P

5.3K 612 44
                                    

Retno menyusuri koridor kampus dengan sedikit melamun. Ia memikirkan foto yang mengindikasikan Kareem memiliki wanita idaman lain dan beberapa tangkapan layar percakapan mesra Kareem dan seorang wanita yang bernama Rina yang dikirim padanya melalui nomor yang tidak dikenal. Retno belum bertanya tapi sang suami sudah mengaku kalau lelaki itu kehilangan ponselnya. Bisa jadi orang yang mengirim foto dan pesan padanya adalah orang iseng yang ingin mengganggu rumah tangganya tapi entah kenapa dirinya sedikit terganggu dengan semua kiriman itu. Selama ini dirinya tidak melihat tanda-tanda Kareem selingkuh, selain foto kalau suaminya itu membopong wanita ia tidak menemukan hal-hal mencurigakan lainnya seperti bau parfum wanita atau lipstik wanita di pakaian suaminya. Yang ada suaminya bau sapi karena terlalu lama dipeternakan. Bisa jadi foto itu foto editan, demikian juga dengan percakapan mesra antara Kareem dan Rina, apa yang tidak mungkin terjadi di era digital yang semuanya bisa di setting. Bahkan kehidupan seseorang bisa disetting untuk meraih popularitas ataupun untuk menambah pundi-pundi uang mereka

Kareem juga masih bersikap mesra, protektif, posesif dan slebew. Untuk urusan ranjang sepertinya juga tidak ada masalah karena kamar mereka selalu berantakan akibat gaya bercinta Kareem yang sudah seperti bintang porno profesional. Salahkan lingkungan pertemanannya yang selalu meracuni suaminya itu dengan hal-hal baru yang katanya bisa memanaskan ranjang pengantin. Retno sih tidak masalah mengikuti gaya bercinta Kareem, ia memiliki stamina yang cukup bagus untuk menghadapi keberingasan burung Kareemtua yang seolah tidak ada puasnya. Burung boleh kakaktua tapi stamina anak muda saja lewat sat setnya. Mungkin kerena dia keturunan timur tengah makanya punya stamina yang bagus untuk urusan bercinta.

Retno juga sudah mewawancarai pak Min dan Sony, kedua orang itu adalah orang-orang yang dekat dan tahu kehidupan Kareem saat tidak bersamanya, dan tidak ada hal mencurigakan yang bisa dilaporkan pada Retno. Sony dan Pak Min bahkan sering mengirim video kebucinan Kareem padanya meski semua itu tidak gratis tapi bagi Retno itu bukan masalah, video itu sangat menghiburnya dan bisa mengobati kerinduannya pada Kareem. Jangan salah, juragan sapi kesayangannya itu meski cabul tapi juga ngangenin.

"Sepertinya ranjangmu tidak pernah dingin." Retno menghentikan langkahnya saat seseorang dari masa lalunya kembali menyapa. Ia cukup terkejut dengan kalimat yang diucapkan oleh Roy. Lelaki itu selalu menjaga ucapannya, tidak pernah berkata kasar apalagi bertindak kasar.

"Bahkan kamu tidak berusaha menyembunyikan jejak percintaan kalian. Sepertinya suamimu cukup ganas atau sangat ganas? Aku tidak menyangka kamu akan sebinal itu, Retno."

"Mas Roy ada perlu dengan saya?" Retno memotong ucapan Roy sebelum lelaki itu bicara yang tidak-tidak. Sudah beberapa hari ini mantan tunangannya itu mengganggunya. Sejak bercerai dengan Marry, tingkah Roy makin menjadi-jadi. Bahasa yang digunakan juga kasar, padahal dahulu Roy yang dia kenal sangat santun dan selalu menjaga sikap. Apa selama ini Roy sengaja menahan diri untuk menarik perhatiannya. Selama dua tahun ini, Retno tidak bertemu Roy karena lelaki itu melanjutkan studi di luar negeri dan baru kembali dengan dua surat penting, ijasah kelulusannya dan sertifikat perceraiannya dengan sang istri. Setahu Retno, Roy dan Marry hidup sendiri-sendiri. Marry sendiri berhenti kuliah setelah anaknya lahir. Selebihnya Retno tidak tahu apa yang dialami mantan tunangannya itu karena dia juga memiliki kehidupan sendiri dan tidak tertarik untuk kembali pada Roy.

"Kalau aku tahu kamu sepanas itu tentu aku tidak akan mencari wanita lain."

"Kalau tidak ada hal penting yang ingin mas Roy sampaikan, saya permisi." Setelah berkata demikian Retno bergegas berlalu dari tempat itu, namun baru beberapa langkah Retno pergi Roy sudah menarik tangannya, mendorong Retno hingga terbentur dinding dan mencium Retno dengan kasar. Retno terkejut dengan apa yang dilakukan Roy, untuk beberapa saat dirinya terdiam dan membiarkan Roy menciumnya hingga kesadaran Retno timbul wanita itu mendorong Roy dengan keras dan memberikan tamparan pada Roy. Retno menatap Roy dengan penuh amarah sementara lelaki itu mengusap pipinya yang terasa panas.

Retno (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang