatas menonton Netflix dari televisi sembari makan popcorn dan minum cola.

Tapi meski begitu, tentu saja Dyra sangat bersemangat.

"Kemana sih?" Gerutu Dyra, ia melirik jam pada dinding ruang keluarga.

"Nyebelin banget ni orang."

Setelah dirasa lelah menunggu, Dyra membereskan popcorn, cola, dan lain-lainnya, ia kemudian masuk kedalam kamar dengan perasaan kecewa.

Tiba-tiba ponsel Dyra berdering dengan tidak sabaran, yang menandakan ada pesan masuk yang dikirim beruntun.

Della:
DYRA SUMPAH LO GAPAPA KAN?
RA
Dyra jangan diem aja gue khawatir tau
IH LO MAH, AKTIF KEK!

Dyra:
hah?
gue gapapa Del, kenapa sih heboh-heboh

Della:
Itu anu
Jangan marah ya tapi, jangan sedih juga.

Dyra:
Iya del, kenapa? Bilang.

Della:
Riki kecelakaan pas lagi jalan bareng si Vale

Dyra:
Astaga
Terus Riki skrng dimana, please Del kasih tau

Della:
Di RS ***** sebenernya tadi gue yang mergokin dia jalan bareng Vale, terus pas balik gue liat dia kecelakaan, untungnya gue lagi sama Yudha, kalau engga ya gue juga ga tau

Dyra:
Sekarang lo disitu?

Della:
Iya sama Yudha, mami Riki blm dateng

Dyra:
Ok, gue kesana.
Makasih banyak Del

Dyra langsung saja mengambil dompet dan berlari keluar rumah, untung saja Jayen sedang berada diluar rumah jadi ia tidak perlu memberi alasan untuk itu.

Tidak peduli apa alasan Riki bersama Valeri--seorang perempuan yang selalu mencari perhatian Riki sedari dulu. Yang terpenting, Dyra tau kondisi pacarnya.

Sesampainya di lokasi yang telah Della kirimkan, Dyra langsung berlari dan mendapati Della, Yudha, Vale, mami Herin---yang tengah berteriak marah kepada Vale.

"Mami." Dyra langsung menghampiri mami Herin lalu memeluknya sekilas.

"Maafin Riki ya, sayang. Gara-gara perempuan ga tau diri ini Riki jadi kecelakaan."

Baru kali ini Dyra mendengar suara mami Herin terdengar dingin dan tegas. Ia melirik ke arah Della lalu mengangguk kecil, dan ia pun melirik Vale yang tersungkur sedari tadi.

"Bangun."

Vale tetap diam sembari menunduk.

"Bangun gue bilang." Ulang Dyra sekali lagi.

Dan Vale pun berdiri sembari mengusap tangannya.

"Terus sekarang keadaan Riki gimana, mi?"

Mami Herin menatap pintu di depannya.

"Kata dokter, tangan kanan Riki retak dan perlu di gips, hampir saja terjadi pendarahan kalau tidak cepat-cepat dibawa kemari."

Dyra menghembuskan nafasnya kasar. "Aku kira Riki lagi ada urusan, mi, tapi tadi Della ngasih tau kalau Riki kecelakaan."

"Maafin Riki ya, sayang, dia begini gara-gara dia." Ujar mami Herin sembari menatap Vale dengan tajam.

"Ga apa-apa mami, ini bukan salah Riki atau pun Valerie, ini murni kecelakaan."

"Makasih ya, Dyra. Mami tau kamu perempuan yang hebat."

"Dan kamu." Herin mengalihkan pandangannya pada Valerie.

"Kamu salah memilih musuh, Dyra sudah saya anggap seperti anak saya sendiri. Kamu mau merebut Riki dari Dyra, hadapi saya dulu."































...

Tbc

Riki as My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang