BB

5.1K 666 81
                                    

Kareem memandang wajah sang istri yang masih terlelap. Ia mengusap wajah Retno dengan perlahan. Menyusuri pipi Retno yang terlihat ĺebih berisi dari sebelumnya, belum lagi kedua payudara istrinya yang begitu menggoda karena lebih besar dari biasanya. Sumber kehidupan putra atau putrinya kelak dan sumber kebahagiaannya. Siapa yang tidak suka dengan bulatan kembar itu, anak-anak saja suka apalagi bapaknya anak-anak, sangat-sangat suka dengan bola kembar multifungsi itu.

Kareem menciumi kedua payudara istrinya, menghisap putingnya agar lebih menonjol dan sang anak tidak kesulitan untuk menyusu. Meremasnya perlahan agar produksi asinya lancar dan banyak. Kareem semakin bernafsu saat Retno tanpa sadar mendesah, tapi saat ia mendongak memastikan sang istri sudah bangun atau belum kedua mata istrinya masih menejam. Kareem kembali sibuk dengan dua mainannya, menjilat, menghisap, meremas, menyesap, semua tehnik yang dipelajarinya tentang memuaskan istri dipraktekkan. Agar istrinya puas dan dirinya pun bahagia. Kebahagiaan istri bisa melancarkan rejeki suami karena itu sebisa mungkin dirinya membahagiakan istrinya. Meski tidak jarang dirinya sering menyakiti istrinya juga.

Sebuah tendangan dirasakan Kareem saat dirinya menghisap kuat puncak payudara Retno. Lelaki itu terkekeh dan mengalihkan perhatiannya pada perut Retno yang memperlihatkan gerakan teratur.

"Anak kesayangan abah sudah bangun? Mau abah tengokin?" Sebuah tendangan menjawab pertanyaan Kareem.

"Jangan berisik ya, jadi anak baik didalam, nanti abah tengokin. Sekarang bobok dulu yang tenang. Kasihan ibu capek." Sebuah tendangan kembali dirasakan Kareem lelaki itu terkekeh geli. Sejak jabang bayi yang ada dalam perut istrinya bisa bergerak Kareem selalu mengajak bicara anaknya. Sesekali menjenguk dengan alasan anak mereka yang minta di jenguk abahnya. Kareem tetap menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh dokter Kama agar istri dan bayinya sehat hingga proses melahirkan nanti. Kareem mengecup perut buncit Retno hingga turun turun kebawah ke area favoritnya. Ia memainkan lidahnya dengan lihai di kemaluan istrinya yang bersih. Dirinya sendiri yang membersihkannya karena takut sewaktu-waktu istrinya merlahirkan istrinya sudah siap. Ia bahkan sudah memilih tanggal untuk istrinya melahirkan. Menurut dokter Kamajaya, dokter kandungan terbaik dikota mereka, kemungkinan Retno melahirkan normal itu sulit tapi bukan tidak mungkin. Ia pernah membaca kalau berhubungan suami istri saat sang istri mendekati hari kelahiran akan mempermudah istrinya melahirkan. Jadi Kareem berencana sering mengunjungi anak mereka agar persalinan sang istri lancar. Siapa tahu begitu juniornya masuk, istrinya langsung bisa melahirkan tanpa operasi.

Merangsang sang istri yang sedang tidur membuatnya kejantanannya langsung mengeras. Ia suka memainkan tubuh istrinya yang makin sexy, menciuminya dengan gemas.

"Abang mau apa?" Retno bertannya dengan suara seraknya. Wanita itu merasa geli dibagian selangkangannya. Ia merasa basah tapi tidak tahu apa yang terjadi hingga dirinya membuka mata dan mendapati Kareem sedang merangsangnya.

"Mau nengokin anak abah. Sudah keras ini, dek."

"Kalau ngga keras ngga bisa masuk, bang."

"Tok tok tok,anak abah, abah datang, anak kesayangan abah mana yaaa?" Perlahan Kareem memasukkan kejantanannya ke liang Retno. Istrinya itu hanya meringis dan menjepit kejantanan Kareem.

"Jangan dijepit sayang, nanti cepet keluar."

"Geli bang." Kehamilannya membuat Retno makin sensitif akan rangsangan. Wanita itu semakin menjerat milik Kareem hingga bersarang didalam miliknya. Setelah sang istri merasa nyaman, Kareem baru bergerak memaju mundurkan pinggulnya.

"Anak abah pasti senang ya dek, sering-sering di tengokin. Kira-kira fia kaget ngga ya ada tuyul kepala botak masuk rumahnya." Kareem berkata seraya memaju mundurkan miliknya,merasakan sensasi hangat dan jepitan maut sang istri yang bisa membuatnya menggelinjang. Ia terus mencumbu Retno, meremas kedua bukit kembarnya tanpa menurunkan temponya.

Retno (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang