B.

12.2K 1.1K 86
                                    

"Saya menolak!" Retno berkata tegas. Lelaki dihadapannya ini sudah tidak waras. Mengajak menikah padahal mereka baru bertemu kurang dari tiga jam. Pasti saat terjun kesungai tadi kepalanya terbentur hingga otaknya bergeser.

"Saya setuju, pasti keren punya ibu tiri dosen daripada pengacara." Retno menoleh kearah Farihaa seraya mengerutkan keningnya tidak mengerti. Yang melompat bapaknya kenapa anaknya ikut-ikutan tidak waras. Pengacara kan pekerjaan bagus, uangnya banyak apalagi kalau yang dibela artis atau konglomerat tidak perlu kerja keras seperti dirinya tinggal menjentikkan jari apa yang diinginkan langsung tercapai. 

"Calon ibu tiri saya yang kabur itu pengacara, pengangguran banyak acara. Belum jadi istri Abah saja sudah minta dipanggil umi, biar serasi katanya. Wajah boleh cantik sayang otaknya jongkok. Perpaduan yang pas, saking pas nya Abah saya sampai buta mengenali mana wanita sejati mana wanita jadi-jadian." Retno dan Nadya menatap adik Ibnu dengan takjub, tapi mereka juga maklum, mana ada anak tiri yang suka sama ibu tiri, apalagi kalau ibu tirinya jahat. 

"Farihaa, yang sopan kalau ngomong. Kamu itu sama saja merendahkan penilaian Abah tentang wanita cantik."

"Farihaa bicara fakta Abah. Semua orang tahu Tante Julaikha itu suka sama harta Abah saja. Kalau dia tulus sama Abah, ngga mungkin juga dia kabur hanya karena tahu Abah bangkrut. Dari awal Farihaa kan sudah menolak punya ibu tiri macam Tante Julaikha, Abah saja yang terpesona sama dada montok bokong semok padahal semua itu palsu. Abah pasti ngga tahu kan kalau Tante Julaikha itu pakai busa di dada dan bokongnya. Cari yang orisinal Abah jangan yang kawe kawe. Untung saja batal." Juragan Kareem melihat anaknya tidak suka. 

"Dada dan bokongnya asli, bukan busa. Abah pernah pegang, tidak geser apalagi lepas." Retno dan Nadya melotot mendengar perkataan juragan Kareem yang vulgar itu.

"Berarti Tante Julid suntik implan, kalau abah tidak percaya tusuk saja dada dan dor bokongnya itu pasti meletus."

"Kamu kira dada dan bokong Julaikha itu balon, sembarangan kalau ngomong!"

"Iya memang balon, kalau meletus satu, hati abah kacau, seperti sekarang ini, hanya karena Tante Julid kabur abah langsung bunuh diri. Seharusnya bu Retno tadi tidak perlu menyelamatkan abah, biar saja jatuh disungai dan dimakan buaya."

"Kamu sembarangan kalau ngomong, gini-gini juga abah ini bapakmu! Bapak kandungmu!" Juragan Kareem tidak terima.

"Aku itu sayang sama abah, tapi abah seenaknya saja memutuskan mau nikah dengan Tante Julid, padahal aku sudah menolak keras. AKu tahu tante itu tidak tulus dengan abah, karena itu aku nolak, abah saja yang keras kepala, ngga bisa nahan nafsu. Aku bukannya melarang abah nikah lagi, tapi cari psangan itu yang bisa membahagiakan abah, menemani abah dan merawat abah. Kalau abah nikah dengan Tante Julid apa yang abah dapat? bangkrut iya karena diporotin terus sama Tante Julid." Kareem mendengus kesal. Fariha tidak tahu saja, Julaikha itu cantik, manis dan manja. Bisa menyenangkan Kareem dan adik kecilnya, meski saat memberikan servis tidak gratis tapi Kareem tidak keberatan. Ia maklum kalau perempuan itu matre, dia tidak keberatan menyenangkan Julaikha dengan barang-barang yang diminta oleh wanita itu, toh semua itu tidak ada apa-apa nya dibanding dengan kepuasan yang didapat dan permintaan Julaikha itu tidak akan membuatnya bangkrut. Tapi kenapa Julaikha justru kabur disaat hari terakhir pernikahan mereka? Yang lebih menyakitkan Julaikha kabur dengan lelaki yang tak lain adalah kekasih wanita itu. Kalau Julaikha lelaki yang kabur dengan Julaikha itu kekasihnya lalu dirinya ini dianggap apa? Yang lebih mengherankan lagi, siapa orang yang sudah menyebarkan fitnah keji dirinya bangkrut, tidak ada ceritanya Kareeem Al Farizi itu bangkrut, kekayaannya berasal dari Arab sana tidak akan habis dalam sepuluh turunan tujuh tanjakan delapan belokan. Apa Julaikha itu tidak tahu kalau dia sudah dibohongi oleh orang yang tidak menginginkan kebahagiaan mereka.

Retno (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang